PAGAR LAUT DIBONGKAR, NAMUN YANG MASANGNYA TIDAK TERBONGKAR - Ahmad Wandi Lembang

Terus berkarya, berbagi inspirasi, dan menebar manfaat

Selasa, 28 Januari 2025

PAGAR LAUT DIBONGKAR, NAMUN YANG MASANGNYA TIDAK TERBONGKAR

 

PAGAR LAUT DIBONGKAR, NAMUN YANG MASANGNYA TIDAK TERBONGKAR
PAGAR LAUT TANGERANG (TEMPO.CO)

PAGAR LAUT DIBONGKAR, NAMUN YANG MASANGNYA TIDAK TERBONGKAR

 

Artikel Terbaru Ke - 231

 

Oleh : Ahmad Wandi, M.Pd (ahmadwandilembang.com)

 

Indonesia, negeri dengan garis pantai terpanjang di dunia, sering kali menghadapi persoalan yang melibatkan konflik kepentingan antara pelestarian lingkungan dan eksploitasi sumber daya alam. Salah satu kasus yang mencuat baru-baru ini adalah pembongkaran "pagar laut"—sebuah konstruksi ilegal yang membatasi akses masyarakat ke perairan umum. Ironisnya, meskipun pagar tersebut berhasil dibongkar, pihak yang bertanggung jawab memasangnya masih belum terungkap.

 

Fenomena Pagar Laut dalam Perspektif Islam

 

Dalam pandangan Islam, laut adalah salah satu bentuk karunia Allah yang diperuntukkan bagi seluruh umat manusia, bukan untuk kepentingan segelintir orang saja. Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an:

 

“Dan Dia menundukkan untukmu apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi semuanya, sebagai rahmat dari-Nya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang berpikir.” (QS. Al-Jatsiyah: 13)

 

Ayat ini menegaskan bahwa segala sumber daya alam, termasuk laut, adalah anugerah yang harus dimanfaatkan secara adil dan bertanggung jawab. Tidak boleh ada pihak yang merampas hak orang lain atau merusak keseimbangan yang telah Allah ciptakan.

 

Rasulullah SAW juga memperingatkan tentang larangan mengambil hak orang lain, termasuk sumber daya yang bersifat publik. Dalam sebuah hadis, beliau bersabda:

 

“Barang siapa yang mengambil sejengkal tanah orang lain dengan cara zalim, maka akan dikalungkan ke lehernya (pada Hari Kiamat) tujuh lapis bumi.” (HR. Bukhari dan Muslim)

 

Pemasangan pagar laut yang melanggar hukum dan merugikan masyarakat jelas termasuk tindakan zalim yang bertentangan dengan ajaran Islam.

 

Dampak Sosial, Lingkungan, dan Moral

 

Pemasangan pagar laut bukan hanya persoalan hukum, tetapi juga membawa dampak sosial, lingkungan, dan moral yang signifikan.

 

  1. Dampak Sosial


Bagi masyarakat pesisir, laut adalah sumber penghidupan utama. Ketika akses mereka dibatasi, hal ini menyebabkan kesulitan ekonomi dan ketidakadilan. Islam menekankan pentingnya berbagi rezeki, sebagaimana Allah berfirman:

 

“Supaya harta itu jangan hanya beredar di antara orang-orang kaya saja di antara kamu.” (QS. Al-Hasyr: 7)

 

  1. Dampak Lingkungan


Laut merupakan ciptaan Allah yang harus dijaga. Merusak laut sama saja dengan melanggar amanah Allah. Allah SWT berfirman:

 

“Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi setelah Allah memperbaikinya.” (QS. Al-A’raf: 56)

 

  1. Dampak Moral


Tindakan memasang pagar laut secara ilegal mencerminkan lemahnya akhlak pelaku. Islam mengajarkan pentingnya amanah dan keadilan dalam setiap perbuatan.

 

Mengapa Pelakunya Sulit Terungkap?

 

Ada beberapa alasan mengapa pihak yang memasang pagar laut sering kali lolos dari jeratan hukum:

 

  1. Kurangnya Bukti Langsung


Pemasangan pagar laut sering dilakukan secara sembunyi-sembunyi tanpa dokumentasi yang jelas.

 

  1. Minimnya Pengawasan


Wilayah laut yang luas sulit diawasi tanpa dukungan teknologi modern.

 

  1. Dugaan Kolusi dan Korupsi


Islam melarang keras praktik korupsi dan kolusi yang merugikan masyarakat. Dalam Al-Qur’an, Allah berfirman:

 

“Dan janganlah sebagian kamu memakan harta sebagian yang lain di antara kamu dengan jalan yang batil.” (QS. Al-Baqarah: 188)

 

Solusi Berdasarkan Prinsip Islam

 

Islam memberikan panduan yang jelas untuk menyelesaikan persoalan seperti ini:

 

  1. Penegakan Hukum yang Adil


Pemimpin yang adil adalah amanah dari Allah. Rasulullah SAW bersabda:

 

“Pemimpin adalah pengurus rakyat, dan ia akan dimintai pertanggungjawaban atas rakyatnya.” (HR. Bukhari dan Muslim)

 

Pemerintah harus menindak tegas pelaku tanpa pandang bulu.

 

  1. Peningkatan Pengawasan


Islam mengajarkan pentingnya ihsan dalam pekerjaan. Teknologi modern seperti drone atau satelit dapat digunakan untuk mengawasi wilayah pesisir secara lebih efektif.

 

  1. Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat


Masyarakat perlu diberikan pemahaman tentang hak-hak mereka serta pentingnya menjaga lingkungan sesuai syariat Islam.

 

Kesimpulan

 

Pagar laut yang dibongkar, namun pelakunya tidak terungkap, adalah gambaran lemahnya penegakan hukum dan akhlak di tengah masyarakat. Sebagai umat Islam, kita harus menyadari bahwa laut adalah amanah Allah yang harus dikelola dengan adil dan bertanggung jawab. Jika tidak ada langkah nyata, bukan hanya manusia yang dirugikan, tetapi juga lingkungan dan generasi masa depan. Mari bersama menjaga laut kita, sebagaimana Allah perintahkan untuk menjaga bumi-Nya. Wallahul musta’an

 

 

Lembang, 28 Rajab 1446

 

@ Ahmad Wandi Lembang

 

@ SDIT Istiqomah Lembang

 

Artikel ahmadwandilembang.com

 

=========

Dapatkan update artikel islam setiap harinya dari ahmadwandi.blogspot.com. Mari bergabung di WhatsApp "Kajian AWAL Official", caranya klik link https://bit.ly/Awalofficial, silahkan sebarkan, semoga bermanfaat.

 

 

 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ARTIKEL SEBELUMNYA

KEBAKARAN CALIFORNIA: PELAJARAN BAGI AS YANG TERLALU SOMBONG TERHADAP PALESTINA

KEBAKARAN HUTAN CALIFORNIA KEBAKARAN CALIFORNIA: PELAJARAN BAGI AS YANG TERLALU SOMBONG TERHADAP PALESTINA   Artikel Terbaru Ke - 232 ...