KH. M. ROMLI - PESANTREN PERSIS 34 CIBEGOL |
Nam shalihan, "APA"!
Semoga muridmu ini, bisa melanjutkan perjuanganmu 😭😭😭
"APA" begitulah kami memanggilnya. Di luar sana mungkin lebih populer "akeh". Kami menyebut dan memanggilnya “Apa”, mungkin karena kedekatan kami, dan kami merasa bahwa beliau adalah guru sekaligus orang tua kami.
Kurang lebih 7 tahun membersamainya selama nyantri di Pesantren tercinta, PPI 34 Cibegol Kabupaten Bandung. Banyak ilmu dan pengalaman yang beliau ajarkan, khususnya dalam dunia ilmu, dakwah, pesantren, dan jam’iyyah. Ilmu hadis dan ketajaman analisisnya, salah satu atsar yang paling membekas sampai sekarang.
Di samping ratusan hadis dengan berbagai analisisnya, dalam setiap moment pembelajaran dan dakwah, beberapa kali secara pribadi saya sempat bertanya langsung mendatangi beliau bertanya terkait takhrij hadis. Yang masih ingat, hadis jumlah takbir dalam shalat ied yang saya tulis di karya tulis mualimin, hadis pertama bulugul maram, dll, sampai yang terakhir sempat bertanya terkait hadis doa shaum zhahaba zhamau yang saya diskusikan di forum muhaditsin bersama teman-teman asatidzah.
Ketajaman analisisnya dan kekuatan hafalannya membuat kami terpukau dan iri waktu itu. Karena kami tidak bisa atau belum bisa mengikuti kehebatannya dalam hadis dan ilmu hadis. Namun meskipun begitu, kecintaan terhadap ilmu hadis dan hobi mentakhrij hadis sampai sekarang, adalah salah satu jariah ilmu yang beliau ajarkan selama menjadi santrinya.
Setiap ceramah di berbagai daerah yang saya ikuti, karena saya sempat menjadi wamilda (wajib milu dahar), terpilih menjadi santrinya yang diajak untuk mengikuti pengajian beliau ke berbagai daerah. Yang tidak bisa lupa sampai sekarang, ciri khas beliau selalu membacakan hadis dengan sanadnya, menyebutkan nama kitab dan nomor hadisnya. Saking kagum dan cinta saya sama beliau (ta'assi), sempat saya praktikkan dalam beberapa kesempatan waktu baru lulus mualimin. Namun sayang, saya tidak bisa bertahan dan mengikuti beliau dengan istiqomah. Dengan berbagai factor dan alasan.
Bertahun-tahun hampir dalam setiap baiat santri, beliau mengajarkan kami satu hadis dengan sanadnya, yang harus dihafalkan waktu itu juga, dan hanya beliau bacakan beberapa kali saja. Namun al-hamdulillah kami bisa menghafalnya dengan cepat. Subhanallah, "apa" saya merindukanmu 😭😭😭
Dengan ilmu dan pengalaman yang "apa" ajarkan, kecintaan kepada ilmu hadis terus terpancarkan sampai hari ini. Bahkan mengajar di PPI 50 Lembang sudah hampir 20 tahun (dari 2004), saya sejak awal istiqomah mengajarkan Ilmu Musthalah Hadis. Berbagai kitab hadis dan ilmu hadis saya pelajari dan koleksi. Bahkan tidak sedikit karya-karya para ulama timur tengah, baik klasik maupun kontemporer, semua dijadikan referensi sebagai perbandingan.
Setiap ada hadis yang baru, selalu penasaran untuk mentakhrijnya. Minimal bisa mengetahui, bagaimana derajat hadis tersebut? Ini semua adalah berkat ilmu yang apa ajarkan dulu beserta asatidz yang lainnya.
Banyak
ulama hadis abad ini yang sudah saya pelajari karya-karyanya. Dari mulai Syaikh
Albani, Arnaut, Yasin al-Fahl, dll. Termasuk ulama hadis indonesia, Abdul Qadir
Hasan, Mustafa Ali Yaqub, dll. Namun "apa" satu-satunya ulama hadis
yang saya kenal dan paling saya kagumi. Karena saya belajar langsung dan sangat merasakan manisnya ilmu yang beliau ajarkan.
Beberapa tahun terakhir Allah sudah mengistirahatkannya dengan sakit, dan hari ini Allah telah memanggilnya untuk istrahat selamanya. Nam shalihan "APA", semoga muridmu ini bisa melanjutkan perjuanganmu! 😭😭😭😭😭
Lembang, 08 Jumadil Akhir 1445 H/ 23 Desember 2023 M
@ Ahmad Wandi Lembang Ahmad Wandi (Alumni Cibegol Angkatan 5)
Artikel ahmadwandilembang.com
=========
Dapatkan update artikel islam setiap harinya dari ahmadwandi.blogspot.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kajian AWAL Official", caranya klik link https://t.me/awalofficialcom, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar