(1223) MUTIARA HADIS RIYADUS SHALIHIN: LEBIH MAKSIMAL LAGI DI 10 HARI TERAKHIR - Ahmad Wandi Lembang

Terus berkarya, berbagi inspirasi, dan menebar manfaat

Breaking

Jumat, 31 Maret 2023

(1223) MUTIARA HADIS RIYADUS SHALIHIN: LEBIH MAKSIMAL LAGI DI 10 HARI TERAKHIR

 

LEBIH MAKSIMAL LAGI DI 10 HARI TERAKHIR
Lebih maksimal lagi di sepuluh hari terakhir ramadan (Gambar: Pixabay)

(1223) MUTIARA HADIS RIYADUS SHALIHIN: LEBIH MAKSIMAL LAGI DI 10 HARI TERAKHIR

 

HADIS NO 1223 LEBIH MAKSIMAL LAGI DI 10 HARI TERAKHIR

 

 

(1223)- وعن عائشة رضي الله عنها ، قالت : كَانَ رسول الله - صلى الله عليه وسلم - إِذَا دَخَلَ العَشْر أحْيَا اللَّيْلَ ، وَأيْقَظَ أهْلَهُ ، وَشَدَّ المِئْزَرَ . متفقٌ عَلَيْهِ .

 

Dari Aisyah, ia berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam apabila memasuki sepuluh malam terakhir Ramadhan, beliau menghidupkan malam harinya, membangunkan keluarganya, dan giat beribadah,serta mengencangkan ikatan sarungnya,(tidak mengumpuli istri-istrinya).” (HR. al-Bukhari dan Muslim)[1]

 

Baca juga: MUQADIMAH BAB SHAUM

 

MUTIARA HADIS:

 

1.   Sepuluh hari, maksudnya sepuluh hari terakhir. Sebagaimana dijelaskan dalam hadis lainnya.

 

2.  Menghidupkan malam, maksudnya dengan shalat malam atau tarawih. Bisa juga diisi dengan hal-hal bermanfaat lainnya seperti: dzikir, membaca al-Quran dan mempelajarinya, menuntut ilmu, dan kajian lainnya.

 

3.  Mengencangkan ikat pinggang adalah kiasan dari bersungguh-sungguhnya dalam beribadah dan melakukan kebaikan. Ada juga kiasan dari menjauhi istrinya.

 

4.  Dalil sunahnya meningkatkan amal di sepuluh hari terakhir Ramadhan. Meskipun di bulan Ramadhan ini kebaikan ditingkatkan, namun di sepuluh hari terakhir lebih ditingkatkan lagi.

 

5.  Disunnahknan bersungguh-sungguh dalam beribadah, I’tikaf di masjid, dan menghidupkan malam lailatul qadar di sepuluh hari terakhir Ramadhan.

 

Wallahu a’lam bi al-shawwab.

 

 

Baca juga: HADIS NO 1222 MENINGKATKAN KEBAIKAN DI BULAN RAMADAN

 

 

Referensi pokok :

 

1.    Nuzhat al-Muttaqin Syarah Riyad al-Shalihin, Dr Mustafa Said al-Khin, dkk, Muasasah al-Risalah, Cetakan ke-14, 1407 H/ 1987 M.

2.   Bahzat al-Nazirin Syarah Riyad al-Shalihin, Abu Usamah Salim bin Ied al-Hilali, Dar Ibn al-Jauzi, tt.

3.   Shahih Riyad al-Shalihin, Abu Usamah Salim bin Ied al-Hilali, Muasasah Ghiras, Cetakan pertama, 1423 H/ 2002 M.

4.   Syarah Riyad al-Shalihin, Muhammad bin Shalih al-Utsaimin, Tahqiq Ahmad Abdurrazaq al-Bakri, Dar al-Salam, Cetakan pertama, 1423 H/ 2002 M.

5.   Tathriz Riyad al-Shalihin, Faishal Abdul Aziz Alu Mubarak, tahqiq Dr. Abdul Aziz bin Abdullah bin Ibrahim al-Zair Alu Hamd, Cetakan pertama, 1423 H/ 2002 M.

6.   Kunuz Riyad al-Shalihin, A. D. Hamad bin Nashir bin Abdirrahman al-Ammar, Dar Kunuz Isybiliya, Cetatan Pertama, 1430 H / 2009 M.

 

Jumat sore, 10 Ramadhan 1444 H/ 31 Maret 2023 M

 

@ Ahmad Wandi Lembang

 

@ SDIT Istiqomah Lembang

 

Artikel ahmadwandilembang.com

 

=========

Dapatkan update artikel islam setiap harinya dari ahmadwandi.blogspot.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kajian AWAL Official", caranya klik link https://t.me/awalofficialcom, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

 



[1] SHAHIH. Al-Bukhari (2024), Muslim (1174).

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ARTIKEL SEBELUMNYA

GOES TO PANGANDARAN, FAMILY GATHERING 2024

GOES TO PANGANDARAN, FAMILY GATHERING 2024 Artikel Terbaru Ke - 227 Oleh : Ahmad Wandi, M.Pd (ahmadwandilembang.com) Pada hari Senin-Selasa,...