NOBAR FILM G30S/PKI 2024 - Ahmad Wandi Lembang

Terus berkarya, berbagi inspirasi, dan menebar manfaat

Breaking

Minggu, 29 September 2024

NOBAR FILM G30S/PKI 2024

 

NOBAR FILM G30S/PKI 2024
(FILM G30S/PKI) 

NOBAR FILM G30S/PKI 2024

 

Artikel Terbaru Ke - 226

 

Oleh : Ahmad Wandi, M.Pd (ahmadwandilembang.com)

 

 

Bahaya dan larangan PKI secara tegas sudah dinyatakan dalam TAP MPRS tahun 1966. Merujuk pada konsideran TAP MPRS XXV/MPRS/1966, alasan mengapa PKI dilarang di Indonesia adalah sbb : 


a] Paham atau ajaran komunisme/marxisme-leninisme pada hakikatnya bertentangan dengan Pancasila; dan

 

b] Orang-orang dan golongan-golongan di Indonesia yang menganut paham komunisme/marxisme-leninisme, khususnya Partai Komunis Indonesia (“PKI”) dalam sejarah kemerdekaan Indonesia telah terbukti beberapa kali berusaha merobohkan kekuasaan pemerintah Indonesia yang sah dengan jalan kekerasan.

 

Berangkat dari hal tersebut, dalam TAP MPRS XXV/MPRS/1966 ditetapkan hal-hal berikut ini: 1] Menyatakan PKI sebagai organisasi terlarang di seluruh wilayah kekuasaan Indonesia. 2] Setiap kegiatan di Indonesia untuk menyebarkan atau mengembangkan paham komunisme/marxisme-leninisme dalam segala bentuk dan manifestasinya, dan penggunaan segala macam aparatur serta media penyebaran atau pengembangan paham/ajaran tersebut dilarang.

 

Namun beberapa tahun terakhir sehubungan dengan ramainya isu kebangkitan PKI gaya baru sebagaimana yang disampaikan oleh Ust Alfian Tanjung, sebagai ustadz yang konsen mengkaji perkembangan PKI dari dulu sampai sekarang. Di tengah pernyataan bahwa PKI sudah hilang dan tidak mungkin kembali, muncul berbagai bukti yang mencurigakan, seperti hilangnya G30S/PKI dalam  buku sejarah di sekolah, hilangnya pemutaran film G30S/PKI dalam tv nasional, dan masih banyak yang lainnya.

 

Salah satu tokoh PKI, Sudisman CC-PKI, ketika sidang Mahmilhub 1967 mengatakan, “Jika saya mati, sudah tentu bukan berarti PKI ikut mati Bersama kematian saya. Tidak, sama sekali tidak. Walaupun PKI sekarang sudah rusak berkepaing-keping, saya tetap yakin ini hanya bersifat sementara dan dalam proses sejarah, nanti PKI akan tumbuh kembali sebab PKI adalah anak zaman yang dilahirkan oleh zaman.”

 

Untuk para pembaca yang ingin mengetahui perkembangan PKI sampai hari ini, silakan ikuti analisa dari Ust. Alfian Tanjung di Youtube-nya “Üstadz Alfian Tanjung”. Terlepas dari penemuan tersebut, namun berdasarkan informasi yang beredar, bahwa bulan September 2024 ini beberapa TV nasional akan menayangkan Film G30S/PKI. Ini tentu saja sebuah kabar gembira, karena masyakarat khususnya generapi muda hari ini, mereka harus tahu tentang fakta sejarah. Bahwa PKI dengan segala bentuk kekejamannya harus tahu dan mengenalnya.

 

Gerakan 30 September (G30S) adalah sebuah peristiwa berlatar belakang kudeta yang terjadi selama satu malam pada tanggal 30 September hingga 1 Oktober 1965 yang mengakibatkan gugurnya enam jenderal serta satu orang perwira pertama militer Indonesia dan jenazahnya dimasukkan ke dalam suatu lubang sumur lama di area Lubang Buaya, Jakarta Timur.

 

Penyebutan peristiwa ini memiliki ragam jenis, Presiden Soekarno menyebut peristiwa ini dengan istilah GESTOK (Gerakan Satu Oktober), sementara Presiden Soeharto menyebutnya dengan istilah GESTAPU (Gerakan September Tiga Puluh), dan pada Orde Baru, Presiden Soeharto mengubah sebutannya menjadi G30S/PKI (Gerakan 30 September PKI) oleh karena bahwa Partai Komunis Indonesia (PKI) bertanggung jawab atas peristiwa ini. Korban kekejamant ragedi ini berada di Yogyakarta dan Jakarta. Salah satu korban kekejaman tragedi ini di Yogyakarta adalah Katamso Darmokusumo dan Sugiyono Mangunwiyoto. (Wikipedia)

 

Film G30S/PKI ini setidaknya memberikan informasi bahwa gerakan komunis memang pernah ada, telah menimbulkan darah, membakar pesantren, dan teror di mana-mana.  Bahkan mereka telah melakukan pengkhianatan terhadap bangsa. Pembunuhan terhadap para jenderal secara biadab. Yang mana kebiadaban mereka di luar batas, tidak sesuai prikemanusiaan. Mereka tidak mengenal agama, karena anti tuhan.

 

Film yang berdurasi 3,5 jam bahkan 4,2 jam ini memang bukan film sembarangan, karena film ini hasil riset selama 4 tahun. Untuk anak zaman sekarang mungkin tidak cocok dan sangat membosankan. Namun bagusnya tetap disampaikan urgensinya dan esensinya, kalau bisa dinobarkan biar menarik. Dan bagusnya ada komentator yang mendampinginya, untuk menyampaikan pesan-pesan penting dalam film tersebut.

 

Ayah bunda atau kakek-kakek dan nenek-nenek yang masih punya memori yang baik tentang keganasan dan kebiadaban PKI, jangan lupa bersamai keluarga kita, berikan komentar-komentar yang baik, berikan semangat dan bahaya komunisme kepada generasi-generasi sekarang. Agar mereka faham betul bahaya komunisme ini.

 

Semoga dengan ditayangkannya film tersebut, membangunkan kembali semangat nasionalisme sejati, cinta tanah air yang sesungguhnya, karena kondisi negeri kita sedang tidak baik-baik saja. Mudah-mudahan kita semua dan generasi bangsa banyak yang menyadari dan tersadarkan akan bahaya komunisme atau ajaran anti tuhan, termasuk gerakan-gerakan perusak lainnya yang akan menghancurkan negeri kita tercinta.

 

Lembang, 29 September 2024

 

@ Ahmad Wandi Lembang

 

@ SDIT Istiqomah Lembang

 

Artikel ahmadwandilembang.com

 

=========

Dapatkan update artikel islam setiap harinya dari ahmadwandi.blogspot.com. Mari bergabung di WhatsApp "Kajian AWAL Official", caranya klik link https://bit.ly/Awalofficial, silahkan sebarkan, semoga bermanfaat.

 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ARTIKEL SEBELUMNYA

GOES TO PANGANDARAN, FAMILY GATHERING 2024

GOES TO PANGANDARAN, FAMILY GATHERING 2024 Artikel Terbaru Ke - 227 Oleh : Ahmad Wandi, M.Pd (ahmadwandilembang.com) Pada hari Senin-Selasa,...