11 ALASAN ULAMA MENGKUFURKAN KOMUNISME - Ahmad Wandi Lembang

Terus berkarya, berbagi inspirasi, dan menebar manfaat

Breaking

Selasa, 10 Januari 2023

11 ALASAN ULAMA MENGKUFURKAN KOMUNISME

 




 

Dalam sidang konstituante tahun 1957, KH. M. Isa Anshari memaparkan bahaya komunisme bagi Republik Indonesia, di antaranya dengan mencantumkan secara detail hasil Resolusi Muktamar Ulama di Palembang yang mengkufurkan komunisme.

 

Resolusi ini bukan hanya didukung oleh para ulama yang ber-Muktamar, bukan saja didukung oleh seluruh umat Islam, tapi disetujui dan disambut hangat oleh saudara-saudara kaum nasionalis yang kompeten, diterima dengan gembira dan meriah oleh teman-teman dari golongan Kristen.

 

Berikut 11 alasan ulama mengkufurkan komunisme:

 

1.     Folosofi Belum Selesai

 

Kaum komunis seluruh dunia memandang umat manusia dan kehidupan ini dari lapangan yang dangkal dan ringan, hendak membentuk dan menyusun dunia menurut cetakan akal dan kebendaan semata.

 

2.    Atheisme, anti tuhan

 

Khruschov dari kremlin mengatakan, bahwa komunis adalah atheis. Demikian DN Aidit, Sekjen Central Comite Partai Kominis Indonesia (CCPKI) dalam kampanye pemilihan umum di Yogyakarta tahun 1957 dengan jelas memproklamirkan bahwa Partai Komunis Indonesia adalah partai atheis.

 

3.    Anti Agama

 

Marx berkata, “Agama merupakan candu bagi rakyat.” Seorang ekonom Burma, U Kyau Min mengatakan, “saya tidak percaya bahwa generasi yang akan datang akan percaya kepada Tuhan, oleh karena sekolah-sekolah di rusia mengajarkan kepada murid-muridnya dasar komunis dan menunjukkan kejelekan-kejelekan yang terdapat dalam tiap-tiap agama.”

 

4.    Hukum rimba

 

Adagium hokum rimba, “Apa yang dapat kau rampas itulah hakmu!” Filsafat hokum bagi mereka ialah kepentingan benda dan materi di atas segala-galanya. Hokum rimba untuk hewan melata mereka pasangkan bagi mangatur umat manusia.

 

5.    Tanpa moral

 

Dalam kehidupan dan perjuangan kaum komunis, istilah moral dan kesusilaan adalah hambatan belaka. Segala jalan boleh ditempuh untuk sampai kepada tujuan. Dengan angkuh mereka mengejek dan menertawakan golongan yang hendak membawa moral dan kesusilaan ke dalam kancah percaturan hidup.

 

6.    Perang golongan

 

Marxisme memandang sejarah sebagai pertentangan yang terus-menerus. Seluruh sejarah dunia adalah sejarah pertentangan kelas dengan kelas, golongan dengan golongan, demikian Karl Marx. Dia membuat garis yang tajam serta dalam di antara sesama manusia. Persaingan kelas dengan kelas, perang golongan dengan golongan.

 

7.    Pemerintahan teror

 

“Kekuasaan dictator proletariat” itulah nama pemerintahan yang dicita-citakan kaum komunis. Kekuasaan dalam negara bagi kaum komunis artinya pembalasan dendam terhadap kasta bukan kasta proletar. Negara bagi kaum komunis adalah alat penindas dari golongan yang berkuasa atas golongan yang dikuasai.

 

8.    Neraka dunia

 

Dalam negara komunis hak milik perseorangan ditiadakan dengan paksa kekerasan. Di bawah semboyan hendak menyusun masyarakat baru dan manusia baru, komunisme merampas kemerdekaan manusia dengan cara sewenang-wenang tanpa ampun dan maaf.

 

9.    Anti demokrasi

 

“Faham komunisme dan segenap manusia komunislah yang sebenarnya anti demokrasi dan anti rakyat. Kalau mereka sekarang di Indonesia bersemboyan demokrasi, tujuannya tidak lebih dan tidak kurang adalah untuk menghilangkan demokrasi.”

 

10. Anti nasional

 

Bagi orang yang mengikuti sejarah perjuangan kaum komunis seluruh dunia, mudah untuk mendapatkan kepastian, bahwa kaum komunis lebih mementingkan dan mentaati komando Kremlin dan kominfrom daripada memikirkan keselamatan bangsa dan tanah air. Pemberontakan Madiun (tahun 1948) cukup menjadi bukti yang nyata dan tegas. Pada saat Republik Indonesia menghadapi ancaman dari luar (tantara Belanda), kaum komunis menikam Repulbik kita dari dalam. Karena begitu perintah Moskow yang harus ditaati.

 

11.   Imperialisme baru

 

Revolusi dunia yang diidam-idamkan oleh kaum komunisme tidak lebih tujuannya ialah melaksanakan penjajahan baru atas umat manusia. Imperialisme ideologi masuk merayap dan berkeliaran di segala bangsa dengan tugas menggulingkan tiap-tiap kekuasaan bukan komunis. Dunia hendak dirampasnya dengan jalan revolusi kekerasan dan perebutan kekuasaan.

 

Itulah sebagian nukilan dari teks yang cukup panjang … (hlm. 136-168)

 

(Sumber : Debat Tentang Dasar Negara RI Di Majelis Konstituante 1957-1959)

 

 

=========

Dapatkan update artikel islam setiap harinya dari ahmadwandi.blogspot.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kajian AWAL Official", caranya klik link https://t.me/awalofficialcom, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ARTIKEL SEBELUMNYA

GOES TO PANGANDARAN, FAMILY GATHERING 2024

GOES TO PANGANDARAN, FAMILY GATHERING 2024 Artikel Terbaru Ke - 227 Oleh : Ahmad Wandi, M.Pd (ahmadwandilembang.com) Pada hari Senin-Selasa,...