EURO 2020 & LGBT |
EURO 2020 & LGBT
Isu LGBT menguat di Euro 2020, setelah Hongaria, yang dipimpin politikus sayap kanan Viktor Orban, baru saja mengesahkan Undang-Undang anti LGBT di negaranya. Isu itu kemudian coba dilawan di Euro 2020, setelah Jerman mengubah warna lampu Stadion Allianz menjadi warna pelangi, simbol LGBT, saat melawan Hongaria di fase grup.
UEFA kemudian melarangnya. Otoritas sepakbola Eropa itu beranggapan aksi tersebut berbau politis. Sebelumnya, UEFA juga sempat menginvestigasi dukungan kiper Jerman, Manuel Neuer, yang mengenakan ban kapten berwarna pelangi di Euro 2020. Meski akhirnya penyelidikan batal dilanjutkan, sorotan tertuju pada UEFA, yang dinilai kurang mendukung keberagaman, dalam hal ini mendukung komunitas LGBT.
Georginio Wijnaldum, kapten Timnas Belanda, siap melanjutkan dukungan kepada LGBT di babak 16 besar Euro 2020 nanti, dengan mengenakan ban pelangi bertuliskan 'One Love'. Ia mengaku sikapnya itu juga sebagai bentuk ekspresi diri pemain di lapangan. "Ini bukan hanya melawan Hongaria," kata Wijnaldum. "Ban lengan sangat berarti, karena kami berdiri untuk keragaman. Satu cinta berarti semua orang adalah bagian darinya, dan semua orang harus bebas menjadi diri mereka sendiri."
Wijnaldum membantu Belanda lolos ke babak 16 besar Euro 2020 dan selanjutnya akan menghadapi Republik Ceko di Puskas Arena, Budapest, Hongaria, Minggu (27/6/2021). Tampil di Hongaria, Wijnaldum akan membawa pesan khusus. Yaitu akan mengampanyekan dukungan kepada LGBT (Lesbian Gay Biseksual dan Transgender).
Menurut Menteri luar negeri hungaria, Peter Szijjarto, ketika Jerman menjamu Hungaria di Stadion Allianz Munich, "Ini benar-benar suatu tindakan melukai dan berbahaya karena mencampurkan olahraga dengan politik. Kami di Hungaria melaksanakan hukum untuk melindungi anak-anak, dan sekarang mereka berjuang di Eropa Barat. Lampu yang mereka gunakan sangat lekat kaitannya membawa politik ke dunia olahraga terkait isu yang sudah diketahui banyak orang."
Terlepas dari kebijakan UEFA dalam penyelenggaraan Euro 2020, namun ada beberapa yang perlu kita cermati, khususnya sebagai seorang muslim terkait dengan isu LGBT yang akan selalu mencuat ke permukaan di berbagai kesempatan. Berikut catatan saya:
1. LGBT bukan hanya menyalahi ajaran agama, namun menyalahi kodrat manusia yang diciptakan Tuhan secara berpasang-pasangan (menyukai lawan jenis, bukan sesame jenis).
2. LGBT adalah penyakit berbahaya dan menular yang harus diobati serta tidak bisa dibiarkan karena akan banyak yang tertular menjadi korban.
3. LGBT bukan hanya diharamkan dalam Islam, namun dilarang dalam semua agama di dunia.
4. Legalilats LGBT bukan atas dasar HAM (Hak Asasi Manusia), tetapi lebih kepada memenuhi hak asasi binatang. Bahkan lebih sesat daripada binatang. Binatang saja suka kepada lawan jenisnya. Dan hanya babi yang suka kepada sesame jenisnya.
5. Legalitas LGBT hanya menghancurkan tatanan kehidupan normal, keluarga, keturunan dan social.
6. Legalitas LGBT hanya mengundang laknat dan azab Allah swt, yang telah diabadikan dalam al-quran dan sejarah kehidupan manusia, sejak Nabi Luth as. azab kaum LGBT bukan saja di akhirat kelak, tapi kontan diberikan di dunia ini juga.
7. Anda LGBT, pendukung LGBT, segera bertobat, segera obati, cari solusi, kalau tidak, siap-siap merasakan akibatnya, rasakan azab Allah swt seberat-beratnya, baik di dunia ini maupun di akhirat nanti!
Lembang, 26 Juni 2021
=========
Dapatkan update artikel islam setiap harinya dari ahmadwandi.blogspot.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kajian AWAL Official", caranya klik link https://t.me/awalofficialcom, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar