(9) MUTIARA HADIS RIYADUS SHALIHIN: NIAT YANG MENENTUKAN
HADIS NO 9 NIAT YANG MENENTUKAN
(9)- وعن أبي بَكرَةَ نُفيع بنِ الحارثِ الثقفيِّ - رضي الله عنه - : أَنَّ النَّبيَّ - صلى الله عليه وسلم - ، قَالَ : (( إِذَا التَقَى المُسلِمَان بسَيْفَيهِمَا فالقَاتِلُ وَالمَقْتُولُ في النّارِ )) قُلتُ : يا رَسُولَ اللهِ ، هذا القَاتِلُ فَمَا بَالُ المقْتُولِ ؟ قَالَ : (( إنَّهُ كَانَ حَريصاً عَلَى قتلِ صَاحِبهِ )) مُتَّفَقٌ عليهِ .
Dan dari Abu Bakrah Nufai’ bin al-Harits al-Tsaqafi -radiyallahu anhu-, sesungguhnya Nabi saw bersabda, “Jika dua orang muslim bertemu dengan pedangnya (berkelahi) maka orang yang membunuh dan orang yang terbunuh berada di neraka.” Aku berkata, “Wahai Rasulullah, kalau orang yang mmebunuh sudah jelas. Bagaimana orang yang dibunuh (juga masuk neraka)?” beliau bersabda, “Karena dia juga ingin sekali membunuh sahabatnya.” (Muttafaq alaih)[1]
MUTIARA HADIS :
1. Dua orang muslim bertemu, maksudnya masing-masing punya tujuan yang sama ingin membunuh saudaranya.
2.
Hadis ini jadi dalil bahwa amal tergantung niat, kedua orang tersebut yang ingin membunuh saudaranya dilihat dari niatnya.
3. Hadis ini menjelaskan hukuman bagi orang yang sudah berniat melakukan maksiat dalam hatinya, dan melakukan pembunuhan padanya.
4. Orang yang melakukan maksiat berhak mendapatkan akibatnya atau balasannya, dan urusannya diserahkan kepada Allah, apakah Ia berkehendak akan mengazabnya atau memaafkannya.
5. Ancaman saling membunuh sesame muslim, karena perbuatan tersebut menyakiti mereka yang lemah, menakuti mereka, dan Allah membencinya.
6. Yang dimaksud membunuh yang dilarang adalah yang tujuannya duniawi karena kebodohan, menindas, menzhalimi, atau mengikuti hawa nafsu.
7.
Membunuh adalah dosa besar yang mengakibatkan pelakunya masuk neraka.
8. Masuk neraka tdak selamanya kekal di dalamnya, namun hadis ini tidak berlaku bagi orang kafir dan munafiq. Wallahu a’alm bi al-shawwab
Baca juga :
· HADIS NO 1 SETIAP AMAL TERGANTUNG NIAT
· HADIS NO 2 SETIAP ORANG AKAN DIBANGKITKAN SESUAI DENGAN NIATNYA
· HADIS NO 4 DAPAT PAHALA MESKIPUN UDZUR
· HADIS NO 5 PAHALA SHADAQAH TERGANTUNG NIAT
· HADIS NO 6 ORANG YANG IKHLAS AKAN DIANGKAT DERAJATNYA
HADIS NO 7 KEIKHLASAN NIAT DAN KEBENARAN AMAL
HADIS NO 8 NIAT JIHAD DI JALAN ALLAH
Referensi pokok :
1. Nuzhat al-Muttaqin Syarah Riyad al-Shalihin, Dr Mustafa Said al-Khin, dkk, Muasasah al-Risalah, Cetakan ke-14, 1407 H/ 1987 M.
2. Bahzat al-Nazirin Syarah Riyad al-Shalihin, Abu Usamah Salim bin Ied al-Hilali, Dar Ibn al-Jauzi, tt.
3. Shahih Riyad al-Shalihin, Abu Usamah Salim bin Ied al-Hilali, Muasasah Ghiras, Cetakan pertama, 1423 H/ 2002 M.
4. Syarah Riyad al-Shalihin, Muhammad bin Shalih al-Utsaimin, Tahqiq Ahmad Abdurrazaq al-Bakri, Dar al-Salam, Cetakan pertama, 1423 H/ 2002 M.
5. Tathriz Riyad al-Shalihin, Faishal Abdul Aziz Alu Mubarak, tahqiq Dr. Abdul Aziz bin Abdullah bin Ibrahim al-Zair Alu Hamd, Cetakan pertama, 1423 H/ 2002 M.
6. Kunuz Riyad al-Shalihin, A. D. Hamad bin Nashir bin Abdirrahman al-Ammar, Dar Kunuz Isybiliya, Cetatan Pertama, 1430 H / 2009 M.
Rabu pagi, 08 Sya’ban 1444 H/ 01 Maret 2023 M
Artikel ahmadwandilembang.com
=========
Dapatkan update artikel islam setiap harinya dari ahmadwandi.blogspot.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kajian AWAL Official", caranya klik link https://t.me/awalofficialcom, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar