KEBAKARAN CALIFORNIA: PELAJARAN BAGI AS YANG TERLALU SOMBONG TERHADAP PALESTINA - Ahmad Wandi Lembang

Terus berkarya, berbagi inspirasi, dan menebar manfaat

Selasa, 28 Januari 2025

KEBAKARAN CALIFORNIA: PELAJARAN BAGI AS YANG TERLALU SOMBONG TERHADAP PALESTINA

KEBAKARAN CALIFORNIA: PELAJARAN BAGI AS YANG TERLALU SOMBONG TERHADAP PALESTINA
KEBAKARAN HUTAN CALIFORNIA


KEBAKARAN CALIFORNIA: PELAJARAN BAGI AS YANG TERLALU SOMBONG TERHADAP PALESTINA

 

Artikel Terbaru Ke - 232

 

Oleh : Ahmad Wandi, M.Pd (ahmadwandilembang.com)

 

Kebakaran hebat yang melanda California pada 2025 telah mencatatkan rekor sebagai salah satu bencana alam termahal dalam sejarah Amerika Serikat. Dengan kerugian yang mencapai sekitar $150 miliar USD (lebih dari Rp2.447 triliun), kebakaran ini bukan hanya berdampak pada ekosistem, tetapi juga memberikan pelajaran penting bagi seluruh dunia, khususnya bagi Amerika Serikat (AS). Dalam konteks ini, kebakaran tersebut seolah menjadi peringatan bagi AS terkait bagaimana sikap sombong dan tidak adil yang mereka tunjukkan terhadap bangsa Palestina, serta bagaimana tindakan tidak bijak mereka dapat berbalik menjadi bencana bagi diri mereka sendiri.

 

Kebakaran California: Dampak yang Menghancurkan

 

Kebakaran yang melanda California pada 2025 ini tidak hanya menyebabkan kerusakan besar pada lingkungan, tetapi juga mempengaruhi kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat. Lebih dari 200.000 hektare hutan terbakar, menghancurkan ribuan rumah, dan memaksa puluhan ribu orang untuk mengungsi. Tidak hanya itu, kebakaran ini juga menambah beban ekonomi negara, dengan total kerugian mencapai $150 miliar USD yang mencakup biaya pemadaman, kerusakan properti, serta gangguan pada berbagai sektor ekonomi, termasuk pertanian dan pariwisata.

 

Namun, di balik bencana besar ini, terdapat pelajaran penting yang dapat dipetik, khususnya bagi Amerika Serikat—sebuah negara yang selama ini dianggap sebagai salah satu kekuatan besar dunia. Kebakaran ini bisa menjadi cermin dari kesombongan AS dalam menghadapi permasalahan global, terutama dalam kebijakan luar negerinya yang tidak adil terhadap Palestina.

 

Sikap AS terhadap Palestina: Mengabaikan Keadilan

 

Selama beberapa dekade, kebijakan AS terhadap Palestina telah menuai kritik tajam dari banyak negara dan organisasi internasional. AS lebih sering mendukung kebijakan Israel, meskipun kebijakan tersebut sering kali bertentangan dengan hak-hak dasar rakyat Palestina. Salah satu contoh nyata adalah pengakuan sepihak AS terhadap Jerusalem sebagai ibu kota Israel pada 2017, yang tidak hanya memicu ketegangan politik di Timur Tengah tetapi juga merugikan upaya perdamaian antara Israel dan Palestina.

 

Selain itu, AS juga terus memberikan bantuan militer besar-besaran kepada Israel, meskipun banyak pelanggaran hak asasi manusia terjadi terhadap rakyat Palestina, baik di wilayah Gaza, Tepi Barat, maupun Yerusalem Timur. Sikap ini mencerminkan ketidakpedulian terhadap keadilan dan hak asasi manusia yang sangat mendalam.

 

Kebakaran di California sebagai Peringatan bagi AS

 

Kebakaran yang terjadi di California pada 2025 bukan hanya merupakan bencana alam semata, tetapi dapat dilihat sebagai sebuah peringatan bagi AS yang selama ini dianggap sombong dan arogan dalam kebijakan luar negerinya. Keputusan-keputusan yang tidak adil dan membebani dunia internasional, seperti kebijakan terhadap Palestina, pada akhirnya dapat berbalik menjadi bumerang bagi negara tersebut, sebagaimana kebakaran yang merusak California.

 

Allah SWT mengingatkan umat manusia dalam Al-Quran, surah Ar-Rum (30:41):


"Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan oleh perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebagian akibat dari perbuatan mereka agar mereka kembali (ke jalan yang benar)."

 

Ayat ini memberikan gambaran jelas bahwa kerusakan yang terjadi di bumi, baik itu bencana alam seperti kebakaran atau kerusakan sosial dan politik akibat kebijakan tidak adil, adalah akibat dari tindakan manusia yang salah.

 

Kebijakan AS yang Berbalik Menjadi Bencana

 

Sebagai negara dengan kekuatan ekonomi dan militer terbesar di dunia, AS memiliki tanggung jawab besar terhadap perdamaian dunia. Namun, kebijakan-kebijakan luar negeri mereka yang sering kali condong ke pihak yang kuat, seperti Israel, menunjukkan sikap yang tidak memperhatikan keadilan dan hak asasi manusia. Kebakaran California bisa dilihat sebagai simbol dari kerusakan yang ditimbulkan oleh kebijakan yang tidak adil dan tidak berpihak pada kebenaran, seperti kebijakan AS terhadap Palestina.

 

Kebakaran ini juga memberikan pelajaran berharga bahwa, meskipun AS adalah negara superpower, mereka tidak kebal terhadap akibat dari kesalahan dan ketidakadilan yang mereka lakukan. Sikap sombong terhadap negara-negara lemah dan penindasan terhadap bangsa Palestina hanya akan menghasilkan kehancuran yang lebih besar, baik secara fisik maupun moral.

 

Hadis Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Al-Bukhari menyatakan:


"Barang siapa yang menzalimi seseorang, maka Allah akan menolong orang yang dizalimi meskipun lambat."(HR. Al-Bukhari)

 

Hadis ini menunjukkan bahwa penindasan yang dilakukan terhadap bangsa Palestina oleh negara-negara besar, termasuk AS, akan mendapatkan balasan dari Allah, yang dapat datang dengan cara yang tak terduga, seperti bencana alam yang menghancurkan, termasuk kebakaran yang melanda California.

 

Pelajaran yang Bisa Dipetik: Keadilan untuk Palestina

 

Dari kebakaran ini, ada sebuah peringatan besar bagi AS untuk lebih bijak dalam mengambil keputusan, baik di dalam negeri maupun dalam hubungan internasional. Salah satu pelajaran yang bisa diambil adalah untuk memperbaiki hubungan dengan Palestina dan mulai berpihak pada keadilan serta hak asasi manusia.

 

Tindakan-tindakan seperti memberikan pengakuan terhadap hak kemerdekaan Palestina, menghentikan pendudukan ilegal oleh Israel, dan mendukung solusi damai yang adil dapat menjadi langkah pertama bagi AS untuk memperbaiki citranya di dunia internasional. Dengan menjunjung tinggi keadilan, AS tidak hanya akan membantu menciptakan perdamaian yang lebih baik di Timur Tengah, tetapi juga memperbaiki hubungan dengan negara-negara yang selama ini merasa terpinggirkan oleh kebijakan mereka.

 

Penutup: Kebakaran Sebagai Peringatan Moral

 

Kebakaran California 2025 bukan hanya sebuah bencana alam, tetapi lebih sebagai peringatan moral bagi Amerika Serikat dan dunia tentang pentingnya keadilan dan keberpihakan pada yang lemah. Kebijakan AS yang terlalu sombong terhadap Palestina dan negara-negara lain yang terpinggirkan bisa berbalik menjadi bumerang, sebagaimana bencana kebakaran yang terjadi di California.

 

Allah SWT berfirman dalam Al-Quran, surah Al-Mulk (67:15):


"Dialah yang menjadikan bumi itu mudah untuk kalian, maka berjalanlah di segala penjurunya dan makanlah rezeki yang telah diberikan-Nya. Hanya kepada-Nyalah kalian akan kembali."


Ayat ini mengingatkan kita bahwa segala yang ada di bumi adalah milik Allah dan kita sebagai khalifah di muka bumi harus bertanggung jawab untuk menjaga keseimbangan alam, serta berlaku adil dalam setiap tindakan.

 

Kita semua harus belajar dari peristiwa ini dan memperbaiki sikap kita terhadap sesama, terutama dalam menghadapi konflik-konflik internasional yang melibatkan ketidakadilan. Kebijakan yang adil, berbasis pada kebenaran dan hak asasi manusia, adalah kunci untuk mencegah bencana besar yang tidak hanya merugikan satu pihak, tetapi seluruh umat manusia. Wallahu a’lam bi al-shawwab

 

Lembang, 28 Rajab 1446

 

@ Ahmad Wandi Lembang

 

@ SDIT Istiqomah Lembang

 

Artikel ahmadwandilembang.com

 

=========

Dapatkan update artikel islam setiap harinya dari ahmadwandi.blogspot.com. Mari bergabung di WhatsApp "Kajian AWAL Official", caranya klik link https://bit.ly/Awalofficial, silahkan sebarkan, semoga bermanfaat.

 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ARTIKEL SEBELUMNYA

KEBAKARAN CALIFORNIA: PELAJARAN BAGI AS YANG TERLALU SOMBONG TERHADAP PALESTINA

KEBAKARAN HUTAN CALIFORNIA KEBAKARAN CALIFORNIA: PELAJARAN BAGI AS YANG TERLALU SOMBONG TERHADAP PALESTINA   Artikel Terbaru Ke - 232 ...