PROFIL KADER IDEAL PEMUDA PERSIS - Ahmad Wandi Lembang

Terus berkarya, berbagi inspirasi, dan menebar manfaat

Breaking

Jumat, 29 Agustus 2025

PROFIL KADER IDEAL PEMUDA PERSIS

 

PROFIL KADER IDEAL PEMUDA PERSIS
Ma'ruf PC Pemuda Persis Lembang 2025


PROFIL KADER IDEAL PEMUDA PERSIS

 

Artikel Terbaru Ke - 236

 

Oleh : Ahmad Wandi, M.Pd (ahmadwandilembang.com)

 

Pemuda adalah aset terbesar dalam sejarah perjalanan umat. Sejak awal Islam, generasi muda telah tampil sebagai motor perubahan, penggerak dakwah, dan penjaga kemurnian ajaran. Al-Qur’an dan As-Sunnah banyak menyinggung tentang peran pemuda dalam menjaga agama. Sejarah juga mencatat bagaimana para nabi, sahabat, dan tokoh Islam dari kalangan muda menjadi pilar kokoh bagi tegaknya Islam di muka bumi.

 

Persatuan Islam (Persis) sebagai salah satu gerakan dakwah dan tajdid di Indonesia juga sangat menekankan pentingnya pembinaan pemuda. Pemuda Persis dipandang bukan sekadar generasi penerus, tetapi ujung tombak perjuangan dan penentu arah perjalanan umat. Karena itu, penting dirumuskan seperti apa profil ideal kader pemuda Persis yang sesuai dengan tuntunan Al-Qur’an, As-Sunnah, dan nasihat para ulama.

 

Pemuda dalam Al-Qur’an dan Sunnah

 

Al-Qur’an menyebutkan sejumlah kisah pemuda yang menjadi teladan. Misalnya, Ashhabul Kahfi yang memilih mempertahankan iman meski harus meninggalkan kenikmatan dunia. Allah menegaskan:

 

إِنَّهُمْ فِتْيَةٌ آمَنُوا بِرَبِّهِمْ وَزِدْنَاهُمْ هُدًى


“Sesungguhnya mereka adalah pemuda-pemuda yang beriman kepada Tuhan mereka, dan Kami tambahkan kepada mereka petunjuk.” (QS. Al-Kahfi: 13).

 

Demikian juga Nabi Ibrahim `alaihis-salam digambarkan sebagai seorang pemuda yang menentang penyembahan berhala. Firman Allah:

 

قَالُوا سَمِعْنَا فَتًى يَذْكُرُهُمْ يُقَالُ لَهُ إِبْرَاهِيمُ

 

“Mereka berkata: Kami mendengar seorang pemuda yang mencela berhala-berhala ini, namanya Ibrahim.” (QS. Al-Anbiya: 60).

 

Hadis-hadis Nabi juga memberi perhatian khusus pada pemuda. Rasulullah bersabda:

  1. “Tujuh golongan yang akan mendapat naungan Allah pada hari tiada naungan selain naungan-Nya, di antaranya: pemuda yang tumbuh dalam ibadah kepada Allah.” (HR. Bukhari-Muslim).
  2. “Tidak akan bergeser kaki seorang hamba pada hari kiamat hingga ditanya... tentang masa mudanya untuk apa ia habiskan.” (HR. Tirmidzi).
  3. “Sesungguhnya Allah kagum kepada seorang pemuda yang tidak mengikuti hawa nafsunya.” (HR. Ahmad).

 

Dari ayat dan hadis di atas, jelas bahwa Islam memberikan perhatian besar kepada pemuda, baik sebagai penjaga akidah, pengamal ibadah, maupun sebagai kekuatan yang menentukan arah umat.

 

Istilah Pemuda dalam Al-Qur’an dan Hadis

 

Ulama bahasa dan ahli tafsir menjelaskan beberapa istilah yang digunakan Al-Qur’an dan hadis untuk menyebut pemuda, di antaranya:

  • Fatā / Fityah: bermakna pemuda beriman, ksatria, dan setia. (al-Tabari, Jāmi al-Bayān, 18/18).
  • Ghulām: anak muda pra-baligh yang sedang tumbuh. (Lisān al-Arab, 12/417).
  • Syabāb: generasi muda penuh vitalitas. (al-Mufradāt, hlm. 265).
  • Shabiyy: anak kecil yang polos. (Lisān al-Arab, 3/291).
  • Hadats: jiwa muda yang baru tumbuh. (al-Khatib, 2/230).

 

Ragam istilah ini menunjukkan bahwa Islam sangat memperhatikan fase perkembangan usia muda dan menempatkannya sebagai masa yang menentukan.

 

Hikmah Perhatian Islam terhadap Pemuda

 

Ada beberapa hikmah mengapa Islam memberi perhatian besar kepada pemuda:

  1. Pemuda sebagai agen perubahan. Seperti Ashhabul Kahfi, mereka rela mengorbankan segalanya demi iman.
  2. Pemuda lebih mudah dibentuk. Umar bin Abdul Aziz berkata: “Qalb al-syabāb asrau ilā kulli khayr (hati pemuda lebih cepat menerima kebaikan). (al-Dhahabi, Siyar A‘lām an-Nubalā, 5/120).
  3. Ibadah pemuda lebih bernilai. Karena mereka menahan syahwat di masa gejolak. (Syarh Muslim, 7/120).
  4. Bahaya salah arah. Jika tidak dibimbing, pemuda bisa menjadi sumber fitnah dan kerusakan.

 

Profil Ideal Pemuda Persis

 

Untuk melahirkan kader yang kuat, Pemuda Persis menekankan pada pembinaan menyeluruh. Adapun ciri-ciri kader ideal pemuda Persis adalah:

 

1. Sebagai Hamba Allah yang Berakidah Salimah

 

Kader ideal adalah mereka yang kokoh akidahnya, tidak mudah dipengaruhi paham sesat atau gerakan yang merusak umat. Sejarah membuktikan adanya upaya sistematis dari musuh Islam, seperti program Freemasonry, untuk melemahkan pemuda dengan: memecah belah umat, mendangkalkan akidah, membuat hadis palsu, dan menghidupkan tradisi jahiliyah.

 

Karena itu, pemuda Persis harus memperkuat tauhid dan menjauhkan diri dari segala bentuk penyimpangan.

 

2. Beribadah Sesuai Sunnah

 

Tujuan ibadah bukan sekadar menggugurkan kewajiban, melainkan meraih husnu ‘ibadatika—ibadah terbaik. Doa Rasulullah :

 

اللَّهُمَّ أَعِنِّي عَلَى ذِكْرِكَ، وَشُكْرِكَ، وَحُسْنِ عِبَادَتِكَ


“Ya Allah, tolonglah aku untuk selalu mengingat-Mu, bersyukur kepada-Mu, dan beribadah dengan sebaik-baiknya.”

 

3. Menjauhi Maksiat

 

Ibnul Qayyim menjelaskan bahwa pangkal segala maksiat ada tiga:

 

تَعَلُّقُ الْقَلْبِ بِغَيْرِ اللَّهِ، وَطَاعَةُ الْقُوَّةِ الْغَضَبِيَّةِ، وَالْقُوَّةِ الشَّهْوَانِيَّةِ


“Bergantungnya hati kepada selain Allah, taat kepada amarah, dan taat kepada syahwat.” (al-Fawaid, hlm. 88).

 

Kader pemuda harus mengendalikan syahwat, amarah, dan menjauhkan diri dari ketergantungan kepada selain Allah.

 

4. Tafaqqquh Fiddin

 

Seorang pemuda tidak hanya rajin ibadah, tetapi juga faqih. Hasan al-Bashri menegaskan:

 

“Orang faqih itu ialah yang zuhud di dunia, menginginkan akhirat, memahami agama, dawam dalam ibadah, berhati-hati, menjaga kehormatan sesama muslim, menjaga diri dari harta orang lain, dan menasihati jamaahnya.” (Tafsir Ruh al-Ma‘ani, 6/56).

 

5. Uswah Hasanah, Berakhlakul Karimah, dan Beradab

 

Rasulullah bersabda:

 

“Sesungguhnya manusia yang paling jelek kedudukannya di sisi Allah pada hari kiamat adalah orang yang dihindari karena takut kejelekannya.” (HR. Bukhari-Muslim).

 

Ilmu tanpa adab hanya akan membawa kerusakan. Ulama menekankan: “Tidak ada ilmu bagi yang tidak memiliki adab.” (Munthalaq Thalib al-Ilmi, hlm. 130).

 

6. Memakmurkan Masjid

 

Pemuda Persis harus menghidupkan masjid sebagai pusat dakwah, ilmu, dan pembinaan umat. Sebagaimana dikatakan:

 

“Menghidupkan masjid dengan ilmu dan dzikir adalah aktivitas pertama untuk menghidupkan Islam.” (Jundullah Tsaqafah wa Akhlaq, hlm. 160).

 

7. Sebagai Mujaddid

 

Rasulullah bersabda:

 

“Sesungguhnya Allah akan mengutus pada setiap seratus tahun seorang yang memperbaharui agama umat ini.” (HR. Abu Dawud, 4291).

 

Tajdid berarti menghidupkan kembali ajaran Al-Qur’an dan Sunnah serta mematikan bid‘ah. Ruang lingkupnya mencakup: menjaga nash, memahami teks, berijtihad dalam masalah baru, meluruskan penyimpangan, serta membela agama dengan ilmu dan jihad.

 

PROFIL KADER IDEAL PEMUDA PERSIS
Ma'ruf PC Pemuda Persis Lembang 2025



Nasihat Ulama Persis untuk Pemuda

 

A. Hasan (1887–1958)

 

“Pemuda Islam hendaknya jangan ikut-ikutan buta, tetapi memegang dalil dari Qur’an dan Hadis. Pemuda adalah ujung tombak pembaruan Islam.” (Soal Jawab, jilid 1, hlm. 22).

 

Mohammad Natsir (1908–1993)

 

“Masa muda adalah masa emas. Kalau ia kosong dari ibadah dan ilmu, maka seluruh kehidupan akan kosong.” (Capita Selecta, jilid 1, hlm. 56).

 

Isa Anshari (1916–1969)

 

“Kalau pemuda tidur, maka umat akan mati. Kalau pemuda bangun, maka umat akan hidup.” (Falsafah Perjuangan Islam, hlm. 44).

 

K.H.E. Abdurrahman (1911–1970)

 

“Jangan ada pemuda Persis yang buta ilmu. Ilmu adalah cahaya, dan pemuda tanpa ilmu adalah kegelapan.” (Risalah Tarbiyah Persis, Arsip 1960-an).

 

Pesan Bersama Ulama Persis

  • Pegang teguh Qur’an dan Sunnah, jauhi taklid buta.
  • Miliki misi hidup yang jelas: menegakkan Islam.
  • Disiplin, bertanggung jawab, dan siap berjuang.
  • Jangan hanyut dalam arus zaman, jadilah pelopor.
  • Ilmu sebagai bekal utama.
  • Berakhlak dakwah: tegas pada kebenaran, santun pada sesama.

 

Penutup

 

Pemuda adalah pilar utama kebangkitan umat. Dalam pandangan Islam, masa muda adalah kesempatan emas yang akan dimintai pertanggungjawaban. Persis, sebagai gerakan dakwah dan tajdid, memandang pembinaan pemuda sebagai salah satu prioritas utama.

 

Profil kader ideal pemuda Persis harus terwujud dalam pribadi yang berakidah lurus, rajin ibadah, menjauhi maksiat, faqih dalam agama, berakhlak mulia, beradab tinggi, memakmurkan masjid, dan menjadi agen tajdid. Dengan begitu, pemuda Persis akan tampil sebagai generasi penerus yang tangguh, pelopor perubahan, sekaligus penjaga kemurnian Islam.

 

Nasihat ulama Persis memberikan arah yang jelas: pemuda jangan ikut-ikutan buta, jangan hanyut dalam arus zaman, tetapi harus menjadi pelopor, berilmu, berakhlak, dan istiqamah dalam menegakkan kalimat Allah.

 

Masa depan Islam ada di tangan pemuda. Karena itu, kaderisasi pemuda Persis harus terus digelorakan, agar lahir generasi yang siap memimpin umat dengan ilmu, iman, dan amal shalih.

 

Lembang, 05 Rabiul Awal 1447 H/ 29 Agustus 2025

 

@ Ahmad Wandi Lembang

 

@ SDIT Istiqomah Lembang

 

Artikel ahmadwandilembang.com

 

=========

Dapatkan update artikel islam setiap harinya dari ahmadwandi.blogspot.com. Mari bergabung di WhatsApp "Kajian AWAL Official", caranya klik link https://bit.ly/Awalofficial, silahkan sebarkan, semoga bermanfaat.

 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ARTIKEL SEBELUMNYA

TRAGEDI BANJARAN: REFLEKSI IMAN DARI LUKA YANG MENDALAM

  BUNUH DIRI (GAMBAR: PIXABAY) TRAGEDI BANJARAN: REFLEKSI IMAN DARI LUKA YANG MENDALAM   Artikel Terbaru Ke - 241   Oleh : Ahmad Wan...