Artikel
Terbaru Ke - 224
Oleh
: Ahmad Wandi, M.Pd (ahmadwandilembang.com)
Dakwah
adalah kewajiban seluruh umat islam, apapun profesinya, dengan segenap potensi
yang dimilikinya. Tidak dibatasi oleh ruang dan waktu, begitupun cara dan
metode, sarana dan prasarana, seribu satu cara bisa digunakan untuk berdakwah,
mengajak manusia untuk kembali kepada jalan Allah swt.
Umat
Islam dinyatakan sebagai umat terbaik, khairu ummah dengan dakwahnya, “Kamu
(umat Islam) adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk manusia, (karena kamu)
menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar, dan beriman
kepada Allah.” (QS. Ali Imran: 110)
Dakwah bagi Jamíyyah Persatuan Islam sudah menjadi garapan utama dan ciri khas perjuangannya sejak lahir 1923. Sehingga dakwah bukan hanya milik dan tugas bidgar dakwah saja. Semua tasykil berdakwah sesuai bidangnya masing-masing. Dakwah melalui social, ekonomi, pendidikan, zakat, wakaf, dll. Begitupun anggota, bahkan simpatisan, mereka semua berdakwah sesuai dengan posisi, potensi, kompetensi, keahlian dan kemampuannya masing-masing.
Tantangan
dakwah semakin hari semakin besar. Termasuk dakwah yang dihadapi jamíyyah. Sehingga
berbagai kekuatan harus dipersiapkan, dikoordinir dan selalu dimaksimalkan agar
dakwah bisa terus eksis, dapat mengimbangi tantangan yang dihadapi, dan mencapai
target yang diharapkan.
Agar
dakwah kita sukses sesuai tujuan dan target yang diharapkan, terdapat beberapa
kunci yang harus diperhatikan. Dalam hal ini KH. Drs. Shiddiq Amien allahu
yarhamhu dalam Daurah Du’at PW Persis Jawa Barat di Bandung, Sabtu 9
Desember 2006 M pernah menyampaikan sebagai berikut:
1]
Kebijakan dan gerakan dakwah secara simultan, melalui dakwah bil-lisan (pengajian/halaqah rutin dan
insidental); dakwah bil-kitabah melalui penerbitan majalah, brosur dan buku ;
dakwah bi-lisanil hal melalui : Penyelenggaraan pendidikan formal, Bimbingan
haji dan umrah, LAZ Persis, LBH Persis,
Kegiatan sosial, pendekatan politis, dsb.
2] Menyelenggarakan pembinaan para da’i dan pengelola dakwah dalam bentuk daurah atau penataran, secara berkala baik yang terkait dengan materi dakwah, maupun metodologi dan managemen dakwah.
3] Kaderisasi da’i melalui lembaga
pendidikan yang ada, dan juga Tamhidul Mubalighin. 4] Melakukan koordinasi
dengan pusat dakwah / lembaga dakwah lain dalam membendung dan memberantas
kemaksiatan dan kemunkaran. 5] Melakukan kajian-kajian di Dewan Hisbah atau
Dewan Tafkir tentang berbagai pemikiran keislaman yang baru, maupun aliran
Dol-Mudil, atau masalah-masalah lain yang terkait dengan misi dakwah Persis.
6] Pengiriman da’i-da’i ke daerah-daerah
terpencil dan rawan upaya pemurtadan. 7] Merekrut dan membina da’i-da’i baru, baik alumni pesantren maupun pergurun
tinggi. 8] Melakukan pemetaan potensi dakwah yang ada dengan tantangan dakwah
yang dihadapi di tiap wilayah.
9] Memanfaatkan dan mengoptimalkan sarana
dan media dakwah yang ada, baik media konvensional maupun elektronik. 10. Mempersolid
Shaf jam’iyyah, dengan kegiatan Nadwah Jamiyyah, sehingga seluruh potensi
Jamiyyah siap tampil sebagai da’i, dengan tingkat loyalitas dan integritas yang
tinggi terhadap visi dan misi Jamiyyah.
Dalam rangka membangun kekuatan dakwah, khususnya pembinaan muballigh yang berada di wilayah PD Persis KBB dan PC Persis se-KBB, Bidgar Dakwah PD Persis KBB sesuai program kerjanya berencana akan menyelenggarakan “TAZWIDUL MUBALIGIN”. Kegiatan ini sebagai wadah silaturahmi dan kebersamaan, peningkatan ilmu dan bertukar gagasan, yang melahirkan satu visi dan misi, agar dakwah al-Quran dan as-sunnah semakin kuat, menyemarak dan lebih luas lagi di wilayah KBB dan sekitarnya.
PD
PERSIS KBB melalui Bidgar Dakwahnya yang akan menggelar acara “TAZWIDUL
MUBALIGIN” tersebut, merupakan program baru dari Bidgar Dakwah pada periode 2024-2028,
sesuai dengan tema Musda V dan Muskerda I PD Persis KBB, “Penguatan uswah dan
ukhuwah dalam dakwah jam’iyyah menuju generasi TAFAQQUH FIDDIN.”
TAZWIDUL
MUBALIGIN ini rencana akan dilaksanakan pada hari Ahad, 03 Nopember 2024 di PPI
50 Lembang dengan tema “Meningkatkan keilmuan muballig dan komitmen kejamíyyahan.”
Acara ini langsung diisi oleh para asatidz Dewan Hisbah seperti : Ust. Amien
Muchtar (Sekretaris Dewan Hisbah), Ust. Ginanjar Nugraha, M.Sy (Ketua Komisi Metodologi
Dewan Hisbah), dan Ust. Hamdan Abu Nabhan (Kesekretariatan & Musaid Dewan
Hisbah).
Adapun target peserta dari kegiatan ini adalah seluruh Muballigh PD dan PC Persis Se-KBB beserta perwakilan otonom yang berjumlah sekitar 200 orang. Mereka adalah para utusan muballigh dari 15 PC Persis yang tersebar di KBB dari mulai Lembang, Padalarang, Cikalongwetan sampai Rongga dan Gunung Halu.
Pembekalan
yang diberikan kepada para Mubalig ini diarahkan pada dua point: keilmuan dan
kejamíyyahan. Pertama, keilmuan, agar para muballigh mereka
memiliki pemahaman yang sama, meningkat keilmuannya, termasuk masalah-masalah
fatwa yang di jamíyyah sudah memiliki banyak putusan Dewah Hisbah, materi ini
perlu disosialisasikan dan disampaikan kepada mereka, termasuk metodologi dan
ciri khas pengambilan hukumnya.
Kedua,
kejamíyyahan pun perlu disampaikan kepada para muballig, bahwa
muballig jamíyyah mereka bukan hanya menyampaikan materi dakwahnya saja ketika
dijadwal ke daerah, tetapi harus ada misi kejamíyyahannya. Bahkan mereka seringkali
dianggap sebagai representasi utusan jamíyyah ketika diutus ke berbagai daerah
pelosok. Sehingga berbagai persoalan jamíyah pun harus mereka fahami. Harus mampu
membangun ghirah dan memberi solusi atas persoalan jamíyah yang muncul di lapangan.
Semoga
acara yang begitu penting ini bisa terlaksana dengan lancar, menjadi awal yang
baik, yang dapat memberikan pencerahan kepada para muballig Persis se-KBB, sebagai
bekal mereka dalam mendakwahkan Qurán sunnah yang mencerahkan. Sampai ketemu di
TAZWIDUL MUBALIGIN 2024!
Lembang,
26 September 2024
Artikel ahmadwandilembang.com
=========
Dapatkan update artikel islam setiap harinya dari ahmadwandi.blogspot.com.
Mari bergabung di WhatsApp "Kajian AWAL Official", caranya
klik link https://bit.ly/Awalofficial, silahkan
sebarkan, semoga bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar