![]() |
KEBAKARAN HUTAN CALIFORNIA |
KEBAKARAN
CALIFORNIA: PELAJARAN BAGI AS YANG TERLALU SOMBONG TERHADAP PALESTINA
Artikel Terbaru
Ke - 232
Oleh : Ahmad
Wandi, M.Pd (ahmadwandilembang.com)
Kebakaran hebat yang melanda California pada 2025
telah mencatatkan rekor sebagai salah satu bencana alam termahal dalam sejarah
Amerika Serikat. Dengan kerugian yang mencapai sekitar $150 miliar USD
(lebih dari Rp2.447 triliun), kebakaran ini bukan hanya berdampak pada
ekosistem, tetapi juga memberikan pelajaran penting bagi seluruh dunia,
khususnya bagi Amerika Serikat (AS). Dalam konteks ini, kebakaran
tersebut seolah menjadi peringatan bagi AS terkait bagaimana sikap
sombong dan tidak adil yang mereka tunjukkan terhadap bangsa Palestina, serta
bagaimana tindakan tidak bijak mereka dapat berbalik menjadi bencana bagi diri
mereka sendiri.
Kebakaran
California: Dampak yang Menghancurkan
Kebakaran yang melanda California pada 2025 ini
tidak hanya menyebabkan kerusakan besar pada lingkungan, tetapi juga
mempengaruhi kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat. Lebih dari 200.000
hektare hutan terbakar, menghancurkan ribuan rumah, dan memaksa puluhan
ribu orang untuk mengungsi. Tidak hanya itu, kebakaran ini juga menambah beban
ekonomi negara, dengan total kerugian mencapai $150 miliar USD yang
mencakup biaya pemadaman, kerusakan properti, serta gangguan pada berbagai
sektor ekonomi, termasuk pertanian dan pariwisata.
Namun, di balik bencana besar ini, terdapat pelajaran penting yang dapat dipetik, khususnya bagi Amerika Serikat—sebuah negara yang selama ini dianggap sebagai salah satu kekuatan besar dunia. Kebakaran ini bisa menjadi cermin dari kesombongan AS dalam menghadapi permasalahan global, terutama dalam kebijakan luar negerinya yang tidak adil terhadap Palestina.
Sikap AS
terhadap Palestina: Mengabaikan Keadilan
Selama beberapa dekade, kebijakan AS terhadap
Palestina telah menuai kritik tajam dari banyak negara dan organisasi
internasional. AS lebih sering mendukung kebijakan Israel, meskipun
kebijakan tersebut sering kali bertentangan dengan hak-hak dasar rakyat
Palestina. Salah satu contoh nyata adalah pengakuan sepihak AS terhadap Jerusalem
sebagai ibu kota Israel pada 2017, yang tidak hanya memicu ketegangan
politik di Timur Tengah tetapi juga merugikan upaya perdamaian antara Israel
dan Palestina.
Selain itu, AS juga terus memberikan bantuan militer besar-besaran kepada Israel, meskipun banyak pelanggaran hak asasi manusia terjadi terhadap rakyat Palestina, baik di wilayah Gaza, Tepi Barat, maupun Yerusalem Timur. Sikap ini mencerminkan ketidakpedulian terhadap keadilan dan hak asasi manusia yang sangat mendalam.
Kebakaran di
California sebagai Peringatan bagi AS
Kebakaran yang terjadi di California pada 2025
bukan hanya merupakan bencana alam semata, tetapi dapat dilihat sebagai sebuah peringatan
bagi AS yang selama ini dianggap sombong dan arogan dalam kebijakan luar
negerinya. Keputusan-keputusan yang tidak adil dan membebani dunia
internasional, seperti kebijakan terhadap Palestina, pada akhirnya dapat
berbalik menjadi bumerang bagi negara tersebut, sebagaimana kebakaran yang
merusak California.
Allah SWT mengingatkan umat manusia dalam Al-Quran,
surah Ar-Rum (30:41):
"Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan oleh perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebagian akibat dari perbuatan mereka agar mereka kembali (ke jalan yang benar)."
Ayat ini memberikan gambaran jelas bahwa kerusakan
yang terjadi di bumi, baik itu bencana alam seperti kebakaran atau kerusakan
sosial dan politik akibat kebijakan tidak adil, adalah akibat dari tindakan
manusia yang salah.
Kebijakan AS
yang Berbalik Menjadi Bencana
Sebagai negara dengan kekuatan ekonomi dan militer
terbesar di dunia, AS memiliki tanggung jawab besar terhadap perdamaian dunia.
Namun, kebijakan-kebijakan luar negeri mereka yang sering kali condong ke pihak
yang kuat, seperti Israel, menunjukkan sikap yang tidak memperhatikan
keadilan dan hak asasi manusia. Kebakaran California bisa dilihat
sebagai simbol dari kerusakan yang ditimbulkan oleh kebijakan yang tidak adil
dan tidak berpihak pada kebenaran, seperti kebijakan AS terhadap Palestina.
Kebakaran ini juga memberikan pelajaran berharga bahwa, meskipun AS adalah negara superpower, mereka tidak kebal terhadap akibat dari kesalahan dan ketidakadilan yang mereka lakukan. Sikap sombong terhadap negara-negara lemah dan penindasan terhadap bangsa Palestina hanya akan menghasilkan kehancuran yang lebih besar, baik secara fisik maupun moral.
Hadis Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Al-Bukhari menyatakan:
"Barang siapa yang menzalimi seseorang, maka Allah akan menolong orang yang dizalimi meskipun lambat."(HR. Al-Bukhari)
Hadis ini menunjukkan bahwa penindasan yang
dilakukan terhadap bangsa Palestina oleh negara-negara besar, termasuk AS, akan
mendapatkan balasan dari Allah, yang dapat datang dengan cara yang tak terduga,
seperti bencana alam yang menghancurkan, termasuk kebakaran yang melanda
California.
Pelajaran
yang Bisa Dipetik: Keadilan untuk Palestina
Dari kebakaran ini, ada sebuah peringatan besar
bagi AS untuk lebih bijak dalam mengambil keputusan, baik di dalam negeri maupun
dalam hubungan internasional. Salah satu pelajaran yang bisa diambil adalah
untuk memperbaiki hubungan dengan Palestina dan mulai berpihak pada keadilan
serta hak asasi manusia.
Tindakan-tindakan seperti memberikan pengakuan terhadap hak kemerdekaan Palestina, menghentikan pendudukan ilegal oleh Israel, dan mendukung solusi damai yang adil dapat menjadi langkah pertama bagi AS untuk memperbaiki citranya di dunia internasional. Dengan menjunjung tinggi keadilan, AS tidak hanya akan membantu menciptakan perdamaian yang lebih baik di Timur Tengah, tetapi juga memperbaiki hubungan dengan negara-negara yang selama ini merasa terpinggirkan oleh kebijakan mereka.
Penutup:
Kebakaran Sebagai Peringatan Moral
Kebakaran California 2025 bukan hanya sebuah
bencana alam, tetapi lebih sebagai peringatan moral bagi Amerika Serikat
dan dunia tentang pentingnya keadilan dan keberpihakan pada yang lemah. Kebijakan
AS yang terlalu sombong terhadap Palestina dan negara-negara lain yang
terpinggirkan bisa berbalik menjadi bumerang, sebagaimana bencana kebakaran
yang terjadi di California.
Allah SWT berfirman dalam Al-Quran, surah Al-Mulk
(67:15):
"Dialah yang menjadikan bumi itu mudah untuk kalian, maka berjalanlah di segala penjurunya dan makanlah rezeki yang telah diberikan-Nya. Hanya kepada-Nyalah kalian akan kembali."
Ayat ini mengingatkan kita bahwa segala yang ada di bumi adalah milik Allah dan
kita sebagai khalifah di muka bumi harus bertanggung jawab untuk menjaga
keseimbangan alam, serta berlaku adil dalam setiap tindakan.
Kita semua harus belajar dari peristiwa ini dan
memperbaiki sikap kita terhadap sesama, terutama dalam menghadapi
konflik-konflik internasional yang melibatkan ketidakadilan. Kebijakan yang
adil, berbasis pada kebenaran dan hak asasi manusia, adalah kunci untuk
mencegah bencana besar yang tidak hanya merugikan satu pihak, tetapi seluruh
umat manusia. Wallahu a’lam bi al-shawwab
Lembang, 28 Rajab
1446
Artikel ahmadwandilembang.com
=========
Dapatkan update artikel islam setiap harinya dari ahmadwandi.blogspot.com.
Mari bergabung di WhatsApp "Kajian AWAL Official", caranya
klik link https://bit.ly/Awalofficial,
silahkan sebarkan, semoga bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar