(7) MUTIARA HADIS RIYADUS SHALIHIN: KEIKHLASAN NIAT DAN KEBENARAN AMAL - Ahmad Wandi Lembang

Terus berkarya, berbagi inspirasi, dan menebar manfaat

Breaking

Rabu, 01 Maret 2023

(7) MUTIARA HADIS RIYADUS SHALIHIN: KEIKHLASAN NIAT DAN KEBENARAN AMAL

 

Niat yang ikhlas dan amal yang benar sesuai sunnah
Niat yang ikhlas dan amal yang benar sesuai sunnah

Niat yang ikhlas dan amal yang benar sesuai sunnah, keduanya harus terpenuhi …

 

(7) MUTIARA HADIS RIYADUS SHALIHIN: KEIKHLASAN NIAT DAN KEBENARAN AMAL

 

HADIS NO 7 KEIKHLASAN NIAT DAN KEBENARAN AMAL

 

(7)- وعنْ أبي هريرةَ عبدِ الرحمانِ بنِ صخرٍ - رضي الله عنه - ، قَالَ : قَالَ رَسُولُ الله - صلى الله عليه وسلم - : (( إنَّ الله لا ينْظُرُ إِلى أجْسَامِكُمْ ، ولا إِلى صُوَرِكمْ ، وَلَكن ينْظُرُ إلى قُلُوبِكمْ وأعمالكم )) رواه مسلم .

 

Dan dari Abu Hurairah, Abdurrahman bin Shakhar, dia berkata, Rasulullah saw bersabda, “Sesungguhnya Allah tidak melihat jasad dan rupa kalian, namun Allah melihat hati dan amal kalian.” (HR. Muslim)[1]

 

MUTIARA HADIS :

 

1.     Hadis ini sesuai dengan firman Allah, “Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kalian di sisi Allah adalah orang yang paling bertaqwa.” (QS. Al-HUjurat : 13)

 

2.    Tidak melihat kepada jasad kalian, maksudnya apakah besar, kecil, tinggi, pendek, sehat, atau sakit. Tidak melaihat kepada rupa kalian, maskudnya apakah tampan, cantik, atau sebaliknya. Semua itu tidak apa-apanya di hadapan Allah. Demikian pula Allah tidak melihat garis keturunan dan harta kekayaan.

 

3.   

Dalam riwayat Muslim yang lainnya dengan redaksi “qulubikum wa a’malikum”, hati dan amal kalian. Imam al-nawawi lebih mengutamakan riwayat ini karena aliran murjiah modern mereka berkeyakinan bahwa iman itu cukup dalam hati saja.

 

4.    Seseorang akan dihisab dan mendapatkan balasan dilihat dari niat dan amalnya, maka selayaknya niatnya ikhlas karena mengharap ridha Allah, dan amalnya sesuai dengan apa yang datang dari Allh swt dan shahih dari Rasulullah saw.

 

5.    Balasan amal sesuai dengan keyakinan hati seperti keikhlasan dan niatnya baik.

 

6.    Usaha untuk membereskan hati harus didahulukan daripada anggota badan, karena badan akan mengikuti hati, apabila hatinya beres, maka jasad pun beres seluruhnya, namun apabila hati rusak, maka jasad pun rusak seluruhnya.

 

7.   

Anjuran untuk memperhatikan keadaan hati dan sifat-sifatnya, membersihkan niatnya, membersihkannya dari sifat-sifat jeleknya, karena amalan hati akan membawa sahnya amalan yang disyariatkan, dan hal tersebut menjadi sempurna dengan merasa diawasi oleh Allah swt (muraqabatullah).

 

8.    Seseorang akan ditanya dan dihisab sesuai dengan niat dan amalnya, maka mesti bersemangat dan bersungguh-sungguh untuk menggapai keduanya sesuai dengan petunjuk dan hidayah yang datang dari Allah swt dan Rasul-Nya.

 

9.    Perhatian untuk membereskan hati harus didahulukan dari amal anggota badan, karena amal hati akan menjadikan sahnya amal yang disyariatkan. Wallahu a’alm bi al-shawwab

 

 

Baca juga :

 

·         HADIS NO 1 SETIAP AMAL TERGANTUNG NIAT

·         HADIS NO 2 SETIAP ORANG AKAN DIBANGKITKAN SESUAI DENGAN NIATNYA

·         HADIS NO 3 JIHAD DAN NIAT

·         HADIS NO 4 DAPAT PAHALA MESKIPUN UDZUR

·         HADIS NO 5 PAHALA SHADAQAH TERGANTUNG NIAT

·         HADIS NO 6 ORANG YANG IKHLAS AKAN DIANGKAT DERAJATNYA

 

 

 

Referensi pokok :

1.    Nuzhat al-Muttaqin Syarah Riyad al-Shalihin, Dr Mustafa Said al-Khin, dkk, Muasasah al-Risalah, Cetakan ke-14, 1407 H/ 1987 M.

2.   Bahzat al-Nazirin Syarah Riyad al-Shalihin, Abu Usamah Salim bin Ied al-Hilali, Dar Ibn al-Jauzi, tt.

3.   Shahih Riyad al-Shalihin, Abu Usamah Salim bin Ied al-Hilali, Muasasah Ghiras, Cetakan pertama, 1423 H/ 2002 M.

4.   Syarah Riyad al-Shalihin, Muhammad bin Shalih al-Utsaimin, Tahqiq Ahmad Abdurrazaq al-Bakri, Dar al-Salam, Cetakan pertama, 1423 H/ 2002 M.

5.   Tathriz Riyad al-Shalihin, Faishal Abdul Aziz Alu Mubarak, tahqiq Dr. Abdul Aziz bin Abdullah bin Ibrahim al-Zair Alu Hamd, Cetakan pertama, 1423 H/ 2002 M.

6.   Kunuz Riyad al-Shalihin, A. D. Hamad bin Nashir bin Abdirrahman al-Ammar, Dar Kunuz Isybiliya, Cetatan Pertama, 1430 H / 2009 M.

 

Rabu pagi, 08 Sya’ban 1444 H/ 01 Maret 2023 M

 

@ Ahmad Wandi Lembang

 

@ SDIT Istiqomah Lembang

 

Artikel ahmadwandilembang.com

 

=========

Dapatkan update artikel islam setiap harinya dari ahmadwandi.blogspot.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kajian AWAL Official", caranya klik link https://t.me/awalofficialcom, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

 



[1] SHAHIH. Muslim (2564), Ibnu Majah (4143).

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ARTIKEL SEBELUMNYA

GOES TO PANGANDARAN, FAMILY GATHERING 2024

GOES TO PANGANDARAN, FAMILY GATHERING 2024 Artikel Terbaru Ke - 227 Oleh : Ahmad Wandi, M.Pd (ahmadwandilembang.com) Pada hari Senin-Selasa,...