Mutiara hadis Riyadus shalihin, pintu surga ar-rayan (Gambar: Pixabay) |
(1218) MUTIARA HADIS RIYADUS SHALIHIN: SHAUM MENJAUHKAN DARI API NERAKA
HADIS NO 1218 SHAUM MENJAUHKAN DARI API NERAKA
(1218)- وعن أَبي سعيد الخدري - رضي الله عنه -، قَالَ : قَالَ رسول الله - صلى الله عليه وسلم - : (( مَا مِنْ عَبْدٍ يَصُومُ يَوْماً في سَبِيلِ اللهِ إِلاَّ بَاعَدَ اللهُ بِذَلِكَ اليَوْمِ وَجْهَهُ عَنِ النَّارِ سَبْعِيْنَ خَرِيفًا((3)) )) متفقٌ عَلَيْهِ .
Abu Sa'id Al Khudri melaporkan Rasulullah SAW berkata, "Tidak ada dari seorang hamba Allah SWT yang bershaum sehari karena Allah SWT, kecuali Allah SWT akan menjauhkan wajahnya dari api neraka hingga jarak 70 tahun." (HR. al-Bukhari dan Muslim)[1]
Baca juga : HADIS NO 1215 KEUNGGULAN IBADAH SHAUM
Baca juga : HADIS NO 1216 TIKET SURGA AHLI SHAUM
MUTIARA HADIS:
1. Hamba di sini maksudnya mukallaf, baik laki-laki maupun perempuan, merdeka atau hamba sahaya, karena semua mencakup hamba Allah swt.
2. Ibnu al-Jauzi berkata, “Apabila disebjut sabilillah, maka maksudnya adalah jihad. (Fath al-Bari 6/48)
3. Al-Qurtuhubi berkata, “Sabilillah adalah taat kepada Allah, maksudnya shaum dengan niat hanya mengharap ridha Allah swt.” (al-Mufhim 3/217)
4. 70 kharipan, maksudnya lamanya sekitar jarak 70 tahun.
5. Keutamaan shaum meskipun hanya satu hari, dan ia dapat melindungi pelakunya dari api neraka.
6. Shaum itu berat tapi pahalanya besar.
7. Shaum yang benar-benar shaum sangat melelahkan, karena bukan hanya menahan diri dari lapar dan haus, tapi menahan diri dari segala sesuatu yang diharamkan oleh Allah swt.
Baca juga: MUQADIMAH BAB SHAUM
Referensi pokok :
1. Nuzhat al-Muttaqin Syarah Riyad al-Shalihin, Dr Mustafa Said al-Khin, dkk, Muasasah al-Risalah, Cetakan ke-14, 1407 H/ 1987 M.
2. Bahzat al-Nazirin Syarah Riyad al-Shalihin, Abu Usamah Salim bin Ied al-Hilali, Dar Ibn al-Jauzi, tt.
3. Shahih Riyad al-Shalihin, Abu Usamah Salim bin Ied al-Hilali, Muasasah Ghiras, Cetakan pertama, 1423 H/ 2002 M.
4. Syarah Riyad al-Shalihin, Muhammad bin Shalih al-Utsaimin, Tahqiq Ahmad Abdurrazaq al-Bakri, Dar al-Salam, Cetakan pertama, 1423 H/ 2002 M.
5. Tathriz Riyad al-Shalihin, Faishal Abdul Aziz Alu Mubarak, tahqiq Dr. Abdul Aziz bin Abdullah bin Ibrahim al-Zair Alu Hamd, Cetakan pertama, 1423 H/ 2002 M.
6. Kunuz Riyad al-Shalihin, A. D. Hamad bin Nashir bin Abdirrahman al-Ammar, Dar Kunuz Isybiliya, Cetatan Pertama, 1430 H / 2009 M.
Sabtu sore, 03 Ramadhan 1444 H/ 25 Maret 2023 M
Artikel ahmadwandilembang.com
=========
Dapatkan update artikel islam setiap harinya dari ahmadwandi.blogspot.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kajian AWAL Official", caranya klik link https://t.me/awalofficialcom, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar