OLEH-OLEH ISRA MI'RAJ - Ahmad Wandi Lembang

Terus berkarya, berbagi inspirasi, dan menebar manfaat

Minggu, 26 Januari 2025

OLEH-OLEH ISRA MI'RAJ

OLEH-OLEH ISRA MI'RAJ
ISRA MI'RAJ (GAMBAR: ISTOCK)


OLEH-OLEH ISRA MI'RAJ

 

Artikel Terbaru Ke - 230

 

Oleh : Ahmad Wandi, M.Pd (ahmadwandilembang.com)

 

Isra Mi'raj adalah salah satu peristiwa penting dalam sejarah Islam yang memberikan banyak pelajaran berharga. Perjalanan ini membawa Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram di Mekah ke Masjidil Aqsa di Yerusalem (Isra) dan kemudian naik ke langit hingga Sidratul Muntaha (Mi'raj). Berikut adalah rangkuman "oleh-oleh" dari peristiwa agung ini:

 

Perjalanan Mi'raj Nabi Muhammad SAW

 

  1. Naik Buraq ke Baitul Maqdis

 

Nabi Muhammad SAW melakukan perjalanan menaiki Buraq, seekor hewan putih yang lebih besar dari keledai namun lebih kecil dari baghal. Setibanya di Baitul Maqdis, Nabi mengikat Buraq di tempat para nabi biasa mengikat hewan mereka. Beliau masuk ke masjid, melaksanakan shalat dua rakaat, lalu Jibril datang membawa wadah berisi anggur dan susu.

 

  1. Langit Kedua: Bertemu Nabi Isa AS

 

Di langit kedua, Nabi Muhammad SAW bertemu dengan Nabi Isa bin Maryam, yang dikenal sebagai salah satu nabi yang diutus untuk Bani Israil.

 

  1. Langit Ketiga: Bertemu Nabi Yusuf AS

 

Di langit ketiga, Nabi Muhammad SAW bertemu Nabi Yusuf AS, yang diberi separuh dari pesona dunia.

 

  1. Langit Keempat: Bertemu Nabi Idris AS

 

Nabi Muhammad SAW bertemu Nabi Idris AS di langit keempat, nabi yang dikenal dengan ketinggian ilmunya.

 

  1. Langit Kelima: Bertemu Nabi Harun AS

 

Di langit kelima, Nabi Muhammad SAW bertemu Nabi Harun AS, saudara Nabi Musa AS.

 

  1. Langit Keenam: Bertemu Nabi Musa AS

 

Di langit keenam, beliau bertemu Nabi Musa AS, yang memberikan nasihat penting terkait perintah shalat.

 

  1. Langit Ketujuh: Bertemu Nabi Ibrahim AS

 

Di langit ketujuh, Nabi Muhammad SAW bertemu Nabi Ibrahim AS yang sedang bersandar di Baitul Ma'mur, tempat thawaf bagi para malaikat.

 

  1. Sidratul Muntaha dan Perintah Shalat

 

Nabi Muhammad SAW kemudian dibawa ke Sidratul Muntaha, tempat yang diselimuti warna-warna indah yang tak terlukiskan. Di sini, Allah SWT mewajibkan shalat sebanyak 50 kali sehari. Atas saran Nabi Musa AS, Nabi Muhammad SAW memohon keringanan hingga akhirnya shalat diwajibkan menjadi lima waktu sehari dengan pahala setara 50 shalat.

 

Nabi Muhammad SAW juga dinaikkan ke Baitul Ma'mur, tempat di mana 70.000 malaikat beribadah setiap harinya tanpa kembali lagi.


Jibril membawa Nabi SAW ke Sidratul Muntaha, yang diselimuti warna-warna menakjubkan. Nabi SAW juga diperlihatkan surga, yang dindingnya terbuat dari mutiara dan tanahnya berupa bubuk kasturi. (HR Bukhari)

 

Bukan Sekadar Shalat

 

Peristiwa Isra Mi'raj memberikan pelajaran mendalam tentang shalat sebagai ibadah utama. Berikut adalah poin-poin penting tentang shalat yang diajarkan:

 

  1. Shalatlah Seperti Shalat Rasulullah

 

Kita diajarkan untuk melaksanakan shalat sesuai tuntunan Nabi Muhammad SAW. Dalam hadisnya beliau bersabda: “Shalatlah kalian sebagaimana kalian melihat aku shalat.(HR. Al-Bukhari dari Malik bin al-Huwairits)

 

Imam al-Shan’ani menjelaskan, “Sesungguhnya perbuatan-perbuatan Nabi Saw. perihal shalat, serta ucapan-ucapan beliau, merupakan penjelasan dari kemujmalan (global) perintah shalat yang tertera di dalam al-Quran.” (Subul al-Salam 1/386)

 

  1. Shalat harus Didirikan dengan Benar

 

Betapa pentingnya kewajiban shalat ini, Allah swt. menyebutkannya dalam al-Quran dengan berbagai macam derivasi (kata turunan) sebanyak 99 kali. Kata shalat itu sendiri terulang sebanyak 67 kali.

 

‘Alamah Ar-Raghib al-Asfahani menjelaskan, “Dan dalam setiap tempat yang Allah memuji padanya shalat, atau menyemangatinya, Dia menyebutkannya dengan menggunakan iqamah. Contohnya : (Dan orang-orang yang mendirikan shalat [QS. An-Nisa [4] : 162]), (Dirikanlah oleh kalian shalat [QS. Al-Baqarah [2] :43), (Mereka mendirikan shalat [QS. Al-Baqarah [2] : 3 dan 277]).

 

Allah tidak menyebutkan mushallin tanpa menggunakan iqamah, kecuali untuk orang-orang munafiq. Contohnya : (Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat, yaitu orang-orang yang lalai dalam shalatnya [QS. Al-Ma’un [107] : 4-5]), (Dan mereka tidak mengerjakan shalat, melainkan dengan malas [QS. At-Taubah [9] : 54]). Dan hanyasanya dikhususkan lafazh iqamah seperti itu, untuk menggugah kesadaran bahwasanya yang dimaksud dari mengerjakan shalat adalah dengan memenuhi semua kewajiban dan persyaratannya. Tidak hanya sebatas mengerjakannya semata.”

 

  1. Khusyu’ dan Tumakninah

 

Shalat yang diterima adalah shalat yang dilakukan dengan khusyu’ dan tumakninah. Allah SWT berfirman:

 

Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman (yaitu) orang-orang yang khusyu’ dalam shalatnya. (QS. al-Mukmin: 1-2).

 

Dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam masuk masjid, lalu masuk (ke masjid) seorang laki-laki, lalu dia shalat dan salam kepada Nabi Saw., maka beliau menjawabnya dan berkata, kembalilah kamu, karena kamu belum shalat, maka dia kembali shalat, kemudian datang dan salam kepda Nabi Saw., beliau berkata, kembalilah kamu, karena kamu belum shalat, tiga kali. Maka dia berkata, demi Allah, aku tidak bisa shalat yang lebih baik daripada ini, maka ajarkanlah kepadaku. Maka beliau bersabda: "Jika engkau hendak mengerjakan shalat maka bertakbilah, kemudian bacalah (ayat) al-Quran yang mudah bagimu, lalu ruku’'lah hingga engkau tumakninah dalam ruku’', kemudian bangunlah hingga engkau tegak berdiri, lalu sujudlah hingga engkau tumakninah dalam sujud, kemudian bangunlah hingga engkau tumakninah dalam duduk, lalu sujudlah hingga engkau tumakninah dalam sujud. Lakukanlah hal itu dalam dalam (rakaat) shalatmu seluruhnya." (HR. Al-Bukhari)

 

  1. Shalat sebagai Amalan Terbaik

 

Shalat adalah amalan pertama yang dihisab dan menjadi barometer ibadah lainnya.  Rasulullah Saw.  bersabda, “Sesungguhnya yang pertama kali akan dihisab pada hari kiamat adalah shalat. Apabila shalatnya beres, dia akan bahagia dan selamat, dan jika shalatnya rusak, dia akan celaka dan rugi.” (HR. Tirmidzi dari Abu Hurairah)

 

Dalam riwayat lain, “Sesungguhnya yang pertama kali akan dihisab pada hari kiamat adalah shalat. Apabila shalatnya beres, akan beres juga seluruh amalnya, dan apabila shalatnya rusak, akan rusak pula seluruh amalnya.” (HR. al-Maqdisi)

 

  1. Peringatan dalam Al-Qur'an

 

Dalam al-Quran disebutkan tentang akan datangnya sebuah generasi yang menyia-nyiakan shalat. Peristiwa Isra Mi'raj mengingatkan kita akan pentingnya menjaga shalat.

 

Maka datanglah sesudah mereka, pengganti (yang jelek) yang menyia-nyiakan shalat dan memperturutkan hawa nafsunya, maka mereka kelak akan menemui kesesatan. (QS. Maryam: 59)

 

Lalu datanglah sepeninggal para Nabi dan orang-orang shalih sebuah generasi yang yang berperilaku buruk, meninggalkan semua kewajiban shalat, atau mengakhirkan waktu pelaksanaannya, atau meninggalkan rukun-rukun dan syarat-syaratnya, dan mengikuti apa saja yang sesuai dan sejalan dengan hawa nafsu mereka. Maka mereka itu akan menemui keburukan, kesesatan dan kerugian di neraka jahanam.

 

Penutup

 

Isra Mi'raj adalah peristiwa yang penuh makna dan pelajaran berharga bagi umat Islam. Dari perjalanan spiritual ini terdapat oleh-oleh spesial bagi umatnya yang beriman, kado istimewa yang tak ternilai harganya, yaitu kewajiban ibadah shalat lima waktu.

 

Olah karena itu, Isra Mi’raj bukan untuk diperingati dan dirayakan, tetapi untuk diimani dan diyakini, sekaligus mengaevaluasi dan meningkatkan kualitas ibadah shalat kita. Sudahkah shalat kita sesuai dengan yang diperintahkan Allah swt? Sudahkan shalat kita sesuai dengan yang dicontohkan oleh Rasulullah saw? Dalam gerakan, bacaan, rukun dan syaratnya, sampai kekhusyukan dan ketumakninahannya. Sehingga shalat bukan hanya sekedar ritual semata, namun mampu meraih berbagai hikmah dan keutamaan dalam kehidupan sehari-hari.

 

 

Lembang, 26 Rajab 1446

 

@ Ahmad Wandi Lembang

 

@ SDIT Istiqomah Lembang

 

Artikel ahmadwandilembang.com

 

=========

Dapatkan update artikel islam setiap harinya dari ahmadwandi.blogspot.com. Mari bergabung di WhatsApp "Kajian AWAL Official", caranya klik link https://bit.ly/Awalofficial, silahkan sebarkan, semoga bermanfaat.

 


1 komentar:

ARTIKEL SEBELUMNYA

KEBAKARAN CALIFORNIA: PELAJARAN BAGI AS YANG TERLALU SOMBONG TERHADAP PALESTINA

KEBAKARAN HUTAN CALIFORNIA KEBAKARAN CALIFORNIA: PELAJARAN BAGI AS YANG TERLALU SOMBONG TERHADAP PALESTINA   Artikel Terbaru Ke - 232 ...