HADIS DHAIF SEPUTAR SYA’BAN - Ahmad Wandi Lembang

Terus berkarya, berbagi inspirasi, dan menebar manfaat

Breaking

Rabu, 14 Februari 2024

HADIS DHAIF SEPUTAR SYA’BAN

 

HADIS DHAIF SEPUTAR SYA’BAN

HADIS DHAIF SEPUTAR SYA’BAN

 

Al-hamdulillah telah terbit buku terbaru dengan judul “Hadis Dhaif Seputar Sya’ban”.

 

Untuk mendapatkan buku tersebut, silahkan klik:

 

HADIS DHAIF SEPUTAR SYA'BAN (DOWNLOAD GRATIS)

 

Hadis dhaif seputar Sya’ban di sini maksudnya hadis-hadis dhaif yang berkaitan dengan bulan Sya’ban, baik keutamaannya, syariat ibadah sepeprti shalat dan shaum, khususnya yang paling populer berkaitan dengan nishfu Sya’ban.

 

Meskipun banyak hadis dhaif terkait bulan Sya’ban, bukan berarti kita berleha-leha dan abai dari hadis shahih. Antara lain Siti Aisyah menjelaskan:

 

«فَمَا رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – اسْتَكْمَلَ صِيَامَ شَهْرٍ إِلاَّ رَمَضَانَ ، وَمَا رَأَيْتُهُ أَكْثَرَ صِيَامًا مِنْهُ فِى شَعْبَانَ»

 

 Aku tidak pernah melihat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam shaum secara sempurna sebulan penuh selain pada bulan Ramadhan. Aku pun tidak pernah melihat beliau shaum yang lebih banyak daripada shaum di bulan Sya’ban.” (HR. al-Bukhari No. 1969 dan Muslim No. 1156).

 

وَقَدْ قِيْلَ فِي صَوْمِ شَعْبَان: إِنَّ صِيَامَهُ كالتمرين على صيام رمضان لئلا يدخل في صوم رمضان على مشقة وكلفة، بل يكون قد تمرن على الصيام واعتاده، ووجد بصيام شعبان قبله حلاوة الصيام ولذته، فيدخل في صيام رمضان بقوة ونشاط

 

“Dan dikatakan seputar shaum Sya’ban: bahwa shaumnya sebagai latihan untuk shaum Ramadhan agar ketika shaum Ramadhan tidak terasa berat dan tidak terbebani. Bahkan menjadi suatu kebiasaan dan telah terlatih bershaum, telah mendapatkan kenikmatan shaum dan kelezatannya, sehingga masuk bulan Ramadhan dalam keadaan kuat dan semangat.” (
Lathaif al-Ma’arif hlm. 134-135)

 

قَالَ بَعْضُ السَّلَفُ كَانُوا يَدْعُوْنَ اللهَ سِتَّةَ أَشْهُرٍ أَنْ يُبَلِّغَهُمْ شَهْرَ رَمَضَانَ ثُمَّ يَدْعُوْنَ اللهَ سِتَّةَ أَشْهُرٍ أَنْ يَتَقَبَّلَهُ مِنْهُمْ

 

Mereka (Ulama salaf) berdo’a kepada Allah selama 6 bulan agar mereka dapat menjumpai bulan Ramadhan, kemudian mereka berdo’a kepada Allah selama 6 bulan agar amalan kebaikan mereka diterima.
(Lathaif al-Ma’arif, hlm. 209)

 

Kedhaifan hadis seputar nishfu Sya’ban sudah divonis oleh beberapa ulama, antara lain:

 

1.   al Qadli Abu Bakar 'Ibnu al-Arabi berkata:

 

وليس في ليلة النصف من شعبان حديث يعول عليه لا في فضلها، ولا في نسخ الآجال فيها، فلا تلفتوا إليها.

 

“Tidak ada tentang malam nishfu Sya'ban satu hadits yang kuat tentang keutamaannya atau tentang penentuan ajal padanya. Abaikanlah hadits-hadits tersebut.” (Ahkamul Qur'an 4/227)

 

2.   Ibnu Dihyah al-Kalbi juga sebagaimana dikutip Abu Syamah berkata:

 

قال أهل التعديل والتجريح: ليس في حديث النصف من شعبان حديث يصح

 

Berkata ulama ahli ta'dil wat tajrih: “Tidak ada mengenai nishfu Sya'ban satu hadits pun yang shahih.” (al-Ba'its hal. 127)

 

Untuk membuktikan pernyataan tersebut, nanti kita bahas satu persatu dalam buku kecil ini. Namun karena hadis dhaif seputar Sya’ban tersebut bukan hanya berkaitan dengan nishfu Sya’bannya saja, maka dalam buku ini akan dicoba dibahas hadis dhaif seputar Sya’ban secara keseluruhan. Semoga Allah swt memudahkan dalam penyusunannya.

 

Semoga bermanfaat untuk penulis dan para pembaca yang budiman, Amien

 

Lembang, 04 Sya’ban 1445 H/ 14 Februari 2024 M

 

@ Ahmad Wandi Lembang

 

@ SDIT Istiqomah Lembang

 

Artikel ahmadwandilembang.com

 

=========

Dapatkan update artikel islam setiap harinya dari ahmadwandi.blogspot.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kajian AWAL Official", caranya klik link https://t.me/awalofficialcom, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ARTIKEL SEBELUMNYA

GOES TO PANGANDARAN, FAMILY GATHERING 2024

GOES TO PANGANDARAN, FAMILY GATHERING 2024 Artikel Terbaru Ke - 227 Oleh : Ahmad Wandi, M.Pd (ahmadwandilembang.com) Pada hari Senin-Selasa,...