(2) MUTIARA HADIS RIYADUS SHALIHIN: SETIAP ORANG AKAN DIBANGKITKAN SESUAI DENGAN NIATNYA - Ahmad Wandi Lembang

Terus berkarya, berbagi inspirasi, dan menebar manfaat

Breaking

Selasa, 21 Februari 2023

(2) MUTIARA HADIS RIYADUS SHALIHIN: SETIAP ORANG AKAN DIBANGKITKAN SESUAI DENGAN NIATNYA

 

SETIAP ORANG AKAN DIBANGKITKAN SESUAI DENGAN NIATNYA

(2) MUTIARA HADIS RIYADUS SHALIHIN: SETIAP ORANG AKAN DIBANGKITKAN SESUAI DENGAN NIATNYA

 

 

HADIS NO 2 SETIAP ORANG AKAN DIBANGKITKAN SESUAI DENGAN NIATNYA

 

(2)- وعن أمِّ المؤمِنينَ أمِّ عبدِ اللهِ عائشةَ رضي الله عنها ، قالت : قالَ رسول الله - صلى الله عليه وسلم - : (( يغْزُو جَيْشٌ الْكَعْبَةَ فإِذَا كَانُوا بِبَيْدَاءَ مِنَ الأَرضِ يُخْسَفُ بِأَوَّلِهِمْ وآخِرِهِمْ )) . قَالَتْ : قلتُ : يَا رَسُولَ اللهِ ،كَيْفَ يُخْسَفُ بأوَّلِهِمْ وَآخِرِهِمْ وَفِيهمْ أسْوَاقُهُمْ وَمَنْ لَيْسَ مِنْهُمْ ؟! قَالَ : (( يُخْسَفُ بِأَوَّلِهِمْ وَآخِرِهِمْ ثُمَّ يُبْعَثُونَ عَلَى نِيّاتِهمْ )) مُتَّفَقٌ عَلَيهِ . هذَا لَفْظُ الْبُخَارِيِّ .

 

Dan dari Ummul Mukminin, Ummu Abdillah, Aisyah radiyallahu anha, dia berkata, Rasulullah saw bersabda, “Satu pasukan hendak menyerang ka’bah, ketika mereka berada di tanah lapang, mereka dibenamkan oleh Allah dari pasukan yang paling awal hingga yang paling akhir.” Aisyah berkata, aku berkata, “Wahai Rasulullah, bagaimana mereka dibenamkan dari yang paling awal dan yang paling akhir sedang di antara mereka ada orang-orang pasar dan ada orang-orang yang bukan dari mereka ?” Rasulullah saw bersabda, “Mereka dibenamkan dari yang paling awal hingga yang paling akhir kemudian mereka akan dibangkitkan sesuai dengan niat mereka masing-masing.” (Muttafaq alaih, ini lafazh al-Bukhari)[1]

 

MUTIARA HADIS :

 

1.     Ummul Mukminin Aisyah Binti Abu Bakar al-Shiddiq adalah Aisyah bin Abu bakar al-Shiddiq Abdullah bin Utsman al-Taimi, diberi kunyah Abdullah (anak saudarinya, Asma binti Abu Bakar) oleh Rasulullah saw. Ia meriwayatkan hadis yang banyak dari Rasulullah saw dan diriwayatkan oleh al-jama’ah, musnadnya mencapai 2210 hadis, yang disepakati al-Bukhari dan Muslim 174 hadis, al-Bukhari sendirian 54 hadis, dan Muslim sendirian 69 hadis.

 

Dinikahi oleh Nabi saw sebelum hijrah dalam usia sembilan tahun dan ketika Rasul wafat berusia 18 tahun. Wafat di Madinah tahun 57 H / 58 H. Dishalatkan oleh Abu Hurairah dan dimakamkan malam hari setelah witir di Baqi’. Yang turun menguburkannya adalah lima orang mahramnya, para keponakannya ; Abdullah, Urwah (putra Asma’), al-Qasim, Abdullah (putra Muhammad), Abdullah (putra Abdurrahman).

 

2.    Jaisy di sini ada yang menguatkan adalah tantara yang diutus untuk membunuh al-Mahdi alaihi salam ketika berlindung di Baitullah, dan mereka dari umat ini sebagaimana ditegaskan dalam riwayat Muslim, dan bukan orang-orang Habasyah yang akan menghancurkan Ka’bah, namun ada juga yang mengatakan bahwa orang Habasyah akan menguasai Ka’bah, tetapi tentara mereka dibenamkan sebelum sampai ke Baitullah.

 

3.    Baida’ adalah setiap tanah yang rata dan tidak ada sesuatu padanya. Sebagian rawi menafsirkannya dengan tanah lapang di Madinah, yaitu sebuah tempat yang sudah diketahui antara Makkah dan Madinah, yaitu al-Syarf yang berada di hadapan Dzul Hulaifah sampai ke arah Ka’bah.

 

4.    Al-khasf adalah lenyap ke dalam tanah. Di antaranya Allah swt berfirman, “Maka Kami benamkan dia (karun) bersama rumahnya ke dalam bumi. Maka tidak ada baginya satu golonganpun yang akan menolongnya selain Allah, dan dia tidak termasuk orang-orang yang dapat membela diri.” (QS. Al-Qasas : 81). Dalam ayat lain, “Maka masing-masing (mereka itu) Kami azab karena dosa-dosanya, di antara mereka ada yang Kami timpakan kepadanya hujan batu kerikil, ada yang ditimpa suara keras yang mengguntur, ada yang kami benamkan ke dalam bumi, dan ada pula yang Kami tenggelamkan. Allah sama sekali tidak hendak menzalimi mereka, akan tetapi merekalah yang menzalimi diri mereka sendiri.” (QS. Al-Ankabut : 40)

 

5.    Aswaquhum adalah orang-orang pasar selain para hakim. Maksudnya orang-orang yang tidak ikut berperang. Ada juga yang mengatakan, seorang hamba sahaya yang suka disuruh dan keluar dengan tidak rela, tetapi mereka ikut berperang dengan terpaksa.

 

6.   

Dibangkitkan sesuai dengan niat mereka, maksudnya Allah akan membangkitkan dari kubur mereka dan menghisab mereka sesuai dengan niat-niat mereka, lalu membalasnya sesuai dengan hasil hisabannya, maka berbeda antara orang yang terpaksa, sombong, yang sabar, dan ibnu sabil.

 

7.    Hadis ini menjelaskan salah satu bagian dari keumuman sabda Nabi saw, “Sesungguhnya setiap amal itu tergantung niatnya, dan setiap orang hanya mendapatkan sesuai yang diniatkannya.” (Hadis No. 1)

 

8.    Hadis ini mengajarkan kepada kita agar menjauhkan diri dari orang-orang zhalim dan durhaka serta tidak duduk bareng bersama mereka agar tidak terkena apa yang akan menimpa mereka.

 

9.

   
Dalam hadis Ibnu Umar, Rasulullah saw bersabda, “Apabila Allah menurunkan azab kepada suatu kaum, maka azab itu akan menimpa semua orang yang ada bersama mereka, kemudian mereka akan dibangkitkan sesuai dengan niat mereka mesing-masing.” (HR. al-Bukhari (6691)

 

10.  Orang yang bersahabat dengan pelaku kebatilan akan mendapatkan akibatnya, apabila diazab akan terkena azab tersebut seluruhnya, dan tidak tersisa sedikitpun, kemudian akan dibangkitkan pada hari kiamat sesuai dengan niat mereka.

 

11.  

Hadis ini mengajarkan kepada kita untuk bersahabat atau bergaul dengan orang-orang yang baik.

 

12.  Hadis ini menegaskan bahwa setiap amal ditentukan oleh niat orang yang beramal.

 

13. 

Hadis ini menegaskan bahwa seseorang beramal sesuai dengan niatnya, amal baik ataupun buruk.

 

14.  Hadis ini mengajarkan bahwa kita tidak boleh memberikan dukungan kepada kezhaliman.

 

15.  Berita Nabi saw terhadap urusan ghaib yang disampaikan oleh Allah kepada beliau adalah masalah keimanan yang wajib diyakini, karena beliau tidak berkata dari hawa nafsunya.

 

16.  Salah satu metode dalam berdakwah atau pengajaran adalah metode tanya jawab. Sangat banyak metode tanya jawab digunakan oleh Nabi saw dalam menyampaikan pengajaran kepada para sahabat. Salah satu kelebihannya, bisa lebih mudah difahami dan focus kepada materi yang dibahas.

 

17. 

Azab akan ditimpakan secara umum, baik kepada orang yang zhalim maupun orang yang shaleh, karena mereka tidak menjaga diri mereka dari fitnah yang bukan hanya menimpa orang zhalim saja. Allah swt berfirman, “Dan peliharalah dirimu dari fitnah yang tidak khusus menimpa orang-orang yang zhalim di antara kamu. Ketahuilah bahwa Allah sangat keras siksa-Nya.” (QS. Al-Anfal [8]: 25)

 

18.  Pentingnya berdakwah menegakkan amar ma’ruf nahi munkar untuk membersikan muka bumi ini dari kerusakan yang mendatangkan azab Allah swt.

 

19.  Fungsi dakwah itu menjelaskan hakikat sebuah masalah dan menghilangkan keraguan padanya untuk kemaslahatan di dunia dan di akhirat. Wallahu a’lam bi al-shawwab !

 

 

Baca juga :

 


 

Referensi pokok :

1.      Nuzhat al-Muttaqin Syarah Riyad al-Shalihin, Dr Mustafa Said al-Khin, dkk, Muasasah al-Risalah, Cetakan ke-14, 1407 H/ 1987 M.

2.     Bahzat al-Nazirin Syarah Riyad al-Shalihin, Abu Usamah Salim bin Ied al-Hilali, Dar Ibn al-Jauzi, tt.

3.     Shahih Riyad al-Shalihin, Abu Usamah Salim bin Ied al-Hilali, Muasasah Ghiras, Cetakan pertama, 1423 H/ 2002 M.

4.     Syarah Riyad al-Shalihin, Muhammad bin Shalih al-Utsaimin, Tahqiq Ahmad Abdurrazaq al-Bakri, Dar al-Salam, Cetakan pertama, 1423 H/ 2002 M.

5.     Tathriz Riyad al-Shalihin, Faishal Abdul Aziz Alu Mubarak, tahqiq Dr. Abdul Aziz bin Abdullah bin Ibrahim al-Zair Alu Hamd, Cetakan pertama, 1423 H/ 2002 M.

6.     Kunuz Riyad al-Shalihin, A. D. Hamad bin Nashir bin Abdirrahman al-Ammar, Dar Kunuz Isybiliya, Cetatan Pertama, 1430 H / 2009 M.

 

 

 

Selasa pagi, 15 Jumadil Akhir 1443 H/ 18 Januari 2022 M

 

@Ahmad Wandi Lembang

 

=========

Dapatkan update artikel islam setiap harinya dari ahmadwandi.blogspot.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kajian AWAL Official", caranya klik link https://t.me/awalofficialcom, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

 



[1] SHAHIH. Ahmad (6/105), Al-Bukhari (2118), Muslim (2884).

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ARTIKEL SEBELUMNYA

GOES TO PANGANDARAN, FAMILY GATHERING 2024

GOES TO PANGANDARAN, FAMILY GATHERING 2024 Artikel Terbaru Ke - 227 Oleh : Ahmad Wandi, M.Pd (ahmadwandilembang.com) Pada hari Senin-Selasa,...