PETAKA HARI KASIH SAYANG - Ahmad Wandi Lembang

Terus berkarya, berbagi inspirasi, dan menebar manfaat

Breaking

Selasa, 14 Februari 2023

PETAKA HARI KASIH SAYANG

 

Petaka Hari Kasih Sayang


PETAKA HARI KASIH SAYANG

 

Tanggal 14 Februari diperingati oleh sebagian kalangan, khususna anak muda, sebagai hari kasih sayang, atau yang lebih populer dengan Valentine’s Day. Hari kasih sayang tanpa iman dan terpengaruh budaya barat yang jauh dari norma dan agama, telah menyebabkan mereka terjerumus kepada perzinaan yang semakin merajalela.

 

Ada apa dengan Valentine’s Day?

 

Hari Valentine (Valentine's Day) atau disebut juga Hari Kasih Kayang, pada tanggal 14 Februari adalah sebuah hari saat para kekasih dan mereka yang sedang jatuh cinta menyatakan cintanya di Dunia Barat.

 

Dalam sejarahnya, hari valentine berawal dari hukuman mati seorang martir Kristen yaitu St. Valentine, pada tanggal 14 Februari 270 M. Ia menolak kebijakan sang kaisar yang melarang terjadinya pertunangan dan pernikahan pada masa pemerintahan Kaisar Constantin Agung (280 - 337 M).

 

Pada tahun 495 Masehi, Paus Gelasius I mengubah salah satu upacara Romawi Kuno menjadi hari perayaan gereja dengan nama Saint Valentine's Day untuk menghormati Santa Valentine yang mati sebagai martir. Berawal dari perayaan di gereja, sehingga seringkali terjadi kontroversi akan perayaan hari valentine tersebut.

 

Hari raya ini sekarang terutama diasosiasikan dengan para pencinta yang saling bertukaran notisi-notisi dalam bentuk "valentines". Simbol modern Valentine antara lain termasuk sebuah kartu berbentuk hati dan gambar sebuah Kupido bersayap. Mulai abad ke-19, tradisi penulisan notisi pernyataan cinta mengawali produksi kartu ucapan secara massal. The Greeting Card Association (Asosiasi Kartu Ucapan AS) memperkirakan bahwa di seluruh dunia sekitar satu miliar kartu valentine dikirimkan per tahun.[1] Hal ini membuat hari raya ini merupakan hari raya terbesar kedua setelah Natal ketika kartu-kartu ucapan dikirimkan. Asosiasi tersebut juga memperkirakan bahwa para wanitalah yang membeli kurang lebih 85% dari semua kartu valentine.

 

Di Amerika Serikat mulai pada paruh kedua abad ke-20, tradisi bertukaran kartu diperluas dan termasuk pula pemberian segala macam hadiah, biasanya oleh pria kepada wanita. Hadiah-hadiahnya biasa berupa bungamawar dan cokelat. Mulai tahun 1980-an, industri berlian mulai mempromosikan hari Valentine sebagai sebuah kesempatan untuk memberikan perhiasan.

 

Di Amerika Serikat hari raya ini lalu diasosiasikan dengan ucapan umum cinta platonik "Happy Valentine's", yang bisa diucapkan oleh pria kepada teman wanita mereka ataupun teman pria kepada teman prianya dan teman wanita kepada teman wanitanya.

 

Kenapa harus 14 Februari (pertengahan pfebruari)? Asosiasi pertengahan bulan Februari dengan cinta dan kesuburan sudah ada sejak dahulu kala. Menurut tarikh kalender Athena kuno, periode antara pertengahan Januari dengan pertengahan Februari adalah bulan Gamelion, yang dipersembahkan kepada pernikahan suci Dewa Zeus dan Hera.

 

Di Roma kuno, 15 Februari adalah hari raya Lupercalia, sebuah perayaan Lupercus, dewa kesuburan, yang dilambangkan setengah telanjang dan berpakaian kulit kambing. Sebagai bagian dari ritual penyucian, para pendeta Lupercus meyembahkan korban kambing kepada sang dewa dan kemudian setelah minum anggur, mereka akan lari-lari di jejalanan kota Roma sembari membawa potongan-potongan kulit domba dan menyentuh siapa pun yang mereka jumpai. Terutama wanita-wanita muda akan maju secara sukarela karena percaya bahwa dengan itu mereka akan dikarunia kesuburan dan bisa melahirkan dengan mudah. (id.wikipedia.org)

 

Fakta Kebebasan Seks Remaja

 

Bulan Februari identik dengan hari kasih sayang. Orang biasa menyebutnya dengan Valentine's Day (VD) atau Bahasa Indonesianya Hari Valentine. VD menjadi hari di mana mereka bebas menunjukkan rasa kasih sayang pada pasangannya yang sebagian besar bukan pasangan yang sah. Artinya di luar ikatan pernikahan. Hampir semua orang merayakannya. Berbagai macam aktivitas pun mewarnai hari kasih sayang ini.
 

Fenomena yang terjadi ketika hari kasih sayang itu tiba, para remaja khususnya, mempersiapkan bunga, permen coklat, mempersiapkan makan malam, membuat lagu untuk pasangannya, dan kartu sebagai hadiah.

 

Tidak hanya itu. Pada bulan Februari ini banyak tulisan yang berisi ungkapan rasa cinta seperti "Only You The One that I Love The Most in The Whole World". Bahkan, hari kasih sayang ini dijadikan ajang untuk berbisnis.

 

Banyak coklat yang diproduksi. Omset penjualan kondom juga melonjak naik. Orang-orang pun sudah tidak malu lagi untuk membeli kondom di tempat umum. Salah satu faktor yang mensukseskan erotisme saat perayaan Valentine adalah makanan khas VD berupa coklat.

 

Kenapa dengan coklat? Menurut dr Andik coklat mengandung zat yang disebut Phenyletilamine. Atau zat yang bisa membangkitkan gairah seksual. Lalu kita bisa menduga apa sebenarnya di balik diproduksinya coklat yang mengandung unsur tersebut.

Remaja berlomba-lomba berburu kado spesial yang unik dan menarik agar perayaan VD mempunyai kesan yang mendalam bagi pasangannya. Ada buket bunga mawar, coklat dalam kotak berbentuk hati, perhiasan, CD lagu romantis, permen, hingga kartu valentine.

 

Tidak hanya pernak-pernik. Perayaan VD juga dilengkapi dengan acara bernuansa pesta pora dan hura-hura yang membuat remaja terlena. Mulai dari acara yang romantis hingga yang berbau erotis. Ada konser musik dari para musisi idola yang melantunkan lagu-lagu melankolis. Ada pesta pribadi yang mendatangkan penari striptease. Atau acara arisan teman kencan yang berujung pada perilaku seks bebas.

 

Perayaan VD ini dijadikan ajang untuk melegalkan seks bebas. Atas dasar hari kasih sayang mereka yang merayakan memberikan apa pun kepada pasangannya termasuk menggadaikan kehormatan.

Dokter Andik Wijaya SMSH, seorang Seksolog dari Surabaya, menuturkan tiga tahun lalu Beliau diundang sebuah hotel berbintang di Surabaya untuk menghadiri pesta VD. Bonusnya undangan boleh check in sehari bersama pasangannya dengan jaminan tak dicek identitasnya. Apakah suami istri atau bukan.

 

Fenomena sex on valentine dikuatkan juga saat seorang penulis menjelang VD tahun 2004. Seorang penulis ini pernah melakukan survei terhadap remaja pinggiran Kota Bandung. Seperti Kota Cimahi, Batujajar, Padalarang, dan Kota Lembang. Dibantu Lembaga Telaah Agama dan Masyarakat (eL-TAM) penulis menyebarkan 500 angket ke siswa-siswi tingkat SMA di daerah tersebut.

 

Dari 413 responden yang menjawab angket secara "sah", 26,4%, di antaranya mengaku lebih suka merayakan VD bersama kekasih atau gebetan dengan jalan-jalan, makan-makan, lalu berciuman (melakukan seks). Bahkan, lembaga sosial Family Health International (FHI) Jabar yang berkedudukan di Kota Bandung mempublikasikan hasil riset dan surveinya tentang perilaku seks remaja Kota Bandung.

 

Dari penelitian itu disimpulkan bahwa 54% remaja Kota Bandung pernah berhubungan seks! Bahkan, persentasenya paling tinggi dibandingkan kota-kota besar lain seperti Jakarta (51%), Medan (52%), dan Surabaya (47%).

 

Mengapa hal ini bisa terjadi? Seakan-akan VD ini dijadikan pelegalan untuk berzina dan pelaku utamanya para remaja? Budaya liberal dan termasuk di dalamnya seks bebas jelas bukan berasal dari Indonesia. Melainkan dari Barat yang memang sengaja mencekoki pemikiran sekulerisme. Sebuah paham pemisahan agama dari kehidupan ke tengah-tengah masyarakat Indonesia. (news.detik.com)

 

Hukum Hari Valentine Menurut Islam

 

Menurut fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Nomor 3 Tahun 2017, hukum hari Valentine adalah haram. Alasan dari fatwa tersebut adalah:Karena hari Valentine bukan termasuk dalam tradisi Islam.

 

Hari Valentine dinilai dapat menjerumuskan para muda-mudi Muslim dalam pergaulan bebas atau perzinahan seperti seks sebelum menikah.Hari Valentine dianggap berpotensi membawa kemudharatan atau keburukan.

 

Fatwa ini juga didasarkan pada hadis riwayat Abu Dawud yang mengakatan:

 

Dari Ibnu Umar, berkata, Rasulullah saw bersabda, “Barangsiapa yang menyerupai satu kaum, makai a termasuk bagian dari mereka.” (HR. Abu Dawud 4031)

 

Meskipun agama islam menentang adanya hari valentine, namun Agama Islam selalu diajarkan untuk memberikan kasih sayang kepada sesama tanpa memandang hari.

 

Kemungkaran Di Depan Mata

 

Setelah memperhatikan fakta perzinahan dan pergaulan tanpa batas di kalangan remaja pada momentum hari valentine, ini menunjukkan bahwa kemunkaran benar-benar nampak di hadapan kita, dalam relalita kehidupan kita, dan ini tidak bisa dibiarkan.

 

"Barangsiapa di antara kamu melihat kemungkaran hendaklah ia mencegah kemungkaran itu dengan tangannya. jika tidak mampu, hendaklah mencegahnya dengan lisan, jika tidak mampu juga, hendaklah ia mencegahnya dengan hatinya. Itulah selemah-lemah iman."(HR. Muslim 49)

 

“Barangsiapa yang berjihad dengan tangan melawan mereka maka dia seorang mukmin, barangsiapa yang berjihad dengan lisan melawan mereka maka dia seorang mukmin, barangsiapa yang berjihad dengan hati melawan mereka maka dia seorang mukmin, dan setelah itu tidak ada keimanan sebiji saw.”  (HR. Muslim 50)

 

Keluar Dari Fitrah

 

Budaya valentine’s day yang telah meracuni generasi kita, telah keluar dari fitrahnya sebagai anak yang baik, menjaga norma dan agama, bergeser menjadi generasi yang terjerumus kepada dosa, dan tentu saja sangat mengkhawatirkan untuk masa depan mereka, dan masa depan bangsa ini.

 

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كُلُّ مَوْلُودٍ يُولَدُ عَلَى الْفِطْرَةِ فَأَبَوَاهُ يُهَوِّدَانِهِ أَوْ يُنَصِّرَانِهِ أَوْ يُمَجِّسَانِهِ كَمَثَلِ الْبَهِيمَةِ تُنْتَجُ الْبَهِيمَةَ هَلْ تَرَى فِيهَا جَدْعَاءَ .

 

Dari Abu Hurairah radliyallahu 'anhu berkata: Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Setiap anak dilahirkan dalam keadaan fithrah. Kemudian kedua orang tuanyalah yang akan menjadikan anak itu menjadi Yahudi, Nashrani atau Majusi sebagaimana binatang ternak yang melahirkan binatang ternak dengan sempurna. Apakah kalian melihat ada cacat padanya?" (HR. al-Bukhari 1385)

 

Pola Pendidikan Yang Keliru

 

Salah satu factor utama, kenapa anak-anak kita terjerumus kepada budaya haram valentine’s day, adalah factor lemahnya pendidikan agama dan adab. Sehingga mereka bergaul tanpa batas, tidak memahami atau tidak mau tahu, mana yang benar dan salah, mana yang boleh dan tidak.

 

Bisa jadi apa yang digambarkan oleh Rasulullah saw telah terjadi. Silahkan renungkan hadis berikut.

  

قَالَ مَتَى السَّاعَةُ ، قَالَ : مَا الْمَسْؤُولُ عَنْهَا بِأَعْلَمَ مِنَ السَّائِلِ وَسَأُخْبِرُكَ عَنْ أَشْرَاطِهَا إِذَا وَلَدَتِ الأَمَةُ رَبَّهَا

 

Dia bertanya, “Wahai Muhammad, kapan terjadinya kiamat?" Beliau menjawab, “Orang yang ditanya tidak lebih tahu daripada orang yang bertanya. Namun aku akan menceritakan kepadamu tentang tanda-tandanya: bila seorang budak perempuan melahirkan anak tuannya.” (HR. al-Bukhari 50)

 

Kembali Kepada Pendidikan Yang Benar

 

Karena pola Pendidikan yang keliru salah satu penyebab utamanya, maka solusi yang paling tepatnya adalah kembali kepada Pendidikan yang benar. Orang tua dan lembaga Pendidikan punya peran paling besar dalam persoalan ini.

 

Ketika berbicara Pendidikan, tentu saja Pendidikan shalat menjadi yang utama, karena shalat sangat ditanamkan kepada anak-anak sejak dini dalam islam. Apabila shalat anak-anak kita sudah bagus, maka insya Allah yang lainnya akan bagus. Termasuk shalat itu bisa menjadi pengendali anak-anak kita dari perbuatan keji dan munkar.

 

عَنْ عَمْرِو بْنِ شُعَيْبٍ، عَنْ أَبِيهِ، عَنْ جَدِّهِ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «مُرُوا أَوْلَادَكُمْ بِالصَّلَاةِ وَهُمْ أَبْنَاءُ سَبْعِ سِنِينَ، وَاضْرِبُوهُمْ عَلَيْهَا، وَهُمْ أَبْنَاءُ عَشْرٍ وَفَرِّقُوا بَيْنَهُمْ فِي الْمَضَاجِعِ»،

 

Dari Amru bin Syu'aib dari Ayahnya dari Kakeknya dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Perintahkanlah anak-anak kalian untuk melaksanakan shalat apabila sudah mencapai umur tujuh tahun, dan apabila sudah mencapai umur sepuluh tahun maka pukullah dia apabila tidak melaksanakannya, dan pisahkanlah mereka dalam tempat tidurnya. (HR. Abu dawud 495)

 

Demikian catatan penting seputar hari valentine yang diperingati di setiap tanggal 14 Februari. Dengan fakta perzinaan yang merajalela dan kemungkaran yang tidak bisa ditolelir lagi, budaya haram yang sudah dianggap lumrah itu harus disikapi secara serius dan dicarikan solusinya sampai tuntas.  

 

Untuk meluruskan dan mencegahnya tentu saja semua pihak harus ikut andil bertanggung jawab. Baik lembaga pemerintah, lembaga dakwah dan pendidikan, ormas islam, partai politik, public pigur dan tokoh masyarakat, semua harus bahu-membahu dan bekerja sama untuk menyelesaikan masalah tersebut.

 

Setuju atau tidak setuju dengan artikel ini, sikapi secara bijak dan ilmiah, tetap saling menghargai dan menjaga persaudaraan. Karena kebenaran hanya milik Allah SWT. Semoga bermanfaat!

 

 

Ahmad Wandi Lembang

 

@ SDIT Istiqomah Lembang

 

Lembang, 14 Februari 2023 pkl. 13.30 wib.

 

 

=========

Dapatkan update artikel islam setiap harinya dari ahmadwandi.blogspot.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kajian AWAL Official", caranya klik link https://t.me/awalofficialcom, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

 

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ARTIKEL SEBELUMNYA

GOES TO PANGANDARAN, FAMILY GATHERING 2024

GOES TO PANGANDARAN, FAMILY GATHERING 2024 Artikel Terbaru Ke - 227 Oleh : Ahmad Wandi, M.Pd (ahmadwandilembang.com) Pada hari Senin-Selasa,...