Jangan mendahului shaum ramadan (Gambar: Pixabay) |
(1224) MUTIARA HADIS RIYADUS SHALIHIN: JANGAN MENDAHULUI SHAUM RAMADAN
HADIS NO 1224 JANGAN MENDAHULUI SHAUM RAMADAN
(1224)- عن أَبي هريرة - رضي الله عنه - ، عن النبيِّ - صلى الله عليه وسلم - ، قَالَ : (( لاَ يَتَقَدَّمَنَّ أَحَدُكُم رَمَضَانَ بِصَوْمِ يَوْمٍ أَوْ يَوْمَيْنِ ، إِلاَّ أنْ يَكُونَ رَجُلٌ كَانَ يَصُومُ صَومَهُ ، فَليَصُمْ ذَلِكَ اليَوْمَ )) متفقٌ عَلَيْهِ .
”Janganlah seseorang di antara engkau semua itu mendahului Ramadan dengan shaum sehari atau dua hari -sebelumnya-, kecuali kalau seseorang itu -sudah- biasa bershaum tepat -pada- hari shaumnya, maka hendaklah ia bershaum pada hari itu. (HR. al-Bukhari dan Muslim)[1]
Baca juga: MUQADIMAH BAB SHAUM
MUTIARA HADIS:
1. Larangan di sini menunjukkan haram.
2. Janganlah seseorang di antara engkau semua itu mendahului Ramadan dengan shaum, adalah sebagai kehati-hatian kepada Ramadhan.
3. Penyebutan satu hari atau dua hari, menunjukkan kepada haramnya mendahului Ramadhan dengan shaum satu hari atau lebih.
4. Shaum yang biasa shaum, maksudnya hari yang biasa dilaksanakan shaum sunnah seperti senin kamis, shaum dawud, dan lain-lain.
5. Haram hukumnya shaum sebelum Ramadhan satu hari atau lebih, kecuali bagi yang biasa shaum, lalu bertepatan dengan akhir sya’ban.
6. Menolak syi’ah Rafidhah yang berpendapat suka mendahului Ramadhan berdasarkan rukyat.
7. Larangan untuk berlebihan dalam beribadah.
Wallahu a’lam bi al-shawwab.
Baca juga : HADIS NO 1223 LEBIH MAKSIMAL LAGI DI 10 HARITERAKHIR
Referensi pokok :
1. Nuzhat al-Muttaqin Syarah Riyad al-Shalihin, Dr Mustafa Said al-Khin, dkk, Muasasah al-Risalah, Cetakan ke-14, 1407 H/ 1987 M.
2. Bahzat al-Nazirin Syarah Riyad al-Shalihin, Abu Usamah Salim bin Ied al-Hilali, Dar Ibn al-Jauzi, tt.
3. Shahih Riyad al-Shalihin, Abu Usamah Salim bin Ied al-Hilali, Muasasah Ghiras, Cetakan pertama, 1423 H/ 2002 M.
4. Syarah Riyad al-Shalihin, Muhammad bin Shalih al-Utsaimin, Tahqiq Ahmad Abdurrazaq al-Bakri, Dar al-Salam, Cetakan pertama, 1423 H/ 2002 M.
5. Tathriz Riyad al-Shalihin, Faishal Abdul Aziz Alu Mubarak, tahqiq Dr. Abdul Aziz bin Abdullah bin Ibrahim al-Zair Alu Hamd, Cetakan pertama, 1423 H/ 2002 M.
6. Kunuz Riyad al-Shalihin, A. D. Hamad bin Nashir bin Abdirrahman al-Ammar, Dar Kunuz Isybiliya, Cetatan Pertama, 1430 H / 2009 M.
Jumat sore, 10 Ramadhan 1444 H/ 31 Maret 2023 M
Artikel ahmadwandilembang.com
=========
Dapatkan update artikel islam setiap harinya dari ahmadwandi.blogspot.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kajian AWAL Official", caranya klik link https://t.me/awalofficialcom, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar