![]() |
PAGAR LAUT TANGERANG (TEMPO.CO) |
PAGAR LAUT
DIBONGKAR, NAMUN YANG MASANGNYA TIDAK TERBONGKAR
Artikel Terbaru
Ke - 231
Oleh : Ahmad
Wandi, M.Pd (ahmadwandilembang.com)
Indonesia, negeri dengan garis pantai terpanjang di
dunia, sering kali menghadapi persoalan yang melibatkan konflik kepentingan
antara pelestarian lingkungan dan eksploitasi sumber daya alam. Salah satu
kasus yang mencuat baru-baru ini adalah pembongkaran "pagar
laut"—sebuah konstruksi ilegal yang membatasi akses masyarakat ke perairan
umum. Ironisnya, meskipun pagar tersebut berhasil dibongkar, pihak yang
bertanggung jawab memasangnya masih belum terungkap.
Fenomena
Pagar Laut dalam Perspektif Islam
Dalam pandangan Islam, laut adalah salah satu
bentuk karunia Allah yang diperuntukkan bagi seluruh umat manusia, bukan untuk
kepentingan segelintir orang saja. Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an:
“Dan Dia menundukkan untukmu apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi semuanya, sebagai rahmat dari-Nya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang berpikir.” (QS. Al-Jatsiyah: 13)
Ayat ini menegaskan bahwa segala sumber daya alam,
termasuk laut, adalah anugerah yang harus dimanfaatkan secara adil dan
bertanggung jawab. Tidak boleh ada pihak yang merampas hak orang lain atau
merusak keseimbangan yang telah Allah ciptakan.
Rasulullah SAW juga memperingatkan tentang larangan
mengambil hak orang lain, termasuk sumber daya yang bersifat publik. Dalam
sebuah hadis, beliau bersabda:
“Barang siapa yang mengambil sejengkal tanah orang lain dengan cara zalim, maka akan dikalungkan ke lehernya (pada Hari Kiamat) tujuh lapis bumi.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Pemasangan pagar laut yang melanggar hukum dan
merugikan masyarakat jelas termasuk tindakan zalim yang bertentangan dengan
ajaran Islam.
Dampak
Sosial, Lingkungan, dan Moral
Pemasangan pagar laut bukan hanya persoalan hukum,
tetapi juga membawa dampak sosial, lingkungan, dan moral yang signifikan.
- Dampak Sosial
Bagi masyarakat pesisir, laut adalah sumber penghidupan utama. Ketika akses
mereka dibatasi, hal ini menyebabkan kesulitan ekonomi dan ketidakadilan. Islam
menekankan pentingnya berbagi rezeki, sebagaimana Allah berfirman:
“Supaya harta itu jangan hanya beredar di antara orang-orang kaya saja di antara kamu.” (QS. Al-Hasyr: 7)
- Dampak Lingkungan
Laut merupakan ciptaan Allah yang harus dijaga. Merusak laut sama saja dengan
melanggar amanah Allah. Allah SWT berfirman:
“Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi setelah Allah memperbaikinya.” (QS. Al-A’raf: 56)
- Dampak Moral
Tindakan memasang pagar laut secara ilegal mencerminkan lemahnya akhlak pelaku.
Islam mengajarkan pentingnya amanah dan keadilan dalam setiap perbuatan.
Mengapa
Pelakunya Sulit Terungkap?
Ada beberapa alasan mengapa pihak yang memasang
pagar laut sering kali lolos dari jeratan hukum:
- Kurangnya Bukti Langsung
Pemasangan pagar laut sering dilakukan secara sembunyi-sembunyi tanpa
dokumentasi yang jelas.
- Minimnya Pengawasan
Wilayah laut yang luas sulit diawasi tanpa dukungan teknologi modern.
- Dugaan Kolusi dan Korupsi
Islam melarang keras praktik korupsi dan kolusi yang merugikan masyarakat.
Dalam Al-Qur’an, Allah berfirman:
“Dan janganlah sebagian kamu memakan harta sebagian yang lain di antara kamu dengan jalan yang batil.” (QS. Al-Baqarah: 188)
Solusi
Berdasarkan Prinsip Islam
Islam memberikan panduan yang jelas untuk
menyelesaikan persoalan seperti ini:
- Penegakan Hukum yang Adil
Pemimpin yang adil adalah amanah dari Allah. Rasulullah SAW bersabda:
“Pemimpin adalah pengurus rakyat, dan ia akan dimintai pertanggungjawaban atas rakyatnya.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Pemerintah harus menindak tegas pelaku tanpa pandang bulu.
- Peningkatan Pengawasan
Islam mengajarkan pentingnya ihsan dalam pekerjaan. Teknologi modern seperti
drone atau satelit dapat digunakan untuk mengawasi wilayah pesisir secara lebih
efektif.
- Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat
Masyarakat perlu diberikan pemahaman tentang hak-hak mereka serta pentingnya
menjaga lingkungan sesuai syariat Islam.
Kesimpulan
Pagar laut yang dibongkar, namun pelakunya tidak
terungkap, adalah gambaran lemahnya penegakan hukum dan akhlak di tengah
masyarakat. Sebagai umat Islam, kita harus menyadari bahwa laut adalah amanah
Allah yang harus dikelola dengan adil dan bertanggung jawab. Jika tidak ada
langkah nyata, bukan hanya manusia yang dirugikan, tetapi juga lingkungan dan
generasi masa depan. Mari bersama menjaga laut kita, sebagaimana Allah
perintahkan untuk menjaga bumi-Nya. Wallahul musta’an
Lembang, 28 Rajab
1446
Artikel ahmadwandilembang.com
=========
Dapatkan update artikel islam setiap harinya dari ahmadwandi.blogspot.com.
Mari bergabung di WhatsApp "Kajian AWAL Official", caranya
klik link https://bit.ly/Awalofficial,
silahkan sebarkan, semoga bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar