4 HADIS DHAIF SEPUTAR RAJAB YANG POPULER, UMAT ISLAM WAJIB TAHU!
Bulan Rajab adalah salah satu dari bulan haram. Di mana bulan haram ini adalah bulan yang dimuliakan. Bulan ini adalah yang dilarang keras melakukan maksiat, serta diperintahkan bagi kita untuk beramal shalih. Karena banyak keutamaannya, tidak sedikit hadis-hadis dhaif dan palsu yang ikut menjelaskannya.
Al-Hafizh Ibnu hajar al-Asqalani menyusun satu kitab khusus tentang keistimewaan bulan Rajab. Kitab tersebut dibri judul “Tabyin Ajab bima warada fi Fadli Rajab” (Menjelaskan Keanehan; kajian hadis-hadis tentang keutamaan Rajab). Menurut ulama besar hadis madzhab Syafi’i ini, dari 38 hadis yang ditelitinya tersebut, sebagiannya dhaif, dan sebagiannya lagi palsu (maudhu), tidak ada satu pun yang shahih.
Ibnu Hajar mengatakan, “Tidak ada satu pun hadis shahih yang bisa dijadikan hujjah tentang keutamaan bulan Rajab, keutamaan shaumnya, termasuk shaum hari-hari tertentunya, juga shalat malam pada malam-malam tertentu. Kesimpulan ini sudah pernah dikemukakan juga oleh ulama hadis sebelum saya, yakni Imam Abu Isma’il al-Harawi al-Hafizh. Meskipun sebagian ulama ada yang menoleransi penggunaan hadis-hadis dhaif dalam hal fadhail (keutamaan amal-amal) selama tidak maudhu’ (palsu), tetap saja syaratnya harus diyakini oleh setiap yang mengamalkannya bahwa hadis tersebut dhaif. Syarat lainnya tidak boleh dipopulerkan, sebab nanti akan ada orang-orang yang beramal dengan hanya berdasar pada hadis dhaif. Sehingga lahirlah syariat baru (bid’ah). Dampak yang lebih parahnya, orang-orang yang jahil menilainya sebagai sunnah shahihah (sunnah Nabi saw).”
Kekhawatiran Ibnu Hajar tersebut hampir terbukti, bahwa tidak sedikit masyarakat awam yang meyakini hadis-hadis tersebut sebagai ajaran agama dari Rasulullah saw. Dan dari sekian banyak hadis tersebut, berikut 4 hadis seputar Rajab yang populer di masyarakat kita.
1. Di surga terdapat sungai Rajab
" إِنَّ فِي الْجَنَّةِ نَهْرًا يُقَالُ لَهُ: رَجَبٌ، أَشَدُّ بَيَاضًا مِنَ اللَّبَنِ وَأَحْلَى مِنَ الْعَسَلِ، مَنْ صَامَ مِنْ رَجَبٍ يَوْمًا سَقَاهُ اللَّهُ مِنْ ذَلِكَ النَّهْرِ "
“Sesungguhnya di surge ada sebuah sungai yang Namanya Rajab, lebih putih daripada susu dan lebih manis daripada madu. Siapa yang shaum satu hari pada bulan Rajab, Allah akan memberinya minum dari sungai tersebut.” (al-Suyuthi, al-Jami’ al-Shaghir 2326, menyatakan: hadis Dhaif. Al-Albani dalam al-Dhaifah: hadis batil)
Ibnu Hajar menyatakan: Dalam sanadnya terdapat rawi bernama Manshur bin Yazid yang majhul (tidak dikenal), dan hadisnya batil. Dalam sanad lain terdapat rawi bernama Ibn al-Mubarak aSaqthi seorang pemalsu hadis, dan Ashim bin Abu Nadrah yang tidak dikenal.
2. Doa memohon keberkahan bulan Rajab
عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ: كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا دَخَلَ رَجَبٌ قَالَ: «اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِي رَجَبٍ، وَشَعْبَانَ، وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ»
Ya Allah, berkahilah kami di bulan Rajab dan Sya’ban dan perjumpakanlah kami dengan bulan Ramadhan. (Syu’aib al-Arnauth dalam takhrij al-Musnad 2346 menyatakan: hadis dhaif. Al-Suyuthi dalam al-Jami al-Shaghir 6678 menyatakan: hadis dhaif)
Ibnu hajar menyatakan: Dalam sanadnya terdapat rawi bernama Zaidah bin Abu al-Raqqad, seorang munkarul hadits. Imam al-Bukhari juga menyatakannya sebagai munkarul hadis. (Majma’ al-Zawaid 2/165)
3. Shaum Rajab
Rajab bulan Allah, Sya’ban bulanku (Nabi saw), dan Ramadhan bulan
umatku. Siapa yang shaum Rajab karena iman dan mengharap ridha Allah, ia pasti
memperoleh keridhaan Allah yang besar dan Dia akan menempatkannya dalam surge
Firdaus yang paling tinggi. Siapa yang shaum Rajab dua hari akan mendapatkan
pahala dua kali lipat, masing-masingnya seperti pegunungan di dunia. Siapa yang
shaum rajab tiga hari Allah akan membuatkan
di antaranya dan neraka sebuah parit yang besarnya sejarak tempuh satu tahun. Siapa yang shaum
rajab empat hari, akan diselamatkan dari cobaan, gila, buta, kusta, gangguan
al-Masih Dajjal dan siksa kubur. Siapa yang shaum Rajam enam hari akan
dibangkitkan dari kuburnya dengan wajah yang terang melebihi bulan purnama.
Siapa yangs haum Rajab tujuh hari, maka sungguh pintu neraka yang jumlahnya
tujuh akan ditutup darinya seukuran shaumnya. Siapa yang shaum Rajab delapan
hari maka sungguh pintu pintu surge yang jumlhanya delapan akan dibukakan
untuknya seukuran shaumnya. Siapa yang shaum Rajab Sembilan hari, akan
dibangkitkan dari kuburnya dalam keadaan berseru La ilaaha illallah, dan tidak
ada yang bisa menghalanginya selain surge. Siapa yang shaum Rajab 10 hari,
Allah akan menjadikan setiap mil dari shirat sebagai Kasur untyuk istirahatnya.
Siapa yang shaum Rajab 11 hari akan mendapatkan hidangan terbaik yang hanya
bisa didapatkan oleh orang yang shaum sepeprtinya atau lebih banyak. siapa yang
shaum Rajab 12 hari, Allah awj akan memakaikannya dua helai sutera pada hari
kiamat; yang satu helainya nilainya lebih baik daripada dunia dan seisinya.
Siapa yang shaum Rajab 13 hari akan disediakan untuknya hidangan di bawah Arsy
dan ia akan memakannya, sedang orang lain kesusahan. Siapa yang shaum Rajab 14
hari, Allah akan memberinya pahala yang tidak pernah terlihat mata, terdengar
telinga, dan terpikirkan oleh akal manusia. Dan siapa yang shaum Rajab 15 hari,
Allah akan menempatkannya di tempat orang-orang aman/ jujur
(al-Suyuthi dalam al-Jami’ al-Shaghir 4411 menyatakan: hadis dhaif. Al-Syaukani
dalam al-Fawaid al-Majmu’ah 47, 48 menyatakan: hadis palsu, rawi-rawinya
majhul. Ibnu al-Jauzi dalam al-Maudhu’at 2/205-206 menyatakan: hadis palsu)
Ibnu Hajar menyatakan: Hadis maudhu (palsu), ada rawi bernama al-Nuqasy seorang pemalsu hadis dan al-Kisa’I yang tidak dikenal. Al-Baihaqi menyatakan hadis ini munkar. Matan (redaksi) hadis ini la ashla lahu (tidak ada dasarnya). Abu al-Barakat Ibn al-Mubarak al-Saqthi yang membuat-buat sanadnya sehingga seolah-olah berasal dari Jabir bin Yasin. Dalam sanad lain yang dipalsukan juga ada seorang periwayat bernama Amr bin al-Azhari. Yahya bin Main dan Aban menilainya Kadzab (pendusta).
4. Shalat Rajab
"مَنْ صَلَّى الْمَغْرِبَ أَوَّلَ لَيْلَةٍ مِنْ رَجَبٍ ثُمَّ صَلَّى بَعْدَهَا عِشْرِينَ رَكْعَةً يَقْرَأُ فِي كُلِّ ركعة بفاتحة الكتاب وَقُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ مَرَّةً وَيُسَلِّمُ فِيهِنَّ عَشْرَ تَسْلِيمَاتٍ أَتَدْرُونَ مَا ثَوَابُهُ؟ فإن الروح الامين جبريل علمني ذلك. قلنا: الله ورسوله أعلم. قال: حفظه الله في نفسه وماله وأهله وولده وأجير من عذاب القبر وجاز على الصراط كالبرق بغير حساب ولا عذاب ".
“Siapa yang shalat maghrib di malam pertama Rajab, lalu shalat sesudahnya 20 rakaat, di setiap rakaat ia membaca al-Fatihah dan qul huwallahu ahad, salam 10 kali salam, tuhukah kalian bagaimana pahalanya? Susungguhnnya al-Ruhu al-Amin Jibril mengajariku hal itu.” Kami menjawab, “Allah akan menjaga dirinya, hartanya, keluarganya, dan anaknya, ia akan dilindungi dari siksa kubur, dan ia akan lewat di atas shirat seperti kilat, tanpa dihisab dan disiksa.” (al-Maudhu’at 2/123)
Ibnu hajar berkata: Ibnu al-jauzi dalam kitabnya, al-Maudhu’at menyatakan bahwa hadis ini maudhu’ (palsu) dan rawi-rawinya majhul (tidak dikenal).
"مَا من أحد يَصُوم أول خَمِيس من رَجَب ثمَّ يُصَلِّي فِيمَا بَين الْعشَاء وَالْعَتَمَة اثْنَتَيْ عشرَة رَكْعَة يفصل بَين كل رَكْعَتَيْنِ بِتَسْلِيمَة يقْرَأ فِي كل رَكْعَة بِفَاتِحَة الْكتاب مرّة وَإِنَّا أَنزَلْنَاهُ فِي لَيْلَة الْقدر ثَلَاث مَرَّات وَقل هُوَ الله أحد اثْنَتَيْ عشرَة مرّة، فَإِذا فرغ من صلَاته صَلَّى عَلّي سبعين مرّة يَقُول: اللَّهُمَّ صل عَلَى مُحَمَّد النَّبِي الْأُمِّي وَعَلَى آله ثمَّ يسْجد وَيَقُول فِي سُجُوده سبعين مرّة: سبوح قدوس رب الْمَلَائِكَة وَالروح، ثمَّ يرفع رَأسه وَيَقُول سبعين مرّة: رب اغْفِر وَارْحَمْ وَتجَاوز عَمَّا تعلم إِنَّك أَنْت الْأَعَز الأكرم، ثمَّ يسْجد سَجْدَة أُخْرَى وَيَقُول فِيهَا مثل مَا قَالَ فِي السَّجْدَة الأولَى ثمَّ يسْأَل حَاجته فِي سُجُوده فَإِنَّهَا تُقضى"
Tidak ada seorangpun yang shaum pada hari Kamis pertama Rajab, kemudian shalat antara isya dan atamah (menjelang tengah malam) 12 rakaat, setiap dua rakaat dipisah salam, di setiap rakaat membaca al-fatihah sekali, inna anzalnahu fi lailatil qadr tiga kali, qul huwallahu ahad 12 kali, lalu setelah selesai shalat bershalawat kepada Nabi 70 kali dengan bacaan: allahumma shalli ala Muhammad al-nabiyyi al-ummi wa ali alihi (Ya Allah berilah shalawat kepada Muhamad Nabi yang Ummi dan kepada keluarganya), kemudian sujud sambil membaca 70 kali: subbuhun quddusun rabbaul malaikah war ruh (Maha suci dan Maha kudus Rabb semua malaikat dan ruh), kemudian mengangkat kepalanya (duduk) dan membaca 70 kali: Rabighfir warham wa tajawaz amma ta’lam innak antal a’azzul akram (wahai rab, ampunilah, rahmatilah, dan hapuskanlah dosa yang engkau ketahui, sesungguhnya engkau maha gagah dan mulia), kamudian sujud yang kedua dan membaca sepeprti sujud pertama, kemudian memohon keperluannya dalam sujudnya, maka pasti dikabulkan (al-Hafizh al-Iraqi dalam Takhrij Ahadits al-Ihya 629 menyatakan: hadis palsu)
Shalat ini dinamai shalat Ragahib. Ibnu Hajar berkata: hadis ini dipalsukan atas nama Rasulullah saw. Serorang periwayat bernama Ibnu Jahdham dinilai pendusta. Riwayat lainnya majhul (tidak dikenal).
Terdapat juga hadis yang menyinggung keutamaan shalat di malam pertengahan Rajab dan 27 Rajab. Karena keterbatasan ruangan tidak bisa kami tuliskan semuanya di sini.
Terkait kedhaifan hadis-hadis seputar Rajab, Syaikh Utsaimin berkata, “Tidak ada hadis yang shahih tentang keutamaan bulan rajab, tidak ada perbedaaan bulan rajab dengan bulan jumadil akhir yang sebelumnya, kecuali hanya bulan haram saja, tidak ada padanya shaum yang disyariatkan, tidak ada shalat yang disyariatkan, tidak ada umrah yang disyariatkan, dan tidak ada syariat yang lainnya, ia seperti bulan-bulan yang lainnya.” (Liqa’ al-Bab al-Maftuh (26/174)
Demikian 4 hadis dhaif seputar rajab yang populer di masyarakat kita, semoga menjadi bahan renungan dan kita dapat berhati-hati untuk tidak menyampaikan dan menyebarkannya. Karena Rasulullah pernah bersabda, “Barangsiapa berdusta atas (nama) ku dengan sengaja, maka hendaklah ia mengambil tempat duduknya dari Neraka.” (HR. al-Bukhari 107, Ibnu Majah 36, al-Nasai dalam al-Kubra 5881)
Setuju atau tidak setuju dengan artikel ini, sikapi secara bijak dan ilmiah, tetap saling menghargai dan menjaga persaudaraan. Karena kebenaran hanya milik Allah SWT. Semoga bermanfaat!
Ahmad Wandi Lembang
Nyampay, 12 Februari 2023 pkl. 06.10 wib.
=========
Dapatkan update artikel islam setiap harinya dari ahmadwandi.blogspot.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kajian AWAL Official", caranya klik link https://t.me/awalofficialcom, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar