9 CATATAN SEPUTAR MAINAN LATO-LATO, KAMU HARUS TAHU! - Ahmad Wandi Lembang

Terus berkarya, berbagi inspirasi, dan menebar manfaat

Breaking

Minggu, 08 Januari 2023

9 CATATAN SEPUTAR MAINAN LATO-LATO, KAMU HARUS TAHU!

 



 

Oleh Ahmad Wandi

 

Permainan lato-lato kini sedang hits dan viral hampir di seluruh wilayah di Indonesia. Terutama ikut diviralkan oleh para artis dan pejabat public. Sampai Presiden Jokowi sempat memainkannya juga.

 

Di tengah keviralannya, memang ada keunikan tersendiri dalam permainan ini, yaitu disamping harus ada keseimbangan juga harus konsentrasi penuh apabila ingin berhasil. Disamping latihan yang terus menerus juga.

 

Namun jangan salah, disamping keviralan dan keunikannya, permainan ini menuai pro kontra dari berbagai kalangan. Dari mulai masyarakat biasa sampai para aktivis pendidikan. Baik karena suaranya yang bising, ataupun karena memiliki sejumlah hal negative yang berbahaya.

 

Oleh karena itu, agar permainan ini tetap menghibur, tidak membahayakan dan menggangu orang lain, ada 9 catatan seputar mainan lato-lato yang harus anda ketahui.

 

1.       PERMAINAN TRADISIONAL YANG KEMBALI VIRAL

 

Bermain lato-lato adalah permainan tradisional yang akhir-akhir ini kembali viral. Terutama setelah dimainkan oleh para artis dan pejabat public.

 

Para artis yang rame dikabarkan bermain lato-lato diantaranya: Fadil Jaidi, Keanu Angelo, Ayu Dewi, Denny Cagur, Nissa Sabyan, Atta Halilintar, dan Amanda Manopo.

 

Adapun pejabat public, mereka tidak mau ketinggalan, katanya pejabat pun manusia. Dalam beberapa media diinformasikan dari mulai Bupati Pandeglang sampai Gubernur Jawa Barat dengan Presiden Jokowi waktu berkunjung ke Kabupaten Subang.

 

2.     SEJARAH DAN NAMA LAT0-LATO DI BERBAGAI DAERAH

 

Mainan yang lagi viral ini ternyata punya beberapa nama di berbagai daerah. Nama lato-lato sendiri berasal dari Makassar. Namun di sejumlah daerah, namanya berbeda, yaitu katto-katto, etek-etek, nok-nok, dan toki-toki.

Ridwan Kamil menyebut lato-lato dengan 'nok-nok'. Dalam bahasa Inggris, lato-lato disebut clackers. Di luar Indonesia, lato-lato dikenal dengan berbagai nama: clackers, click-clacks, knockers, ker-bangers, dan clankers.

 

Dikutip dari CNN Indonesia, lato-lato atau nok-nok bukan cuma tenar di Indonesia. Aslinya, mainan ini sudah viral lebih dulu di luar negeri.

Mainan ini konon muncul pertama kali tahun 1960-an dan mulai populer di Amerika Serikat. Kepopuleran permainan ini juga sampai di Indonesia pada tahun 90-an.

 

3.     MENGALIHKAN ANAK-ANAK DARI GADGET

 

Di tengah pro kontra lato-lato, ada beberapa sisi positif dari bermain lato-lato ini. Seperti yang dikatakan Psikolog dari Universitas Andalas, Padang, Nila Anggreiny, bahwa permainan lato-lato punya dampak positif terhadap anak-anak, yaitu mengalihkan perhatian anak-anak dari ponselnya.

 

Menurutnya, "Permainan tradisional ini tentunya baik bagi anak, karena mengalihkan perhatian mereka dari handphone.”

 

4.     BERMANFAAT UNTUK PERKEMBANGAN ANAK

 

Manfaat berikutnya, ternyata lato-lato ini bagus untuk perkembangan anak. Masih menurut Nila Anggreiny, permainan lato-lato memiliki nilai positif dari sejumlah aspek. Salah satunya adalah aspek perkembangan anak. Dari aspek perkembangan anak, lato-lato bisa melatih koordinasi mata dan motorik anak tangan.

 

Menurutnya, permainan apa saja sebenarnya dapat membantu anak dalam menstimulus aspek perkembangan anak. Bermain menjadi media perkembangan anak. Karena dengan bermain akan dapat mengembangkan aspek kognitif, motorik, emosi dan sosial anak.

 

5.     HARUS TETAP DIAWASI OLEH ORANG TUA

 

Meskipun  memiliki sejumlah hal positif, namun tetap permainan harus diawasi oleh orang tua. Nila Anggreiny menyarankan, bahwa ketika bermain lato-lato anak-anak yang berusia di bawah lima tahun perlu diawasi orangtua. Sebab, anak yang berusia di bawah lima tahun, koordinasi mata dan tangan belum berkembang dengan baik.

 

Begitu pula bagi anak yang berusia di atas lima tahun. Juga butuh perhatian orangtua saat bermain lato-lato.  Karena bisa saja anak-anak menjadikan lato-lato sebagai alat untuk menyakiti temannya.

 

6.     TIDAK BOLEH BERLEBIHAN

 

Permainan apapun, sehebat apapun, kalau dimainkan secara berlebihan, bukan menjadi baik. Tetapi justru bisa berbahaya. Banyak melahirkan hal-hal yang negative. Seperti waktu yang tersita, bisa menimbulkan cedera atau mencederai temannya. Apalagi anak-anak yang harus diarahkan banyak belajar dan terbiasa melakukan hal-hal yang bermanfaat.

 

Terlebih lagi main lato-lato ini tidak semuanya positif, banyak juga bahaya dan sisi negatifnya. Apabila berlebihan, bisa jadi bukan mendapatkan yang positifnya, tetapi bahaya-bahayanya itu yang didapatkan.

 

7.     INSIDEN BERBAHAYA OLEH LATO-LATO

 

Sejak mulai populer kembali pada tahun 2022, sudah terjadi beberapa insiden yang dialami oleh pemain dua bandulan bola berbahan plastik ini.

 

Dalam video yang dibagikan akun tiktok @issey16, dahi anak benjol sebesar bakso oleh ibunya yang bermain lato-lato. Satu lagi, dalam video lain yang dibagikan oleh akun tiktok @rn_nezo002 tampak seorang anak perempuan yang lehernya terjerat tali lato-lato dan susah dilepas.

 

Berita lainnya menyebutkan, salah satu anak di Malang bernama Aldo Putra (9) harus menahan rasa sakit, karena tangannya melepuh dan bengkak akibat bermain lato-lato. Dan mungkin banyak insiden-insiden lainnya yang tidak bisa disebutkan semua di sini.

 

8.     BAHAYA KALAU MENGGANGGU AKTIVITAS BELAJAR

 

Meskipun dianggap sebagai mainan edukasi, lato-lato ini dikecam negatif oleh banyak orang di berbagai negara. Permainan ini dianggap sangat mengganggu akibat dari suara benturan yang ditimbulkan, serta sangat berbahaya karena jika pecah bisa menyebabkan kebutaan.

 

Kepala sekolah di Amerika sempat melarang siswanya membawa lato-lato ke sekolah, alasannya tentu saja karena bunyinya yang mengganggu tersebut.

 

Selain pelarangan di sejumlah negara, baru-baru ini di Indonesia juga muncul peraturan terkait pelarangan membawa lato lato ke sekolah. Seperti Dinas Pendidikan Kabupaten Pesisir Barat, Provinsi Lampung, melarang siswa membawa lato-lato ke sekolah. Dengan alasan, agar mainan tersebut tidak mengganggu kegiatan belajar-mengajar di lingkungan sekolah.

 

Demikian pula Dinas Pendidikan Kab. Bandung Barat, karena mainan tersebut mengganggu fokus murid dalam kegiatan belajar. Kemudian lato-lato juga bukan alat untuk mendukung pembelajaran, jadi tidak boleh dibawa ke sekolah.

9.     BAHAYA KALAU BAHANNYA TIDAK AMAN

 

Permainan lato-lato juga sempat dilarang dan ditarik peredarannya oleh Food and Drug Administration (FDA) di tahun 1966. Alasannya karena sempat terjadi kasus di mana ada retakan lato-lato yang pecah dan mengenai anak-anak yang sedang memainkannya. Di sisi lain, karena lato-lato dianggap mengandung bahan kimia berbahaya, radiaoktif dan mudah terbakar.

 

Groovy History edisi Selasa 3 Januari 2023 menjelaskan, walau kemudian bahan pembuat lato-lato diganti dari kaca ke plastik, ternyata tidak membuatnya menjadi lebih aman.

 

Itulah 9 catatan seputar mainan lato-lato yang perlu kita ketahui. Karena secara hokum agama diperbolehkan, kemudian memiliki sejumlah hal positif, maka silahkan saja bagi yang berminat. Namun karena banyak hal negatifnya juga, maka penggunaan benda tersebut harus tetap proporsional, tidak berlebihan dan diawasi oleh orang tua. Semoga bermanfaat!

 

=========

Dapatkan update artikel islam setiap harinya dari ahmadwandi.blogspot.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kajian AWAL Official", caranya klik link https://t.me/awalofficialcom, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ARTIKEL SEBELUMNYA

GOES TO PANGANDARAN, FAMILY GATHERING 2024

GOES TO PANGANDARAN, FAMILY GATHERING 2024 Artikel Terbaru Ke - 227 Oleh : Ahmad Wandi, M.Pd (ahmadwandilembang.com) Pada hari Senin-Selasa,...