JANGAN MUDAH MENILAI ORANG LAIN BERBUAT RIYA' - Ahmad Wandi Lembang

Terus berkarya, berbagi inspirasi, dan menebar manfaat

Breaking

Jumat, 20 September 2024

JANGAN MUDAH MENILAI ORANG LAIN BERBUAT RIYA'

 


JANGAN MUDAH MENILAI ORANG LAIN BERBUAT RIYA' (GAMBAR: PIXABAY)


 

Artikel Terbaru Ke - 219

 

Oleh : Ahmad Wandi, M.Pd (ahmadwandilembang.com)

 

 

Riya adalah kebalikan dari ikhlas. Yaitu bermaksud mendapatkan manfaat dunia dari makhluk dengan mengerjakan amalan akhirat. Dan yang dapat membedakan riya atau ikhlasnya seseorang dalam beramal adalah niatnya dalam hati.

 

Kata Imam al-Ghazali, “Maka Batasan riya itu adalah menginginkan (pujian) hamba dengan melakukan taat kepada Allah.” Menurut Ali bin Abu Thalib, “Örang riya itu ada tiga ciri, yaitu: dia malas bila sendirian, semangat bila bersama orang-orang, bertambah dalam beramal apabila ia dipuji dan berkurang bila ia dicela.” (Ihya Ulumuddin 3/304)

 

Riya sangat berbahaya dan termasuk syirik. “Barang siapa shalat karena riya, maka dia telah berbuat syirik. Barang siapa yang shaum karena riya, maka dia telah berbuat syirik. Barang siapa yang bersedekah karena riya, maka dia telah berbuat syirik.” (HR. al-Thayalisi no. 1120)

 

Riya atau tidaknya seseorang dalam beramal, sebetulnya urusan hati seseorang. Yang tau hanya dia dan Allah swt. Mempermasalahkan hati seseorang, termasuk menyinyirnya berbuat riya, jelas bukan wilayah kita. Itu hak preogratif Allah swt yang diibadahinya.

 

Dalam hal ini, seringkali kita menemukan ada orang yang mengurungkan amal shalihnya bukan karena tidak mau dan tidak mampu, tapi karena ada nyinyiran orang lain yang menuduhnya riya'. Saat dia membagikan kebahagiaan (misalnya umrah, tahajud, shaum sunat, berkunjung ke panti asuhan, dsb) dengan mengupload foto atau video kegiatannya di medsos, tahu-tahunya ada yang komentar: "Riya' nih, hati-hati amalnya terhapus", dsb.

 

Alangkah baiknya kita menjaga lisan dan komentar terhadap orang lain. Justru lebih mulia berbaik sangka terhadap orang seperti itu, karena tidak semua orang sanggup melakukannya. Mungkin dia sedang tahadduts bin ni'mah, atau meramaikan medsos dengan syiar Islam, atau tujuan baik lainnya yang kita tidak tahu. Apakah kita rela medsos diisi dengan konten kejahatan, pornografi dan berbagai keburukan, lantaran orang menjadi takut jika menampilkan konten kebaikan akan dituduh riya'? Orang-orang baik tidak hadir mengisi medsosnya dengan kebaikan-kebaikannya. Dan yang ada, konten-konten yang menampilkan dan mengajak kepada kejahatan dan kemaksiatan.

 

Terlalu mudah menuduh riya' jelas tidak dibenarkan. Bahkan di masa Rasulullah , itu merupakan salah satu kebiasaan orang munafiq untuk menggembosi amal shalih para sahabat Nabi .

 

Dari Abu Mas’ud Radhiallahu ‘Anhu, dia bercerita: “Sesudah Rasulullah  memerintahkan kami untuk bersedekah, maka Abu Uqail bersedekah dengan satu sha’, dan datang seseorang dengan membawa lebih banyak dari itu, lalu orang-orang munafik berkata:

 

“Allah ‘Azza wa Jalla tidak membutuhkan sedekah orang ini, orang ini tidak melakukannya kecuali dengan riya. Lalu turunlah ayat:

 

الَّذِينَ يَلْمِزُونَ الْمُطَّوِّعِينَ مِنْ الْمُؤْمِنِينَ فِي الصَّدَقَاتِ وَالَّذِينَ لَا يَجِدُونَ إِلَّا جُهْدَهُمْ

 

“Orang-orang munafik itu yaitu orang-orang yang mencela orang-orang mukmin yang memberi sedekah dengan sukarela dan (mencela) orang-orang yang tidak memperoleh (untuk disedekahkan) selain sekadar kesanggupannya.” (QS. At Taubah : 79). (Lihat, Shahih Al Bukhari, no. 4668)

 

Padahal yang benar-benar riya’ adalah mereka sendiri. Allah swt berfirman, "Sesungguhnya orang-orang munafik itu menipu Allah, dan Allah akan membalas tipuan mereka. Dan apabila mereka berdiri untuk shalat mereka berdiri dengan malas. Mereka bermaksud riya (dengan shalat) di hadapan manusia. Dan tidaklah mereka menyebut Allah kecuali sedikit sekali." (QS. An-Nisa : 142)

 

Memang benar menyembunyikan amal shalih adalah jalan terbaik. Tapi, menampakkannya juga sangat baik bahkan bisa jadi mendatangkan kebaikan yang lebih banyak sebagai contoh yang baik (sunnah hasanah) bagi semua orang yang melihatnya. Apalagi di medsos, jangkauan bisa lebih luas dan tak terbatas.

 

Faktanya, Allah Ta'ala memuji mereka yang beramal baik  sembunyi-sembunyi maupun terang-terangan menampakkannya. Keduanya sama-sama baik. Allah Ta'ala berfirman:

 

الَّذِينَ يُنْفِقُونَ أَمْوَالَهُمْ بِاللَّيْلِ وَالنَّهَارِ سِرًّا وَعَلَانِيَةً فَلَهُمْ أَجْرُهُمْ عِنْدَ رَبِّهِمْ وَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ

 

Orang-orang yang menafkahkan hartanya di malam dan di siang hari secara tersembunyi dan terang-terangan, Maka mereka mendapat pahala di sisi Tuhannya. tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati. (QS. Al-Baqarah : 274)

 

Al Hafizh Ibnu Katsir Rahimahullah menerangkan:

 

هذا مدح منه تعالى للمنفقين في سبيله، وابتغاء مرضاته في جميع الأوقات من ليل أو نهار، والأحوال من سر وجهار، حتى إن النفقة على الأهل تدخل في ذلك أيضا

 

Ini adalah sanjungan dari Allah Ta’ala bagi orang-orang  yang infak dijalanNya, dan orang yang mencari ridhaNya disemua waktu, baik malam dan siang, dan berbagai keadaan baik tersembunyi atau terang-terangan, sampai – sampai nafkah kepada keluarga juga termasuk dalam kategori ini. (Tafsir Al Quran Al ‘Azhim, 1/707)

 

Semoga kita semua termasuk orang-orang yang ikhlas dalam beramal, sehingga amalan kita menjadi amalan shalihan. Kemudian kita pun disibukkan dengan memperhatikan aib diri kita sendiri, sehingga tidak sempat memperhatikan aib orang lain. Wallahul musta'an

 

Lembang, 20 September 2024

 

@ Ahmad Wandi Lembang

 

@ SDIT Istiqomah Lembang

 

Artikel ahmadwandilembang.com

 

=========

Dapatkan update artikel islam setiap harinya dari ahmadwandi.blogspot.com. Mari bergabung di WhatsApp "Kajian AWAL Official", caranya klik link https://bit.ly/Awalofficial, silahkan sebarkan, semoga bermanfaat.


 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ARTIKEL SEBELUMNYA

GOES TO PANGANDARAN, FAMILY GATHERING 2024

GOES TO PANGANDARAN, FAMILY GATHERING 2024 Artikel Terbaru Ke - 227 Oleh : Ahmad Wandi, M.Pd (ahmadwandilembang.com) Pada hari Senin-Selasa,...