Setelah membaca al-Fatihah, disyariatkan membaca surat-surat al-Quran. Namun ada orang yang berpendapat, dalam shalat ied setelah membaca al-Fatihah tidak membaca surat apapun. Setelah melakukan penelitian, pendapat tersebut barangkali berdasarkan hadis berikut :
عَنِ اْبنِ عَبَّاسٍ قَالَ صَلََّى رَسُوْلُ الله صلى الله عليه وآله وسلم اْلعِيْدَيْنِ رَكْعَتَيْنِ لَا يَقْرَأُ فِيْهِمَا إِلَّا بِأُمِّ اْلكِتَابِ لَمْ يَزِدْ عَلَيْهَا شَيْئًا.
Dari Ibnu Abas, ia berkata : "Rasulullah saw shalat iedain dua rakaat, tidak membaca padanya kecuAli hanya umul-kitab (al-Fatihah), tidak menambahnya sedikitpun.”(HR. Ahmad)[1]
Hadis ini dhaif karena pada sanadnya terdapat rawi Syahr bin Hausyab, dia diperbincangkan vAliditasnya oleh para ulama. Nama lengkapnya Syahr bin Hausyab al-Asy’ari, kunyahnya Abu Said, atau Abu Abdillah, atau Abu Abdirrahman, Abu al-Ja’di, al-Syami al-Himsi, al-Dimasqi, maula Asma binti Yazid bin al-Sakan al-Anshariyah.
Musa bin Harun berkata : dia dhaif. Al-Nasai berkata : dia tidak kuat. Ahmad berkata : laisa bihi ba’sun.[2]
Ibnu Hiban berkata : dia termasuk rawi yang suka meriwayatkan hadis-hadis mu’dhal dari rawi tsiqat, meriwayatkan hadis-hadis maqlub dari rawi yang tsubut, ….[3]
Ibnu adi berkata : tidak kuat dalam meriwayatkan hadis, dan dia termasuk rawi yang tidak layak berhujah dengannya. Ia berkata pula : dia dhaif sekali.[4]
al-Daraquthni berkata : tidak kuat. Pada kesempatan lain berkata : dia dhaif.[5]
Ibnu Qutaibah berkata : dia dhaif. Ibnu Hajar dalam al-Taqrib berkata : dia shaduq, namun sering mursal dan ragu.[6]
Lebih dari itu, hadisnya jelas bertentangan dengan hadis shahih yang menerangkan adanya bacaan surat setelah Fatihah. Abu Waqid al-Laitsi berkata, “Bahwasanya Nabi saw dalam shalat iedul fithri dan iedul adha membaca surat qaf dan iqtarabat (al-qamar).” (HR. Muslim)[7]
Dari Nu’man bin Basyir, ia berkata : “Adalah Rasulullah saw membaca dalam shalat iedain dan shalat jum’at, surat Al-A’la dan Al-Ghasyiyah.” Ia berkata : “Dan apabila ied dengan jum’at jatuh pada satu, beliau membaca kedua surat itu juga dalam shalatnya.” (HR. Muslim)[8]
Berdasarkan anAlisis tersebut, dapat disimpulkan bahwa disyariatkan membaca surat setelah Fatihah dalam shalat ied. Wallahu a’lam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar