7 KETELADANAN PENTING NABI IBRAHIM AS (BAGIAN 2) - Ahmad Wandi Lembang

Terus berkarya, berbagi inspirasi, dan menebar manfaat

Breaking

Minggu, 09 Juni 2024

7 KETELADANAN PENTING NABI IBRAHIM AS (BAGIAN 2)

 

KETELADANAN NABI IBRAHIM AS
KETELADANAN NABI IBRAHIM AS (Gambar: Pixabay)


Artikel terbaru ke 202

 

Oleh : Ahmad Wandi, M.Pd (ahmadwandi.blogspot.com)

 

Dan bacakanlah kepada mereka kisah Ibrahim (QS. al-Syu’ara: 69), karena kisahnya memang memberikan banyak hikmah dan inspirasi dalam kehidupan. Beliau diberi ujian yang begitu hebat dan tidak ada apa-apanya dibandingkan ujian yang Allah swt berikan kepada kita, namun beliau sukses melewatinya.

 

SAYYIDINA IBRAHIM UMMATAN FI RAJUL karya Shalihudin Sulthan (Ulama Bahrain) menyebutkan ada 7 keteladanan utama pada diri Nabi Ibrahim as, antara lain sebagai berikut:

 

1.  SANGAT BAIK PENDIDIKAN TERHADAP ANAK-ANAKNYA

 

Nabi Ibrahim as sangat bedar perhatiannya terhadap pendidikan anak, hal tersebut dapat terlihat dari ayat berikut:

 

Ya Tuhan, sesungguhnya aku telah menempatkan sebagian keturunanku di lembah yang tidak mempunyai tanam-tanaman di dekat rumah Engkau (Baitullah) yang dihormati, ya Tuhan (yang demikian itu) agar mereka melaksanakan salat, maka jadikanlah hati sebagian manusia cenderung kepada mereka dan berilah mereka rezeki dari buah-buahan, mudah-mudahan mereka bersyukur. (Ibrahim 37)

 

Dari ayat tersebut terdapat beberapa nilai tarbiyah:

  •     a.        Tarbiyah imaniyah (keimanan) melalui shalat dan masjid.
  •     b.        Tarbiyah ijtimaiyah (kemasyarakatan) melalui kepekaan jiwa terhadap orang lain.
  •      c.        Tidak pergi ke masjid sendiri atau berdoa tanpa menyertakan anaknya. (al-baqarah 127-128)
  •     d.        Menerapkan metode hiwar (diskusi) dalam mendidik anaknya. (ash-shafat: 102)
  •     e.        Menerapkan metode tausiyah (wasiat) secara berulang-ulang. (al-baqarah: 132)

 

2.  MEMULIAKAN DAN MENASIHATI KAUMNYA DAN MASYARAKATNYA

 

Meskipun sangat tegas dalam negakkan tauhid dan memberantas kemusyrikan, namun sesungguhnya Ibrahim adalah seorang yang sangat lembut hatinya lagi penyantun (at-taubah: 114). Beliau berdakwah dengan cara yang snagat baik, yaitu menasihati dan berdialog dengan kaumnya (HR. Malik 3408). Berdialog dengan ayah dan kaumnya tentang berhala yang mereka sembah (al-anbiya: 52-70).

 

Dakwah yang beliau lakukan dari yang terdekat, keluarga, ayah, anak, dan sebagainya. Karena sejatinya dakwah bukan dilihat dari hasil, tetapi sejauh mana proses dan keistiqomahannya.

 

Di samping itu, beliau pun terkenal sebagai orang yang sangat menghormati tamu. Rabulullah saw bersabda, Nabi Ibrahim adalah manusia pertama yang suka memuliakan tamu. (Malik 3408)

 

3.  BERDAKWAH KEPADA PEMIMPIN YANG ZHALIM

 

Jihad yang paling agung adalah menyampaikan kebenaran di hadapan pemimpin yang zhalim (HR. tirmidzi). Demikianlah yang dilakukan oleh Nabi Ibrahim as. Sebagaimana dikisahkan dalam ayat berikut:

 

Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, "Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan," dia berkata, "Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan." Ibrahim berkata, "Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat." Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim. (albaqarah: 258). Dalam ayat lainnya, “Jangan takut kepada mereka, takutlah kepada allah, jika kamu beriman” (ali Imran: 175)

 

Dr. Yusuf Qardawi mengatakan, “tidak boleh berkoalisi dengan pemerintah yang zhalim kecuali jika pemerintah itu memberikan peluang dan keleluasaan kepada aktivis dan umat islam dalam melaksanakan tugas yang ditetapkan syariat dan tidak menyelisihi perintah allah dan rasul-Nya. (Fatwa Kontemporer 3/612)

 

Dalam rangka berdakwah, beliau melakukan hijrah mencari negeri yang aman, lahir di ur (irak), ke kan’an (turki), ke palestina, hebron (kekeringan), lalu ke mesir (diusir raja), kembali lagi ke hebron, setelah mendapatkan ismail hijrah lagi ke mekkah. Tidak lupa beliau mendoakan keamanan dan kesejahteran untuk sebuah negeri. (al-Baqarah: 126)

 

4.  MERENCANAKAN UNTUK KEMASLAHATAN MASA YANG AKAN DATANG

 

Dan berjihadlah kamu di jalan Allah dengan jihad yang sebenar-benarnya. Dia telah memilih kamu, dan Dia tidak menjadikan kesukaran untukmu dalam agama. (Ikutilah) agama nenek moyangmu Ibrahim. Dia (Allah) telah menamakan kamu orang-orang muslim sejak dahulu, dan (begitu pula) dalam (Alquran) ini,… (al-Haj: 78)

 

Ya Tuhan kami, utuslah di tengah mereka seorang rasul dari kalangan mereka sendiri, yang akan membacakan kepada mereka ayat-ayat-Mu, dan mengajarkan Kitab dan Hikmah kepada mereka, dan menyucikan mereka. Sungguh, Engkaulah Yang Mahaperkasa, Mahabijaksana. (al-baqarah: 129)

 

Kehebatan Nabi Ibrahim as berikutnya, beliau telah mewariskan jariah kebaikan yang melintasi setiap zaman. Beliau telah melahirkan keturunan yang shalih, para nabi dan rasul (dari 25 rasul, 19 keturunan Ibrahim dari ishak dan ismail). Ibadah shalat, haji, qurban, khitan, menghormati tamu, dan masih banyak lagi adalah ibadah warisan nabi Ibrahim as.

 

Demikian tujuan keteladanan penting dari Nabi Ibrahim as, tentu masih banyak ketelaadanan-keteladanan lainnya yang insya Allah akan kita bahas pada kesempatan yang lain. Kehebatan Nabi Ibrahim as tersebut bukan hanya membuat kita ta’jub, melainkan Nabi Muhammad saw pun sangat ingin seperti Nabi Ibrahim as.

 

Dari Abu Hurairah radliyallahu 'anhu berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berkata: "Ketika malam aku diisra'kan, aku melihat Musa, ternyata dia adalah seorang laki-laki yang berambut lurus dan seakan dia seorang laki-laki yang gagah berasal dari kalangan Syanu'ah (Yaman). Aku juga melihat 'Isa yang ternyata dia adalah seorang laki-laki yang berperawakan sedang, berkulit merah seakan ia keluar dari ruang bawah tanah (kamar mandi) sedangkan aku adalah anak keturunan Ibrahim shallallahu 'alaihi wa sallam yang paling mirip dengannya.   (HR. Bukhari 3143)

 

Termasuk keselamatan dan keberkahan yang diabadikan dalam bacaan shalat, shalawat ketika tasyahud awal dan akhir.

 

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ ، كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ فِي الْعَالَمِينَ ، إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ

 

Semoga shalawat dan salam tercurah kepada Nabi Muhammad saw sebagaimana shalawat dan salam tercurahkan kepada Nabi Ibrahim as beserta keluarganya. Dan kita sebagai umatnya dapat meneladanai dan mengikuti jejak langkah perjuangan dan kebaikannya. Amien Ya Rabbal Alamien.

 

Wallahu a’lam bi al-shawwab.

 

Selesai, dari dua tulisan (Lembang, 09 Juni 2024)

 

@ Ahmad Wandi Lembang

 

@ SDIT Istiqomah Lembang

 

Artikel ahmadwandilembang.com

 

=========

Dapatkan update artikel islam setiap harinya dari ahmadwandi.blogspot.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kajian AWAL Official", caranya klik link https://t.me/awalofficialcom, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ARTIKEL SEBELUMNYA

GOES TO PANGANDARAN, FAMILY GATHERING 2024

GOES TO PANGANDARAN, FAMILY GATHERING 2024 Artikel Terbaru Ke - 227 Oleh : Ahmad Wandi, M.Pd (ahmadwandilembang.com) Pada hari Senin-Selasa,...