Mutiara hadis Riyadus Shalihin, Tiket surga ahli puasa (Gambar: pixabay) |
(1216) MUTIARA HADIS RIYADUS SHALIHIN: TIKET SURGA AHLI SHAUM
HADIS NO 1216 TIKET SURGA AHLI SHAUM
(1216)- وعنه : أنَّ رسول الله - صلى الله عليه وسلم - ، قَالَ : (( مَنْ أنْفَقَ زَوْجَيْنِ((2)) في سَبِيلِ اللهِ نُودِيَ مِنْ أبْوَابِ الجَنَّةِ ، يَا عَبْدَ اللهِ هَذَا خَيرٌ ، فَمَنْ كَانَ مِنْ أهْلِ الصَّلاَةِ دُعِيَ مِنْ بَابِ الصَّلاَةِ ، وَمَنْ كَانَ مِنْ أهْلِ الجِهَادِ دُعِيَ مِنْ بَابِ الجِهَادِ ، وَمَنْ كَانَ مِنْ أهْلِ الصِّيَامِ دُعِيَ مِنْ بَابِ الرَّيَّانِ ، وَمَنْ كَانَ مِنْ أهْلِ الصَّدَقَةِ دُعِيَ مِنْ بَابِ الصَّدَقَةِ )) قَالَ أَبُو بَكْرٍ - رضي الله عنه - : بِأبي أنْتَ وَأُمِّي يَا رسولَ اللهِ ! مَا عَلَى مَنْ دُعِيَ مِنْ تِلْكَ الأَبْوَابِ مِنْ ضَرورةٍ ، فهل يُدْعى أحَدٌ مِنْ تِلْكَ الأبوَابِ كُلِّهَا ؟ فَقَالَ : (( نَعَمْ ، وَأرْجُو أنْ تَكُونَ مِنْهُمْ )) متفقٌ عَلَيْهِ .
Darinya (Abu Hurairah) radliyallahu 'anhu bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa yang menginfaqkan dua jenis (berpasangan) dari hartanya di jalan Allah, maka dia akan dipanggil dari pintu-pintu surga: (lalu dikatakan kepadanya): "Wahai 'Abdullah, inilah kebaikan (dari apa yang kamu amalkan). Maka barangsiapa dari kalangan ahlu shalat dia akan dipanggil dari pintu shalat dan barangsiapa dari kalangan ahlu jihad dia akan dipanggil dari pintu jihad dan barangsiapa dari kalangan ahlu shiyam (shaum) dia akan dipanggil dari pintu Ar Rayyan dan barangsiapa dari kalangan ahlu shadaqah dia akan dipanggil dari pintu shadaqah". Lantas Abu Bakar Ash Shidiq radliyallahu 'anhu berkata: "Demi bapak dan ibuku (sebagai tebusan) untukmu wahai Rasulullah, jika seseorang dipanggil diantara pintu-pintu yang ada, itu sebuah kepastian, namun apakah mungkin seseorang akan dipanggil dari semua pintu?" Beliau menjawab: "Benar, dan aku berharap kamu termasuk diantara mereka." (HR. al-Bukhari dan Muslim)[1]
MUTIARA HADIS:
1. Jauzaini (yang berpasangan) dalam sebagian riwayat, dua kuda, dua unta.
2. Yang dimaksud dengan hadis ini termasuk semua amal kebaikan, seperti dua shalat, dua shaum, atau shadaqah lainnya.
3. Ahli shadaqah akan masuk surge.
4. Pintu surge ada delapan dan ahli surge akan masuk sesuai dengan tiket yang dimilikinya.
5. Pintu surge ada 8 : pintu shalat, jihad, shaum, shadaqah, dll.
Para ulama memiliki beberapa pendapat terkait empat pintu selain yang telah disebutkan di atas. Imam Muslim menyebutkan bahwa empat pintu tersebut ialah 1] babut taubah (pintu tobat), 2] babul kazhimil ghaiza (pintu menahan marah), 3] babur radhiin (pintu rida), dan 4] babul ayman (pintu kanan). Sementara Ibnu Hajar Al Asqalani menyebutkan bahwa pintu tersebut adalah 1] babul hajji (pintu haji), 2] babul kazhiminal ghaiza wal ‘afina ‘anin naas (pintu menahan marah dan memaafkan manusia), 3] babul ayman (pintu kanan), dan 4] babudz dzikri (pintu zikir) atau bisa pula babul ilmi (pintu ilmu). Terakhir terdapat pula hadis riwayat Tirmidzi yang menyebutkan bahwa salah satu di antara pintu-pintu tersebut adalah babul walid (pintu berbakti kepada orang tua).
6. Ahli shalat dan seterusnya maksusdnya adalah shalat sunah, shaum sunnah, shadaqah sunnah.
7. Pintu surge ahli shaum adalah pintu ar-rayan.
8.
Ar-rayan, wazan fa’lan dari ray, artinya menghilangkan dahaga, sehingga bermakna bahwa shaum dengan dahaganya di dunia, akan dimasukkan melalui pintu ar-rayan agar aman dari dahaga, sebelum mereka ditempatkan di surga.
9. Para ulama berkata, bahwa raja’ (harapan) dari allah dan rasul-Nya adalah sebuah kepastian.
10. Ada orang yang bisa masuk melalui semua pintu dan kandidatnya adalah Abu Bakar. Karena semua amalnya unggul.
11. Menjelaskan keutamaan Abu Bakar al-Shiddiq, bahwa berkumpul padanya semua amal kebaikan, sehingga ia dipanggil dari semua pintu surge sebagai penghargaan baginya.
12. Bolehnya menyanjung seseorang di hadapannya, apabila tidak dikhawatirkan merasa ujub dan sombong.
Baca juga: MUQADIMAH BAB SHAUM
Referensi pokok :
1. Nuzhat al-Muttaqin Syarah Riyad al-Shalihin, Dr Mustafa Said al-Khin, dkk, Muasasah al-Risalah, Cetakan ke-14, 1407 H/ 1987 M.
2. Bahzat al-Nazirin Syarah Riyad al-Shalihin, Abu Usamah Salim bin Ied al-Hilali, Dar Ibn al-Jauzi, tt.
3. Shahih Riyad al-Shalihin, Abu Usamah Salim bin Ied al-Hilali, Muasasah Ghiras, Cetakan pertama, 1423 H/ 2002 M.
4. Syarah Riyad al-Shalihin, Muhammad bin Shalih al-Utsaimin, Tahqiq Ahmad Abdurrazaq al-Bakri, Dar al-Salam, Cetakan pertama, 1423 H/ 2002 M.
5. Tathriz Riyad al-Shalihin, Faishal Abdul Aziz Alu Mubarak, tahqiq Dr. Abdul Aziz bin Abdullah bin Ibrahim al-Zair Alu Hamd, Cetakan pertama, 1423 H/ 2002 M.
6. Kunuz Riyad al-Shalihin, A. D. Hamad bin Nashir bin Abdirrahman al-Ammar, Dar Kunuz Isybiliya, Cetatan Pertama, 1430 H / 2009 M.
Kamis malam, 02 Ramadhan 1444 H/ 23 Maret 2023 M
Artikel ahmadwandilembang.com
=========
Dapatkan update artikel islam setiap harinya dari ahmadwandi.blogspot.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kajian AWAL Official", caranya klik link https://t.me/awalofficialcom, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar