NASKAH DA'I CILIK: PEMUDA
PEMIMPIN MASA DEPAN
NASKAH DA'I CILIK: PEMUDA PEMIMPIN MASA DEPAN
Assalamualaikum Wr. Wb
Alhamdulillahi robbil alamin, wasshalaatu wassalaamu alaa asrafil anbiyaa'i
wal mursaliin, asyahadu alla ilaha illallah wa asyhadu ana muhammadar
rasulullah, amma ba’du
Bapak, Ibu, dan teman-teman hadirin yang saya hormati, nama saya (...),kelas
(...) dari SDIT istiqomah Lembang, saya akan menyampaikan ceramah singkat dengan
tema Pemuda Pemimpin Masa Depan. Puji serta syukur kita panjatkan ke
hadirat Allah swt dan shalawat serta salam semoga tetap tercurah kepada
junjungan alam Nabi Muhammad saw.
Hadirin yang dimuliakan Allah,
Lemahnya moralitas generasi muda yang hampir mendominasi negeri ini, merupakan indikasi “lemanya iman, dan di-“buta”-kannya hati oleh hawa nafsu. Hal ini perlu disikapi secara serius, karena tidak diragukan lagi bahwa kualitas generasi muda merupakan cerminan masa depan bangsa.
Istilah “lebih baik berjudi daripada mengaji”, “lebih pe-de menjadi preman daripada jadi santri”, adalah hal yang sudah banyak terjadi di kalangan generasi kita. Mereka lebih suka hura-hura, tawuran, bergaul bebas, dan hal negative lainnya, daripada harus menjadi orang baik, membantu orang tua, menuntut ilmu dan berkarya.
Berkaitan dengan persoalan ini, dalam sebuah ayat disebutkan, audzu billahi minas syaithanir rajim, bismillahirahmanirrahim
فَخَلَفَ مِنْ بَعْدِهِمْ خَلْفٌ أَضَاعُوا الصَّلَاةَ وَاتَّبَعُوا الشَّهَوَاتِ فَسَوْفَ يَلْقَوْنَ غَيًّا
“Maka datanglah setelah mereka generasi yang lemah ; yang meninggalkan shalat dan mengikuti syahwat, maka mereka akan menemukan jalan kesesatan.” (QS Maryam : 59)
Dalam ayat tersebut tidak disebutkan secara eksplisit, siapa orangnya dan di bumi sebelah mana munculnya generasi itu ? namun yang jelas, sebagai generasi muda kita harus berhati-hati karena generasi dengan sifat yang disebutkan seperti itu pasti akan muncul di muka bumi ini.
Hadirin yang dimuliakan Allah,
PADAHAL PERANAN PEMUDA SANGAT PENTING, UNTUK MASA DEPAN BANGSA
Presiden sukarno mengatakan, “Beri aku 10 pemuda niscaya akan kuguncang dunia.” Kata-kata itu menunjukkan harapan bahwa masa depan sebuah peradaban atau bangsa itu ditentukan oleh para generasi muda saat ini.
Pemuda islam telah menorehkan sejarah yang gemilang, dari mulai para sahabat hebat yang menjadi penopang kekuatan dakwah nabi saw, seperti usamah bin zaid (18 th), saad bin abi waqas (17 th), arqam bin abil arqam (16 th), sampai yang sangat populer adalah Muhammad al-fatih (22 th) yang menaklukkan konstantinopel.
Apabila generasi bangsa kita hancur, bagaimana mungkin bangsa ini bisa maju? Jangan harap Indonesia ke depan bisa baik-baik saja, kalau generasi mudanya saat ini hancur, tidak siap menjadi pemimpin yang membawa kepada keadilan dan kemakmuran.
Hadirin yang dimuliakan Allah,
BAGAIMANA SOLUSINYA?
Kerusakan moral di atas harus segera diobati, dicegah penularannya dan wajib dinyatakan sebagai “musuh bangsa utama” yang harus segera dimusnahkan secara optimal.
Proyek ini tentu saja menjadi tanggung jawab kita semua. Para ulama, tokoh masyarakat, sesama pelajar, alumni, guru, kepala sekolah, dan tentu saja pemerintah, semuanya harus bahu membahu memberikan kontribusi terhadap pembinaan generasi kita.
Ketidakpedulian kita terhadap permasalahan ini adalah langkah bunuh diri yang sangat ampuh. Cepat atau lambat, barangkali kita yang akan menjadi korban virus berbahaya tersebut.
Hadirin yang dimuliakan Allah,
APA YANG HARUS KITA LAKUKAN?
Jadilah Syabun nasya’a fi ‘ibadati robbih (pemuda yang menghabiskan waktu mudanya dengan beribadah kepada alloh), sebagai salah satu dari tujuh orang yang akan mendapatkan perlindungan pada hari kiamat (HR. Mulim)
Masa muda adalah masa yang paling berharga. Tentu saja harus kita gunakan dengan sesuatu berharga pula. Dalam sebuah hadis disebutkan, “gunakan masa mudamu sebelum datang masa tua” (HR. Ibnu Abi Syaibah)
Sebagai generasi kita harus menatap masa depan. Karena hari ini sangat besar pengaruhnya untuk masa depan. Imam mustafa ghulayain menyebutkan : Syubanul yaum rijalul ghad. Pemuda hari ini adalah bapak-bapak yang akan datang. Jadi, masa depan bangsa ada di tangan para pemuda hari ini.
Pepatah Arab menyatakan, Laisal fata man yaqulu kana abiy, walakinna al-fata man yaqulu, ha ana dza. (Bukan pemuda orang yang mengatakan, tuh bapakku, melainkan seorang pemuda berkata, ini dadaku). Dia mengutip sebuah syair berikut:
Aqbil ala naumizzaman
Wa in aba-u qalbuj jarih
Wa inna li kulli syai'in akhir.
(Hadapi segala tantangan zaman. Dengan semangat yang tegar. Sesungguhnya segala sesuatu akan berakhir).
Hadirin yang dimuliakan Allah,
Wahai sahabat, teman-teman yang masih muda, jadilah generasi bangsa yang berkualitas dan berintegritas, siap menjadi pemimpin di masa depan, karena kalau bukan kita siapa lagi yang akan memimpin negeri ini? Kalau tidak disiapkan dari sekarang, mau kapan lagi?
Mari kita jadikan masa muda ini dengan sebaik-baiknya, agar suatu saat nanti kita siap berada di garda terdepan, menjadi pemimpin untuk membawa perubahan ke arah yang lebih baik. Siap bersaing secara global, menjadi negeri terbaik di dunia. Amien yang rabbal amien
Hadirin yang dimuliakan Allah, sebagai penutup saya punya pantun
di nurul fikri ada lomba
ketika ikut lomba ternyata banyak teman
sebagai generasi muda
kita harus siap menjadi pemimpin masa depan
billahi taufiq wal hidayah, wa rido wal inayah, was salamu alaikum wa rahmatullah …
Kamis malam, 17 Sya’ban 1444 H
Ahmad Wandi, Wakasek Kurikulum
Artikel ahmadwandilembang.com
NASKAH LOMBA DA’I CILIK, TUNAS AL-QUDS, NURUL FIKRI, CIBODAS-LEMBANG
=========
Dapatkan update artikel islam setiap harinya dari ahmadwandi.blogspot.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kajian AWAL Official", caranya klik link https://t.me/awalofficialcom, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar