SHALAT YANG DIWAJIBKAN
Oleh Ahmad Wandi
Apa saja shalat yang diwajibkan, berapa jumlah rakaatnya dan bagaimana bacaannya ?
Dalam sebuah hadis disebutkan, bahwa seseorang dari arab kampung pernah datang kepada Rasulullah saw dalam keadaan kusut rambutnya, lalu dia bertanya: Wahai Rasulullah! Terangkanlah kepadaku shalat apa yang Allah wajibkan kepadaku ? Beliau menjawab, ”Salat yang lima waktu kecuali jika kamu hendak melaksanakan yang sunat”. (HR Al-Bukhariy dari Sahabat Thalhah bin Ubaidillah)
Hadis tersebut memberikan pengertian bahwa shalat yang wajib itu adalah salat yang lima waktu. Dan selain dari itu hukumnya sunat. Salat lima waktu yang dimaksud adalah:
1. Salat subuh yang berjumlah 2 rakaat
2. Salat dzuhur yang berjumlah 4 rakaat
3. Salat ashar yang berjumlah 4 rakaat
4. Salat maghrib yang berjumlah 3 rakaat
5. Salat isya yang berjumlah 4 rakaat
Pada mulanya ketika rasul masih berada di mekkah, shalat tersebut masing-masing hanya berjumlah 2 rakaat. Namun setelah beliau hijrah, sebagaian ditambah menjadi 4 rakaat. Sebagaimana dalam hadis berikut :
“Mula-mula salat itu diwajibkan dua rakaat-dua rakaat di mekah. Setelah rasulullah saw hijrah ke madinah, yang dua rakaat-dua rakaat itu ditambah dua rakaat lagi, kecuali Maghrib karena ia merupakan witir siang, dan salat fajar (subuh) karena bacaannya panjang.” (HR Ahmad, Al-BAihaqi, Ibnu Hibban, dan Ibnu Khuzaimahdari Siti Aisyah)
Dari kelima salat tersebut ada yang dijaharkan (dinyaringkan) bacaannya dan ada pula yang disirkan (tidak dinyaringkan).
Shalat yang dijaharkan bacaannya
Shalat wajib yang dijaharkan bacaannya adalah subuh, Maghrib dan isya. Yaitu salat wajib yang dilaksanakan pada malam hari. Dalam hadis-hadis diterangkan sebagai berikut :
Sahabat Jubair bin Muth’im pernah mendengar Rasulullah saw membaca surat At-Thur pada salat Maghrib.(HR Al-Bukhari dari sahabat Jubair bin Muth’im)
Sahabat al-Bara’ bin ‘Ajib pernah mendengar Rasululloh saw membaca surat At-Thin pada salat ‘Isya, dan saya belum pernah mendengar seorang pun yang paling bagus suaranya atau bacaannya daripada beliau. (HR Al-Bukhari dari sahabat Al-Bara)
Adapun sahabat Abu Barzah al-Aslami menyebutkan, bahwa dalam shalat shubuh rasululloh membaca pada kedua raka’atnya atau salah satunya antara 60 sampai 100 ayat. (HR Al-Bukhariy dari sahabat Abu Barzah Al-Aslamiy)
Hadis-hadis tersebut menunjukkan bahwa shalat wajib yang dilakukan pada malam hari, yakni maghrib, isya dan shubuh bacaannnya dijaharkan.
Shalat yang tidak dijaharkan bacaannya
Shalat wajib yang tidak dijaharkan adalah salat wajib yang dilaksanakan pada siang hari, yaitu dzuhur dan ashar. Dalam hadis-hadis diterangkan sebagai berikut :
Dari Abu Ma’mar, ia berkata: Saya bertanya kepada Khobbab bin Arrot, “Apakah Nabi saw membaca pada salat dzuhur dan Ashar?” dia menjawab, “Ya”. Saya bertanya lagi, “Dari mana kalian tahu bacaan beliau?” dia menjawab, “Dari bergeraknya jenggot beliau”.(HR Al-Bukhariy)
Sahabat abu qatadah menjelaskan, bahwa Nabi saw membaca surat Al-Fatihah dan surat lainnya pada dua raka’at pertama. Dan kadang-kadang beliau memperdengarkannya kepada kami. (HR Al-Bukhariy dari Abu Qatadah)
Hadis-hadis tersebut menunjukkan bahwa shalat wajib yang dilakukan pada siang hari, yakni zuhur dan ashar bacaannnya disirkan. Kita diperbolehkan menjaharkannya dalam rangka ta’lim (mengajar) kepada orang yang belum tahu, sebagaimana yang pernah dilakukan oleh rasululloh saw dan para sahabatnya. Wallahu a’lam bi al-shawab.
Dapatkan update artikel islam setiap harinya dari ahmadwandi.blogspot.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kajian AWAL Official", caranya klik link https://t.me/awalofficialcom, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar