Muscab PC Persistri Lembang |
WILUJENG MUSCAB IBU KAMI TERCINTA, PC PERSISTRI LEMBANG (1)
SELAMAT MUSCAB BAGI KELUARGA BESAR PC PERSISTRI LEMBANG, itu kata pembuka dan pertama yang ingin disampaikan dalam tulisan sederhana ini.
Muscab ke VIII dengan tema “TRANSPORMASI DAKWAH PERSISTRI DALAM MEMPERKUAT KETAHANAN KELUARGA DI ERA DIGITAL” semoga berjalan dengan lancar dan sukses, menghasilkan keputusan terbaik untuk umat dan jam’iyyah. Memberikan tranformasi dalam Gerakan dakwah Persis Lembang ke depan sesuai tema, khususnya di bidang keibuan atau perempuan. Bulan sya’ban 1444 H yang mulia ini, mudah-mudahan menjadi saksi kebangkitan PC Persistri Lembang ke depan.
PERSISTRI SUDAH MUSCAB, PERSIS KAPAN?
Mendengarkan kata Muscab di lingkungan PC Persis Lembang adalah sebuah kebanggan tersendiri bagi saya pribadi. Baik Muscab PC Pemuda Persis Lembang, Muscab PC Pemudi Persis Lembang, Muscab PC Persistri Lembang, yang sekarang digelar, ataupun Muscab PC Persis Lembang sendiri, yang masih jadi pertanyaan atau menyimpan harapan.
Kenapa bangga? Tentunya ada beberapa alasan sederhana bagi saya pribadi. Pertama, saya mengenal PC Persis Lembang dengan segudang unak anik di dalamnya, lebih dari separuh usia saya. Sejak 2002 (kelas 2 Mu’allimien) dari PPI 34 Cibegol saya sudah resmi Ma’ruf menjadi anggota Pemuda Persis di PC Soreang Muara (kutawaringin) di bawah asuhan ulama besar yanag sangat saya kagumi dan cintai, KH. Muhammad Romli (kami menyebutnya akeh).
Tahun 2003/ 2004 saya lulus dan kembali ke Lembang, tanah kelahiran tercinta, langsung mutasi dan sampai sekarang tercatat sebagai anggota PC Pemuda Persis Lembang (NPA: 01. 2237) dengan masa jihad kurang lebih 21 tahun (2002-2023), disamping aktif juga diamanahi sebagai asatidz di PPI 50 Lembang dan muballigh di PC Persis Lembang (sejak 2004).
Kedua, hajat jam’iyyah sekelas Muscab tidak selamanya mudah dilakukan, khususnya di lingkungan PC Persis Lembang. Hajat terbesar di tingkat kecamatan ini, baik Persis maupun otonomnya, seringkali mengalami kendala sehingga tidak terlaksana sesuai aturan dan waktu yang telah ditentukan.
Ketiga, sebagai orang Lembang asli, sebetulnya ada kerinduan tersendiri (dalam lubuk hati paling dalam), kapan PC Persis Lembang beserta otonom bisa Muscab bareng. Atau kalaupun tidak, karena sudah punya masa jihad masing-masing, namun paling tidak, ketika PC Persis Lembang mengadakan Muscab atau acara besar, semua otonom dan simpatisan dilibatkan secara besar-besaran, sampai tidak ada yang terlewatkan sedikitpun. Kebersamaan, kekompakan, dan persatuan, inilah yang sangat dirindukan. Karena bagaimana pun, kader-kader jam’iyyah dari Lembang sangat potensial dan sudah banyak yang aktif di PD, PW, sampai PP, mereka tahu betul bagaimana jam’iyyah ini di PC-PC yang lain di tiap daerah. Memang itu menuju ke arah sana tidak mudah dan harus berproses, namun setidaknya ada dalam sebuah harapan dan mudah-mudahan bisa diwujudkan bersama-sama. Mari kita PERSISKAN LEMBANG, begitu kurang lebih!
MENENGOK SEJARAH PERSISTRI COLONIAL, UNTUK ERA DIGITAL
Dalam sejarah berdirinya Persistri dilahirkan tahun 1936, melalui konferensi Persis 24-25 Desember 1936 (Pasang Surut: 2000). Tepatnya hari Jumat, 11 Syawal 1355 H/ 25 Desember 1936 M (Qaidah Persistri, 2016). Dengan ketua pertama adalah Ny. R. Maryam Abdurrahman.
Namun ada juga penemuan baru, bahwa Persistri sebenarnya telah berdiri jauh dari sebelumnya, tepatnya tahun 1924. Pada laporan ini disebutkan bahwa anggotanya didominasi oleh para pedagang dari Palembang. Dengan ketua perdananya adalah Ny. Hamimah, Istrinya HM. Zamzam (Ketua Umum Persis perdana juga). Jadi sejarah Persis dan Persistri di awal kelahirannya tidak bisa dilepaskan dari pedagang, itu pun dari Palembang.
Melihat data yang kedua ini, ketua umum Persis dan Persistri yang pertama, ternyata suami istri, berlatar belakang seorang pedagang. Memang ada sedikit kemiripan dengan ketua PC Persis dan PC Perstri Lembang saat ini, yaitu suami istri dan pedagang juga, H. Aceng Husna dan Hj. Dwi Sujantiah. Kurang lebih seperti itu.
Kembali kepada sejarah Persistri. Kenapa Persistri dilahirkan, dari mana asal usulnya? Setidaknya ada dua alasan: Pertama, untuk menjawab persoalan keumatan yang berkaitan dengan perempuan. Alasannya waktu itu sederhana, bapak-bapak Persis seringkali regap (risih) ketika harus membahas masalah (fiqih) yang berkaitan khusus dengan masalah perempuan, seperti cara merawat jenazah perempuan, mandi junub, cara bersuci, hubungan suami istri, dsb.
Kedua, organisasi sebelah di abad 20-an, ternyata telah memiliki ormas khusus perempuan lebih dulu. Sarikat Islam (SI) telah mendirikan Sarekat Siti Fatimah (1918), Muhammadiyah mendirikan Aisiyah (1917).
Apa saja yang dilakukan Persistri pada waktu awal berdirinya? Menurut catatan Pepen Inpan Fauzan, sejarawan muda Persis, kurang lebih terangkum sebagai berikut.
1. Mendirikan sekolah, kelas aqidah dan ibadah, khususnya masalah ibadah yang berkaitan dengan perempuan.
2. Mendukung penerbitan buku-buku dan majalah Persis tahun 1928/1929.
3. Pionir atau pelopor gerakan jilbab (kerudung) di jawa barat. Sampai ada perdebatan antara A. Hassan dengan Bupati Bandung.
4. Menghadapi Gerakan organisasi wanita sekuler, istri sedar (underbouw PKI).
5. Melakukan demontrasi memprotes kongres istri sedar yang ingin menghapus poligami (1930). (Risalah, September 2022)
Ketua Umum Persis Dari Masa Ke Masa: CEK DI SINI
Ketua Pc Persistri Lembang Dari Masa Ke Masa: CEK DI SINI
Berdasarkan catatan sejarah tersebut, setidaknya para pendahulu kita sudah sangat maju dan canggih untuk ukuran waktu itu. Mereka sangat peka membaca peluang dakwah melalui Pendidikan. Mereka sudah merambah dakwah bilkitabah dengan buku dan majalah. Mereka menjadi pionir jilbab yang masih asing waktu itu. Menentang penolak syariat poligami dari PKI. Hebatnya orang tua kita pada zamannya tersebut, tentu sangat menginspirasi buat kita semua. Termasuk para kaum ibu dan emak-emak zaman milenial sekarang.
Kalau melihat catatan ini, seharusnya Pendidikan persis saat ini menjadi sekolah terbaik dan siap bersaing secara global. Dalam dunia dakwah, seharusnya dakwah Persis menguasai semua medan, mimbar, seminar, debat, termasuk media cetak dan media social. Pionir dalam penegakkan syariat, terdepan menentang LGBT, Prostitusi, perjudian dsb. Dari mulai konsep yang matang, sampai kepada solusi kongkrit dalam tataran praktis di lapangan.
Bersambung …
Lembang, 17 Maret 2023
@ Ahmad Wandi Lembang, hamba Allah yang dhaif
Artikel ahmadwandilembang.com
=========
Dapatkan update artikel islam setiap harinya dari ahmadwandi.blogspot.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kajian AWAL Official", caranya klik link https://t.me/awalofficialcom, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar