Keutamaan Bulan Sya’ban Dan Amalannya |
7 KEUTAMAAN BULAN SYA’BAN DAN AMALANNYA
Sebelum memasuki bulan Ramadhan, ada satu bulan yang memiliki banyak keistimewaan yaitu bulan Sya’ban. Allah swt menjadikan Sya’ban sebagai salah satu bulan yang istimewa karena terdapat banyak ibadah, keutamaan, dan peristiwa besar yang terjadi di bulan tersebut.
Tidak ada yang memperhatikan dan memanfaatkan bulan Sya’ban dengan amal-amal kebaikan kecuali orang-orang yang bersungguh-sungguh mencari keridhaan Allah swt. Mengapa? Karena bulan ini banyak orang yang melalaikannya atau tidak bersungguh-sungguh karena posisinya yang terletak di antara dua bulan yang mulia, yaitu Rajab dan Ramadhan.
Padahal, di bulan Sya’ban ini terdapat sebuah keutamaan yang Rasulullah ﷺ, para sahabat dan para ulama bersungguh-sungguh mengerjakannya. Apa saja keutamaannya? Berikut 7 keutamaan bulan Sya’ban dan amalannya yang wajib diketahui oleh umat Islam.
1. Bulan Diangkatnya Amalan Manusia
Keutamaan bulan Sya’ban dan amalannya yang pertama adalah bulan Sya’ban merupakan bulan di mana amal setiap hamba akan diangkat ke langit. Dari Usamah bin Zaid berkata, saya bertanya: "Wahai Rasulullah, saya tidak melihat engkau puasa di suatu bulan lebih banyak melebihi bulan Sya’ban." Rasulullah ﷺ bersabda:
ذَلِكَ شَهْرٌ يَغْفُلُ النَّاسُ عَنْهُ بَيْنَ رَجَبٍ وَرَمَضَانَ، وَهُوَ شَهْرٌ تُرْفَعُ فِيهِ الْأَعْمَالُ إِلَى رَبِّ الْعَالَمِينَ، فَأُحِبُّ أَنْ يُرْفَعَ عَمَلِي وَأَنَا صَائِمٌ
"Ini adalah bulan yang sering dilalaikan banyak orang, bulan antara Rajab dan Ramadhan. Ini adalah bulan dimana amal-amal diangkat menuju Rab semesta alam. Dan saya ingin ketika amal saya diangkat, saya dalam kondisi bershaum." (HR An-Nasa'i, Ahmad)
Berdasarkan hadis tersebut, Rasulullah ﷺ melakukan amal terbaik di bulan Sya’ban ini. Karena pada bulan ini setiap amal manusia diangkat ke langit dan Rasulullah ﷺ menginginkan ketika amal itu diangkat sedang melakukan amal terbaik, diantaranya dengan shaum.
Apalagi ada sebuah hadis yang mengatakan bahwa amal itu tergantung akhirnya. Rasulullah ﷺ bersabda: “sesungguhnya setiap amalan tergantung pada akhirnya” (H.R Bukhari)
2. Bulan Berlimpahnya Pahala
Keutamaan bulan Sya’ban dan amalannya yang kedua adalah bulan berlimpahnya pahala karena banyak orang yang melalaikan ibadah pada bulan ini. Di Mana Rasulullah ﷺ bersabda,
«الْعِبَادَةُ فِي الْهَرْجِ كَهِجْرَةٍ إِلَيَّ»
“Beribadah di waktu haraj (banyak manusia lalai) pahalanya seperi berhijrah kepadaku” (H.R Muslim)
Kenapa banyak orang yang melalaikan ibadah pada bulan Sya’ban? Menurut keterangan dari pada ulama, karena bulan ini terjepit oleh dua bulan yang mulia, yaitu Rajab dan Ramadhan. Sehingga kebanyakan orang-orang terfokus kepada Rajab dan Ramadhan, serta melupakannya keistimewaan bulan Sya’ban.
Besarnya keutamaan beribadah ketika banyak orang yang melalaikannya karena beratnya perjuangan di masa tersebut. Kita bagaikan orang asing dan dianggap berbeda dari keumuman, bahkan tidak sedikit yang mengalami cemoohan dan dikucilkan, sehingga di situlah keimanan kita diuji. Makanya pantas kalau ibadah dalam kondisi seperti itu sangat besar keutamaannya.
3. Bulan Persiapan Menghadapi Ramadhan
Keutamaan bulan Sya’ban dan amalannya yang ketiga adalah bulan persiapan menghadapi Ramadhan, karena setelah Sya’ban habis langsung bertemu dengan Ramadhan yang penuh berkah.
Apa yang harus kita persiapkan sebelum Ramadhan? Tentu saja banyak yang harus kita persiapkan, baik fisik maupun mental. Untuk persiapan fisik dan mental ini, Rasulullah ﷺ memberi contoh kepada kita dengan memperbanyak ibadah shaum sunnah di bulan Sya’ban ini, agar ketika Ramadhan tiba, jiwa dan raga kita sudah benar-benar siap untuk shaum secara maksimal.
Dalam Al Quran, Allah swt menyatakan bahwa ibadah adalah sebuah perlombaan. “Maka belomba-lombalah dalam mengerjakan kebajikan atau ibadah” (QS. Al-Baqarah: 148)
Tidak mungkin seseorang menang dalam sebuah perlombaan jika ia tidak mempersiapkan diri sebaik mungkin dari sebelumnya. Apalagi bulan Ramadhan yang banyak godaannya itu harus dijadikan bulan peningkatan amal dan menjauhi berbagai kemaksiatan.
Baca : 4 Tips Agar Sukses di Bulan Ramadhan
4. Bulan Pindahnya Kiblat
Keutamaan bulan Sya’ban dan amalannya yang keempat adalah bulan pindahnya kiblat umat Islam dari Masjidil Aqsa ke Masjidil haram. Perpindahan kiblat ini sangat diinginkan oleh Nabi ﷺ untuk menyelisihi orang Yahudi yang sama-sama beribadah menghadap Baitul Maqdis.
Kiblat adalah arah yang dituju kaum muslimin ketika melaksanakan shalat. Sebelum Masjidil Haram di Makkah menjadi kiblat umat Islam seperti saat ini, sebelumnya Masjidil Aqsa di Palestina adalah kiblat pertama bagi kaum muslimin. Perpindahan tersebut terjadi di pertengahan Sya’ban tahun kedua hijriyah.
Para ulama memang berbeda pendapat tentang waktu perpindahan kiblat tersebut. Ada yang menyebutkan pertengahan bulan Rajab, ada juga yang mengatakan pertengahan bulan Sya’ban, dan ada juga bulan Dzul Qa’dah. Pendapat bahwa perpindahan tersebut terjadi pada bulan Sya’ban bersumber dari Qatadah dan Abu Hatim al-Busti.
Hikmah dari perpindahan kiblat ini, bahwa Rasul ingin selalu berbeda dengan orang kafir, baik dalam urusan kiblat ataupun yang lainnya. Karena Islam satu-satunya agama yang benar yang akan diterima oleh Allah swt dan telah memiliki identitas yang jelas. Sehingga kita sebagai umatnya harus bangga dengan agama kita, jangan terpengaruh oleh faham-faham yang lain.
5. Bulan Shalawat Kepada Nabi saw
Keutamaan bulan Sya’ban dan amalannya yang kelima adalah bulan bershalawat kepada Nabi saw., karena pada bulan ini Allah menurunkan salah satu ayat perintah shalawat, yaitu surat al-Ahzab ayat 56.
إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَاأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا
“Sungguh Allah dan para malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, Shalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepada-Nya.” (Q.S Al Ahzab; 56)
Oleh karena itu, di bulan Sya’ban ini kita diingatkan kita harus banyak bershalawat kepada kepada Nabi ﷺ. Syeikh Abdul Qadir al-Jailani mengatakan:
وهو شهر الصلاة على النبي المختار
“Sya’ban Ialah bulan bershalawat kepada Nabi pilihan”. (al-Gunyah 3/342)
Di antara keutamaan bagi orang yang sering bershalawat adalah dikumpulkan bersama Nabi ﷺ di yaummul akhir. Seperti dalam hadits berikut:
«إِنَّ أَوْلَى النَّاسِ بِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَكْثَرُهُمْ عَلَيَّ صَلَاةً»
“Manusia yang paling berhak bersamaku pada hari kiamat ialah yang paling banyak bershalawat kepadaku.” (HR Tirdmidzi)
Bershalawat itu pada dasarnya tidak dibatasi waktu, seperti berdzikir, berdo’a dan membaca al-Quran. Namun dengan adanya catatan tersebut, sejatinya kita diingatkan untuk memperbanyak bershalawat kepada Nabi ﷺ. Dan caranya adalah dengan membaca dan mempelajari hadis Nabi ﷺ, karena semakin banyak membaca hadis, semakin banyak bershalawat kepadanya.
6. Bulan Para Pembaca Al Quran
Keutamaan bulan Sya’ban dan amalannya yang keenam adalah bulan para pembaca al-Quran. Karena pada bulan ini para pembaca al-Quran melakukan pemanasan untuk bulan Ramadhan.
Sahabat Anas bin Malik menceritakan,
كَانَ اْلمُسْلِمُوْنَ اِذَا دَخَلَ شَعْبَانُ اِنْكَبُّوْا عَلَى المَصَاحِف فَقَرَأُوْهَا وَأَخْرَجُوْا زَكَاةَ اَمْوَالِهِمْ تَقْوِيَةً لِلضَّعِيْفِ وَالمِسْكِيْنِ عَلىَ صِيَامِ رَمَضَانَ.
“Kaum Muslim ketika telah memasuki bulan Sya’ban, mereka mengambil mushaf-mushafnya kemudian membacanya. Mereka juga mengeluarkan zakat hartanya agar dapat membantu menguatkan orang fakir dan miskin untuk turut serta menunaikan puasa di bulan Ramadan.” (Lathaif al-Ma’arif)
Bahkan Sayyid Muhammad bin Alawi al-Maliki al-Hasani dalam kitabnya Ma Dza fi Sya’ban menceritakan bahwa terdapat seorang yang bernama Umar bin Qais yang dengan sengaja menutup tokonya di Bulan Sya’ban demi memfokuskan diri untuk membaca al-Quran.
7. Bulan Untuk Memperbanyak Shaum
Keutamaan bulan Sya’ban dan amalannya yang ketujuh adalah bulan untuk memperbanyak shaum sunnah. Karena pada bulan Sya’ban ini Rasulullah ﷺ paling banyak melakukan shaum sunnah daripada bulan-bulan lainnya.
Siti Aisyah menceritakan,“Aku tidak pernah sama sekali melihat Rasulullah ﷺ bershaum secara sempurna sebulan penuh selain pada bulan Ramadhan. Aku pun tidak pernah melihat beliau bershaum yang lebih banyak daripada bershaum di bulan Sya’ban.” (H.R Bukhari)
Terkait shaum Sya’ban ini, Ibnu Rajab al-Hanbali menjelaskan, “Bahwa shaumnya sebagai latihan untuk shaum Ramadhan agar ketika shaum Ramadhan tidak terasa berat dan tidak terbebani. Bahkan menjadi suatu kebiasaan dan telah terlatih bershaum, telah mendapatkan kenikmatan shaum dan kelezatannya, sehingga masuk bulan Ramadhan dalam keadaan kuat dan semangat.” (Lathaif al-Ma’arif)
Termasuk shaum qadha, sebagaimana dalam hadis berikut,
Dari Abu Salamah, ia berkata, “Aku mendengar Aisyah radiyallahu anha berkata, ‘Aku berhutang shaum Ramadhan, maka aku tidak dapat mengqadhanya kecuali pada bulan Sya’ban’.” (HR. Al-Bukhari No. 1849)
Baca : 7 Catatan Seputar Sya’ban, Umat Islam Wajib Tahu!
Demikian beberapa keutamaan bulan Sya’ban dan amalannya yang wajib diketahui dan diamalkan oleh umat Islam. Semoga kita semua dipertemukan dengan Ramadhan yang penuh berkah. Tentu saja dengan pertemuan yang terindah, sehingga dalam rangka menyambut keindahan Ramadhan, bulan Sya’ban ini bisa dijadikan momentum terbaik untuk menyiapkan segala sesuatunya, terutama pembiasaan ibadah dan amal shaleh dari sekarang juga. Allahul musta’an!
Lembang, 28 Februari 2023
@SDIT Istiqomah Lembang
=========
Dapatkan update artikel islam setiap harinya dari ahmadwandi.blogspot.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kajian AWAL Official", caranya klik link https://t.me/awalofficialcom, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar